5 Tip Mengajarkan Manajemen Uang pada Anak
Eduaksi | 2022-02-16 19:51:14Orang tua saya mengajari saya banyak hal tentang kehidupan, tetapi satu hal yang sepertinya tidak pernah menjadi prioritas adalah bagaimana mengelola uang dengan benar. Kurangnya disiplin keuangan ini terbawa hingga saya dewasa, yaitu ketika saya benar-benar sulit mengatur dana saya di awal. Namun, saya tidak akan membuat kesalahan yang sama dan memutuskan untuk mengajari anak-anak saya beberapa keterampilan pengelolaan uang sejak dini. Saya mengambil pendekatan yang bervariasi, termasuk membantu mereka membuka rekening tabungan mereka sendiri, yang membuat mereka nyaman berurusan dengan bank, membayar mereka untuk melakukan pekerjaan sehingga mereka belajar nilai menghasilkan uang, dan mendorong pengeluaran yang bijaksana kapan saja mereka mau dengan sesuatu. Ini, serta secara bertahap memperkenalkan mereka ke dunia keuangan dan pengeluaran orang dewasa dapat membuat mereka menguasai uang pada saat mereka mencapai usia remaja. Berikut adalah tip teratas yang saya pelajari selama bertahun-tahun mengasuh anak, untuk secara efektif mengajari anak-anak Anda keterampilan pengelolaan uang yang solid.
Buka Rekening Tabungan
Banyak orang tua membuka rekening tabungan segera setelah anak mereka lahir, tetapi anak tersebut sebenarnya bukan bagian aktif dari rekening tersebut. Yang terbaik adalah membuka rekening di mana anak dapat berperan aktif setelah mereka dapat memahami konsep uang. Anak-anak sering menerima uang untuk acara-acara khusus seperti ulang tahun atau liburan dan menyenangkan bagi mereka untuk merasa "dewasa" untuk anak ketika mereka membawa uang itu ke bank untuk menyimpannya. Ini adalah keterampilan menabung seumur hidup yang terbawa hingga dewasa.
Jangan Membayar untuk Pekerjaan–Bayar untuk Pekerjaan Nyata
Banyak orang tua menggunakan sistem tunjangan untuk anak-anak, membayar mereka untuk menjaga kebersihan kamar mereka atau untuk tugas-tugas seperti mencuci piring. Saya tidak pernah melakukan itu, karena beberapa hal hanyalah keterampilan hidup dan bagian dari kehidupan sehari-hari tidak ada yang akan membayar Anda di kemudian hari. Sebagai gantinya, saya membagi deskripsi pekerjaan menjadi dua kategori: tanggung jawab rumah tangga dan pekerjaan berbayar. Beberapa pekerjaan seperti membersihkan kamar atau membuang sampah dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari yang berarti bahwa mereka tidak akan dibayar untuk melakukannya ketika mereka adalah orang dewasa. Tetapi pekerjaan lain seperti pekerjaan pekarangan, berkebun, atau pembersihan tugas berat adalah pekerjaan yang biasanya Anda bayarkan kepada orang lain. Jadi, dalam hal ini, saya akan membayar anak-anak untuk jenis pekerjaan ini. Strategi ini mengajarkan anak-anak nilai menghasilkan uang dan kerja keras.
Mempelajari Hukuman Finansial
Kehidupan nyata penuh dengan hukuman finansial seperti kutipan lalu lintas, biaya cerukan dan denda lainnya. Anak-anak perlu mempelajari ini sejak dini. Anak-anak nakal dan ketika mereka dengan sengaja melakukan sesuatu yang membutuhkan biaya, jangan menutupinya. Sebaliknya, hukumlah mereka yang menarik uang dari rekening tabungan mereka sendiri dan jelaskan dengan jelas mengapa perilaku buruk mereka sendiri yang menyebabkan penarikan tersebut. Ini akan mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
Dorong Pengeluaran yang Bijaksana
Orang tua mencintai anak-anak mereka yang berarti naluri kita memicu kita untuk membelikan mereka barang-barang yang mereka inginkan. Tetapi ini tidak mengajarkan apa pun tentang pengelolaan uang. Sangat menyenangkan bagi seorang anak ketika mereka menginginkan mainan atau pakaian khusus, untuk membelinya dengan uang mereka sendiri. Mereka akan mempelajari keterampilan hidup dan kesabaran yang berharga jika Anda mengizinkan mereka menabung dan membayar sendiri beberapa pembelian.
Investasi
Banyak orang tidak tahu apa-apa tentang cara kerja investasi, tetapi ini adalah keterampilan yang harus dikembangkan sejak dini dan akan membuahkan hasil dalam jangka panjang. Jika Anda melakukan investasi sendiri, bawa anak-anak Anda ke broker dan biarkan mereka mengamati prosesnya. Mengajari anak-anak Anda dasar-dasar cara kerja investasi hanya akan membantu mereka di kemudian hari. Menggabungkan ini dengan keterampilan dasar mengelola rekening bank, mengambil pekerjaan dan memiliki strategi tabungan akan memungkinkan mereka untuk menjadi ahli dalam mengelola uang mereka sendiri.
***
Solo, Rabu, 16 Februari 2022. 7:44 pm
'salam sehat penuh cinta
Suko Waspodo
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.