Waspada Maksiat Lisan yang Mengintai di Sekitar Kita
Agama | 2024-11-29 14:40:16Lisan adalah anugerah Allah SWT yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Namun, tanpa disadari, lisan juga bisa menjadi penyebab dosa besar jika digunakan pada hal-hal yang tidak baik.
Dalam Islam, maksiat lisan sangat diingatkan karena dampaknya yang luas, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Berikut adalah beberapa contoh maksiat lisan yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari, serta dalil sebagai pengingat untuk menjauhinya.
Contoh Maksiat Lisan yang Sering Terjadi
- Berdusta: Berdusta adalah salah satu maksiat lisan yang sering dianggap remeh. Rasulullah SAW bersabda:"Hendaklah kalian berkata jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga. Jauhilah dusta, karena dusta membawa kepada kejahatan, dan kejahatan membawa ke neraka." (HR. Bukhari dan Muslim).
- Ghibah (Menggunjing): Ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain yang jika didengar akan membuatnya merasa sakit hati. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:"Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya." (QS. Al-Hujurat: 12).
- Namimah (Mengadu Domba): Mengadu domba adalah menyebarkan perkataan seseorang untuk memecah belah hubungan antarindividu. Rasulullah SAW bersabda:"Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba." (HR. Bukhari dan Muslim).
- Mengucapkan Kata-Kata Kasar atau Menyakiti Perasaan: Perkataan kasar atau menyakiti hati seseorang dengan sengaja adalah dosa yang berbahaya. Allah SWT berfirman:"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, 'Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik.' Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka." (QS. Al-Isra': 53).
- Bersumpah Palsu: Menggunakan nama Allah SWT untuk bersumpah palsu adalah dosa besar. Rasulullah SAW bersabda: "Dosa besar itu adalah syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh jiwa seseorang, dan sumpah palsu.” [HR. Al-Bukhari].
Cara Menjaga Lisan agar Terhindar dari Maksiat
- Berpikir Sebelum Berbicara. Pastikan perkataan yang akan diucapkan tidak menyakiti orang lain dan mendatangkan kebaikan.
- Perbanyak Zikir. Mengisi waktu dengan mengingat Allah SWT akan membantu mengendalikan lisan dari berkata yang tidak baik.
- Berdoa Agar Diberi Kemampuan Menjaga Lisan. Mintalah kepada Allah SWT agar diberi kemampuan untuk menjaga lisan. Salah satu doa yang diajarkan adalah:"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, perbaikilah keadaan kami, dan jagalah lisan kami dari hal yang buruk."
Lisan yang tidak dijaga dalam berkata dapat menjadi sumber dosa besar. Karenanya, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa berhati-hati dalam berkata-kata dan selalu menggunakan lisan untuk hal-hal yang bermanfaat.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).
Mari introspeksi diri dan berusaha menjaga lisan kita agar terhindar dari maksiat. Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk senantiasa berkata baik dan menjauhi dosa lisan. Aamiin.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.