Muhammad Abdul Halim Hafidz
Memangku Laptop: Nyaman, tapi Berisiko bagi Kesehatan
Eduaksi | 2025-06-28 08:43:23
Orang-orang zaman sekarang sudah tidak asing lagi dengan laptop. Seiring dengan kemajuan teknologi, laptop sekarang menjadi kebutuhan untuk memenuhi atau menuntaskan berbagai pekerjaan. Tidak seperti komputer zaman dahulu, laptop sekarang lebih praktis dan mudah untuk dibawa kemana-mana. Demi alasan kenyamanan, kebanyakan orang memilih menggunakan laptop dengan cara dipangku daripada meletakkannya di atas meja. Namun, tahukah anda bahwa kebiasaan buruk ini dapat memicu penyakit kanker?
Dikutip dari laman resmi Cancer Council Australia, bukti ilmiah saat ini menunjukkan tidak ada hubungan antara kebiasaan memangku laptop dengan kanker. Namun, beberapa penelitian telah mengungkapkan penelitian potensi risiko kesehatan yang terkait dengan kebiasaan ini. Laptop menghasilkan radiasi elektromagnetik, meskipun dalam tingkat yang rendah dan dianggap aman. Namun, dalam jangka waktu panjang dapat memiliki dampak bagi kesehatan.
Memangku laptop bagi pria dapat menurunkan kesuburan. Memangku laptop meningkatkan suhu di area pangkuan. Mengutip Verywell Health, pada 2005, studi kecil oleh State University of New York (SUNY) menemukan bahwa panas yang dikeluarkan laptop dapat meningkatkan suhu skrotum, kulit yang menjaga suhu testis lebih rendah dari suhu tubuh. Apabila suhunya terlalu tinggi, testis tidak dapat memproduksi banyak sel sperma dan menurunkan kualitas sperma. Dalam penelitian tersebut, panas laptop dapat meningkatkan suhu skrotum hingga 2,8 derajat celcius. Maka dari itu, tidak disarankan menggunakan laptop dengan cara dipangku. Pakailah meja atau alas ketika menggunakan laptop.
Meskipun belum ada bukti pasti bahwa memangku laptop menyebabkan kanker, penggunaan laptop dengan cara dipangku tidak disarankan . Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan terkait dan memperhatikan kesehatan diri kita sendiri. Dengan menyadari berbagai dampak negatifnya kita dapat mengindari kebiasaan buruk tersebut.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
