Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mayges Noer Hafsani Faylafatiq

Pariwisata dan Ekonomi: Siapa yang Lebih Unggul di Antara Maladewa, Turki, dan Qatar?

Eduaksi | 2024-11-27 11:09:26

Sektor pariwisata memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung perekonomian dan Pembangunan di berbagai negara. Namun, dampak ekonomi yang dihasilkan dari pariwisata dapat sangat bervariasi, tergantung pada ketergantungan suatu negara terhadap industri ini. Berdasarkan data Balance of International Tourism (% of GDP) dari 2018 hingga 2022, Maldives, Turki, dan Qatar menunjukkan kontribusi yang berbeda-beda dari sektor ini terhadap perekonomian mereka. Artikel ini akan membandingkan kinerja ketiga negara tersebut, serta memberikan contoh nyata dari daya tarik pariwisata mereka.

1. Maladewa: Raja Pariwisata Bahari Dunia

Maladewa atau Maldives berada di puncak daftar dengan kontribusi pariwisata yang sangat besar terhadap GDP. Meskipun ada penurunan yang sangat signifikan pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19. Pada tahun 2022, sektor pariwisata menyumbang hingga 67,17% dari GDP, hal ini dapat menunjukkan betapa negara ini sangat bergantung pada pariwisata internasional. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan Qatar dan Turki, menjadikan pariwisata tulang punggung ekonomi Maldives.

Destinasi Populer:

Resor Pulau Pribadi: Maladewa menawarkan resor mewah seperti Baros Maldives dan Soneva Fushi, yang menjadi favorit wisatawan kelas atas.

Atol Baa (UNESCO Biosphere Reserve): Lokasi ini menarik penyelam dari seluruh dunia untuk menjelajahi terumbu karang dan satwa laut yang langka.

Pulau Male: Sebagai ibu kota, Male menawarkan pengalaman budaya lokal dan kehidupan perkotaan khas Maldives.

Wisata Utama: Aktivitas snorkeling, diving, dan penginapan mewah adalah kontributor terbesar dalam pendapatan sektor pariwisata Maldives.

2. Turki: Perpaduan Wisata Budaya dan Alam

Pada tahun 2022, sektor pariwisata menyumbang 5,86% dari GDP Turki. Meskipun persentasenya lebih kecil dibandingkan Maldives, nilai absolut kontribusi pariwisata Turki jauh lebih besar karena skala ekonomi negara yang lebih besar. Ketidakstabilan politik di beberapa tahun terakhir sempat memengaruhi arus wisatawan internasional. Namun, dengan stabilitas yang lebih baik, sektor ini terus berkembang. Dengan pilihan wisata sejarah, keindahan alam, dan keanekaragaman budaya, Turki berhasil menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya.

Destinasi Populer:

Istanbul: Sebagai pusat sejarah, kota ini memiliki daya tarik utama seperti Hagia Sophia, Masjid Biru, dan Grand Bazaar.

Cappadocia: Wilayah ini dikenal dengan lanskap bebatuan unik dan wisata balon udara yang menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Antalya: Kota ini menjadi pusat wisata pantai dan resor mewah yang ramai dikunjungi wisatawan Eropa.

Efesus: Situs kuno yang menjadi saksi peradaban Yunani dan Romawi, menarik banyak wisatawan sejarah.

Keunggulan Tambahan: Turki juga terkenal dengan wisata medis, seperti transplantasi rambut dan operasi kosmetik, yang menjadi segmen penting dalam pariwisata negara.

Selain destinasi wisata, Turki juga dikenal sebagai tujuan wisata medis, terutama untuk prosedur seperti transplantasi rambut dan operasi kosmetik. Pariwisata ini memberikan kontribusi tambahan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

3. Qatar: Pariwisata dalam Proses Pertumbuhan

Pariwisata belum menjadi sektor utama ekonomi Qatar, yang masih sangat bergantung pada ekspor energi. Dibandingkan Maldives dan Turki, kontribusi pariwisata Qatar terhadap GDP masih relatif kecil, yaitu 2,90% pada tahun 2022. Namun, negara ini secara aktif mengembangkan sektor pariwisatanya, terutama setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, yang berhasil menarik perhatian global. Qatar memanfaatkan pariwisata MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) dan acara besar seperti Piala Dunia FIFA 2022 untuk meningkatkan arus wisatawan internasional. Meskipun kontribusinya masih kecil, sektor ini diproyeksikan tumbuh secara signifikan di masa depan.

Destinasi Populer:

Doha: Ibu kota ini menawarkan atraksi seperti Museum Seni Islam, Souq Waqif, dan kawasan modern di The Pearl-Qatar.

Khor Al Adaid: Destinasi ini dikenal dengan gurun pasir dan laut dalam satu lokasi, menawarkan pengalaman unik seperti desert safari.

Katara Cultural Village: Sebuah kompleks budaya yang menampilkan seni, tradisi, dan hiburan kelas dunia.

Fokus Investasi: Qatar terus berinvestasi di sektor MICE tourism (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) untuk menarik wisatawan bisnis.

Setelah membandingkan antara 3 negara diatas, Maladewa memimpin dalam hal persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap GDP, namun dengan risiko tinggi karena ketergantungan yang besar. Turki memiliki pendekatan yang lebih beragam dengan pariwisata budaya, sejarah, dan medis yang terus berkembang. Sementara itu, Qatar memanfaatkan momentum dari acara global seperti Piala Dunia untuk memposisikan dirinya sebagai tujuan pariwisata yang menarik di masa depan.

sumber:

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image