Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fajar Febrianti

Tak Hanya Untuk Hewan, Dokter Hewan Memiliki Peran Untuk Masyarakat

Eduaksi | 2024-11-26 22:13:23

Profesi dokter hewan adalah suatu profesi yang berurusan, berkaitan, dan bertanggung jawab dengan hewan. Profesi dokter hewan meliputi kesehatan, kesejahteraan hewan, dan kesejahteraan masyarakat veteriner. Menjadi dokter hewan bukan merupakan suatu hal yang mudah, banyak hal yang harus dipelajari dan tantangan yang harus dihadapi untuk menjadi dokter hewan yang hebat, bertanggung jawab, dan bekerja secara profesional.

Dokter hewan dari DKPP Surabaya melakukan pemeriksaan atau pengecekan di beberapa lokasi peternakan. (Sumber: Surabayatoday)

Sebagai praktisi yang bertanggung jawab dalam kesehatan dan kesejahteraan hewan, dokter hewan memiliki peran yang besar untuk memastikan hewan mendapatkan pengobatan dan pemeliharaan yang baik. Selain itu, peran dokter hewan tidak hanya sekedar menyembuhkan penyakit yang diderita hewan, tetapi memiliki peran dalam pencegahan serta menjaga hewan agar memiliki keadaan fisik dan mental yang baik. Tentunya hal-hal ini tak hanya berlaku untuk satu atau dua hewan saja, akan tetapi harus berlaku untuk semua hewan domestik maupun liar.

Dokter hewan tentunya berada di garis terdepan dalam penanggulangan penyakit zoonosis. Penyakit zoonosis merupakan jenis penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dengan manusia. Dokter hewan dapat memulai dari pengawasan saat gejala sudah bermunculan, kemudian melakukan diagnosis, melakukan pengobatan dan melakukan pengendalian terhadap wabah tersebut dengan cara melakukan vaksinasi dan pengawasan terhadap hewan yang terkena penyakit zoonosis. Tentunya hal ini menjadi salah satu hal utama yang diperhatikan menjadi dokter hewan, karena hal ini tak hanya berdampak pada kesehatan hewan saja tetapi kesehatan manusia juga dapat ikut terdampak.

Kemudian jika mengingat sumber protein hewani yang dibutuhkan manusia berasal dari hewan, dokter hewan juga memiliki peran dalam menjaga sumber protein manusia agar dapat dikonsumsi dengan baik. Dokter hewan selalu memastikan agar produksi peternakan seperti daging, telur, dan susu yang dikonsumsi masyarakat agar selalu aman, sehat, dan bebas dari patogen yang dapat membahayakan manusia. Jika bahan pangan tidak diperhatikan dan dijaga oleh baik maka sangat rentan terkontaminasi oleh penyakit yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan dokter hewan juga memiliki peran dalam menjaga kestabilan dan meningkatkan ketahanan pangan.

Dokter hewan terutamanya di Indonesia pastinya menghadapi sejumlah tantangan yang dihadapi. Salah satu tantangannya yaitu dokter hewan sering dituntut untuk menjadi dokter “segalanya” dari semua hewan. Oleh sebab itu, dokter hewan harus terus belajar, mengikuti pelatihan, dan memperdalam ilmu dengan pengalaman. Tantangan lain yang dihadapi oleh dokter hewan adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya kesehatan hewan. Hal ini yang mengakibatkan dokter hewan untuk selalu memberikan edukasi kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga kesehatan hewan. Selain itu, tenaga kesehatan dokter hewan serta peralatan medis masih belum memadai terutama di daerah-daerah terpencil. Hal ini kemungkinan terjadi karena kurangnya perhatian pemerintah di bidang kedokteran hewan.

Dokter hewan merupakan suatu pekerjaan yang mulia dan dengan keahlian mereka, kesehatan dan perawatan hewan yang dilakukan dokter hewan memberikan peran yang penting dalam produktivitas peternakan, keberlanjutan dan kesejahteraan hewan serta manusia. Oleh sebab itu, peran dokter hewan tidak hanya didapatkan hewan saja tetapi manusia atau masyarakat pun dapat merasakan dampaknya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image