Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Priyasa Hevi Etikawan

Menggali Ide Pembelajaran Interaktif dengan Artificial Intelligence

Pendidikan dan Literasi | 2024-11-22 15:45:28
Gambar Ilustrasi penggunaan AI dalam menyusun skenario pembelajaran | Sumber : Dokumentasi pribadi.

Dilatarbelakangi sebuah keresahan akan niatan dan semangat ingin menghadirkan pembelajaran yang menarik namun tetap bermakna bagi siswa. Maka muncul renungan dalam hati bagaimana caranya agar dapat menyusun sebuah skenario pembelajaran semacam itu dengan cepat dan mudah. Persoalan klasik yang dihadapi para guru adalah mempersiapkan sebuah skenario pembelajaran entah itu dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Modul Ajar (MA) yang faktual dan mengena dengan tujuan pembelajaran.

Fakta di lapangan, entah karena banyaknya tuntutan administrasi dan tugas tambahan atau karena kesibukan lainnya guru kerap merancang skenario pembelajaran yang seadanya. Bahkan tidak jarang RPP atau MA hanya mendownload atau copy paste dari internet. Hal ini menyebabkan pembelajaran yang dilaksanakan kerap menjadi kurang mengena. Kurang kontekstual dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan siswa di kelasnya.

Paradigma pembelajaran kurikulum merdeka salah satunya antara lain berpijak pada tujuan pembelajaran dan materi esensial. Atas dasar itulah saya menilai bahwa guru di era kurikulum merdeka ini juga seharusnya bisa merancang perangkat perencanaan pembelajaran dengan cepat, mudah, tetapi tidak melenceng pada esensi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai bersama siswanya.

Di dalam buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen (PPA) Kurikulum Merdeka Revisi 2024 halaman 22 dijelaskan bahwa setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran. Rencana pembelajaran ini dapat berupa RPP atau MA.

RPP dibuat dengan format lebih sederhana yang meliputi minimal tiga komponen : tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan asesmen/penilaian. Sementara MA merupakan RPP versi lebih lengkap yang setidaknya di dalamnya terdapat komponen seperti tujuan, langkah, asesmen dan media pembelajaran yang dapat membatu guru dalam melaksanakan pembelajaran. Jadi dapat disimpulkan ketika telah memiliki minimal tiga komponen yang ada dalam RPP tadi maka guru telah memenuhi kewajiban dalam perencanaan pembelajaran.

Foto kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran di kelas penulis | Sumber : Dokumentasi pribadi.

Peran Artificial Intelligence (AI)

Atas dasar keresahan seperti di awal tulisan inilah maka saya mencoba bereksperimen dan bereksplorasi untuk menggali ide dan menyusun perencanaan pembelajaran yang menarik dengan AI. Harapan saya dengan mengetikkan beberapa baris perintah (prompt) pada sebuah AI, maka saya akan mendapatkan ide sekaligus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tiga komponen, lengkap dengan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sekaligus rubrik penilaiannya. Ini eksperimen pribadi dan tidak menggunakan prompting yang ruwet. Karena tujuannya sederhana yaitu untuk mendapatkan skenario pembelajaran yang menarik dan interaktif, sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan, tetapi cepat dan mudah. Dalam hitungan detik bisa langsung dicetak dan digunakan dalam pembelajaran. Berikut rincian penjelasannya:

1. Mengetikkan baris perintah (prompt)

Misalkan saya ingin menyusun skenario pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah peserta didik mampu membaca kembali teks berita, menjawab pertanyaan pemahaman bacaan, dan menyampaikan pendapatnya tentang teks tersebut. Baris perintah yang saya gunakan :

“Saya adalah guru kelas 6 sekolah dasar yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berikan saya ide pembelajaran yang menarik untuk tujuan pembelajaran peserta didik mampu membaca kembali teks berita, menjawab pertanyaan pemahaman bacaan, dan menyampaikan pendapatnya tentang teks tersebut”.

Dari prompt tersebut ternyata Gemini AI memberikan banyak alternatif ide pembelajaran menarik dan interaktif. Ide pembelajaran disajikan dengan gambaran umum skenarionya. Setidaknya ada lima ide pembelajaran yang bisa dipilih yaitu : Jurnalis Cilik, Debat Berita, Blogging Berita, Kuis Berita, dan Membuat Info Grafis. Simak di : https://g.co/gemini/share/d73ff343fe9b

2. Pilih Salah Satu Ide Pembelajaran dan Buat RPP

Dari beberapa ide alternatif kegiatan pembelajaran yang dimunculkan oleh AI saya memilih salah satu ide yang cocok untuk diterapkan di kelas. Pemilihan ide ini didasarkan pada berbagai pertimbangan seperti karakteristik peserta didik, kondisi lingkungan sekolah, ketersediaan sarana prasarana pembelajaran, dan sebagainya.

Pilihan jatuh pada ide pembelajaran “Jurnalis Cilik”. Kemudian saya ketikan prompt selanjutnya :

“Saya tertarik dengan konsep "Jurnalis Cilik".Buatkan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya yang terdiri atas tiga bagian : Tujuan Pembelajaran, Langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian atau asesmen”.

Dari baris perintah (prompt) tersebut AI memberikan respon dengan membuatkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) seperti yang nampak dalam link berikut : https://g.co/gemini/share/8ea905c4a79a.

Nampak jawaban dari Gemini AI cukup presisi dengan apa yang diinginkan. Ia membuatkna RPP sesuai dengan format yang diinginkan yaitu meliputi tiga komponen : Tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan asesmen / penilaian. Bahkan terdapat contoh rubrik penilaian yang masih sederhana.

3. Mengembangkan Rubrik Penilaian

Karena dirasa rubrik penilaian masih terlalu sederhana maka saya meminta Gemini AI untuk membuatkan rubrik yang lebih lengkap. Dengan menggunakan baris perintah “Tolong buatkan rubrik penilaiannya dengan lebih detail”. Maka muncul jawaban dari AI seperti yang nampak pada link berikut : https://g.co/gemini/share/92e7a6c47b8f.

Nampak AI membuatkan rubrik dengan lebih detail dan dengan kriteria penilaian yang lebih lengkap.

4. Minta AI Membuatkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Terakhir saya meminta AI untuk sekalian membuatkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk pembelajaran “Jurnalis Cilik” ini. Baris perintah (prompt) yang saya gunakan cukup sederhana : “Mohon sekalian buatkan lembar kerja peserta didiknya”. Maka AI merespon dengan memberikan jawaban dengan membuatkan LKPD seperti yang nampak pada link berikut : .

5. Rangkuman Prompt

Rangkuman lengkap prompt dan respon dari Gemini AI pada sekenario pembelajaran di atas dapat dilihat pada link berikut : https://g.co/gemini/share/bb569ad76504.

Perlunya Kreatifitas Guru

Dari uraian di atas kiranya sudah cukup didapatkan sebuah skenario pembelajaran yang sederhana, menarik, dan interaktif. Guru hanya perlu memeriksa apakah respon yang diberikan AI sudah sesuai dengan harapan atau belum. Kuncinya adalah ketepatan menggunakan baris perintah (prompt) dan keterampilan menggunakan prompt juga perlu dilatih.

Saya sering menggunakan cara-cara di atas untuk menyusun skenario pembelajaran di kelas saya. Setelah dirasa sesuai tinggal guru mencetak dan melaksanakannya bersama siswa. Media pembelajaran yang dipakai juga harus disesuaikan dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat.

Baris perintah (prompt) yang dicontohkan di atas masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan dan modifikasi dengan lebih detail dan rumit. Hanya dalam hal ini saya mencoba dengan kalimat yang lebih sederhana. Sebagai eksplorasi awal dalam saya mencoba menyusun skenario pembelajaran yang mudah, cepat, sederhana, namun tetap menarik dan interaktif.

Dan sebagai penutup dari tulisan saya, ingin saya katakan bahwa tidak ada sebuah metode pembelajaran yang sempurna. Karena metode pembelajaran yang baik adalah metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi kelas masing-masing. Semua metode pembelajaran yang ada pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.

Foto kegiatan diskusi dalam proses pembelajaran di kelas penulis | Sumber : Dokumentasi pribadi.

Tetapi yang menjadi poin penting adalah bagaimana cara guru agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan bersama siswanya sesuai dengan situasi dan kondisi serta kesiapan masing-masing. Karena bisa jadi sebuah metode pembelajaran berhasil diterapkan di satu kelas tetapi tidak berhasil diterapkan di kelas atau tempat lain. Mengingat karakteristik setiap kelas dan setiap satuan pendidikan juga berbeda-beda. Merdeka belajar sangat memungkinkan guru untuk bereksplorasi. Selalu mencoba dan merefleksi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan. Tetap semangat dan selamat bereksplorasi.

Penulis : Priyasa Hevi Etikawan / Guru Kelas VI SDN 02 Pakembaran.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image