Optimalisasi Diagnosis dan Perawatan Pasien Melalui Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Info Terkini | 2024-11-21 15:10:56Penulis : Rina Nur Anisa, Program Magister Administrasi Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Pada era digital saat ini, sektor pelayanan kesehatan dihadapkan pada berbagai tantangan yang memerlukan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan. Transformasi digital dalam layanan kesehatan, melalui penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Rekam Medis Elektronik (RME), telah menunjukkan potensi besar dalam mengoptimalkan diagnosis dan perawatan pasien. Sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan ini, penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan semakin meluas, memungkinkan tenaga medis untuk memberikan perawatan yang lebih tepat waktu, akurat, dan terpersonalisasi.
Pongtambing dan Sampetoding (2023) menyatakan bahwa transformasi digital dalam layanan kesehatan di Indonesia telah membawa perubahan signifikan dalam cara rumah sakit mengelola data pasien dan menjalankan operasional sehari-hari. Penerapan sistem informasi seperti RME memungkinkan akses cepat terhadap data medis pasien, meminimalkan kesalahan diagnosa, serta meningkatkan kolaborasi antar tenaga medis dalam merencanakan perawatan. Sistem informasi ini juga memfasilitasi pengelolaan rekam medis secara terpusat, yang tidak hanya membantu dalam proses administrasi rumah sakit, tetapi juga memungkinkan peningkatan dalam kualitas perawatan pasien (Fadilla, 2021).
Namun, meskipun memiliki potensi besar, implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di banyak fasilitas kesehatan masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa penelitian, seperti yang dilakukan oleh Pohan et al. (2022), mengidentifikasi faktor-faktor penghambat seperti infrastruktur yang tidak memadai, kurangnya pelatihan bagi tenaga medis, dan resistensi terhadap perubahan sebagai tantangan utama dalam penerapan rekam medis elektronik (RME). Selain itu, kesadaran tentang perlindungan data pribadi pasien dan keamanan informasi juga menjadi isu krusial yang perlu diperhatikan dalam setiap implementasi sistem informasi ini.
Optimalisasi metode teknologi informasi dalam diagnosis juga semakin penting, dalam konteks pengelolaan Penyakit Tidak Menular (PTM), Kurniasih et al. (2022) menunjukkan bahwa pengembangan Sistem Informasi Berbasis Teknologi Informasi (SIMRS) dapat membantu dalam memantau kondisi kesehatan pasien secara real-time, mengurangi risiko komplikasi, dan memberikan intervensi medis yang lebih cepat dan tepat. Pengelolaan data yang lebih efisien memungkinkan pasien untuk menerima perawatan yang lebih terpersonalisasi dan berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.