Optimalisasi Peran Ahli Gizi menuju Indonesia Emas 2045
Edukasi | 2024-11-19 15:19:54Ahli gizi, bagi sebagian masyarakat profesi ini asing terdengar dalam ranah kesehatan. Karena tenaga kesehatan dan tenaga medis yang sering didengar seperti dokter, bidan, maupun perawat. Padahal sekarang ini, ahli gizi adalah profesi yang dibutuhkan untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat dan cerdas.
Pada Instalasi gizi di Rumah Sakit Universitas Airlangga, peran utama ahli gizi adalah melakukan perhitungan nutrisi pada makanan pasien serta melakukan quality control pada makanan yang akan dikonsumsi pasien. Seorang ahli gizi tidak hanya melakukan quality control terhadap makanan yang akan didistribusikan kepada pasien, melainkan juga memperhitungkan setiap distribusi vitamin pada pasien agar kebutuhan nutrisi hariannya terpenuhi dan dapat menunjang kesehatan pasien.
Ahli gizi juga memainkan peran dalam konseling status gizi terhadap pasien, terutama pasien dengan gangguan penyakit tertentu. Menganalisis faktor-faktor penyebab penyakit yang terkait dengan gangguan gizi, membantu pasien dalam mengetahui pentingnya nutrisi dalam kesehatan dan seberapa besar pengaruh makanan sehari-hari yang dikonsumsi setiap individu pada kesehatan.
Berkaitan dengan tugas ahli gizi yang memegang peran penting dalam memberikan pemahaman dan edukasi di masyarakat, ahli gizi juga bertugas untuk menginput data masyarakat sesuai kategorinya. Seperti data anak dengan stunting, untuk mengukur seberapa jauh angka stunting naik atau turun setiap tahunnya.
Memastikan setiap pasien memahami informasi yang disampaikan merupakan tantangan tersendiri bagi seorang ahli gizi. Melakukan repeating, pengulangan informasi yang disampaikan secara berkala dan berkali-kali dilakukan oleh ahli gizi agar informasi yang diterima pasien jelas dan dapat dimengerti oleh pasien. Melakukan evaluasi dan review berkala juga dapat menjadi salah satu solusi untuk memastikan bahwa pasien benar-benar memahami apa yang disampaikan ahli gizi. Penggunaan media dalam penyampaian informasi, seperti leaflet juga dapat mendukung pemahaman pasien terhadap informasi yang disampaikan, penggunaan media dapat disebarkan melalui lintas sektor seperti Pak RT serta Pak RW dan bersama-sama melakukan pemantauan terhadap masyarakat atau pasien yang bersangkutan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.