Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah: Refleksi, Konsep, dan Implementasi
Agama | 2024-11-13 21:41:58Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) adalah rumusan penting yang menetapkan arah perjuangan Muhammadiyah. Dokumen ini bukan hanya berfungsi sebagai pedoman, tetapi juga menjadi penopang nilai-nilai keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan yang dianut oleh organisasi ini. Dengan dasar tersebut, MKCHM mengarahkan Muhammadiyah dalam membangun masyarakat berlandaskan Islam yang menjunjung tinggi keadilan, kesejahteraan, dan persaudaraan.
1. Latar Belakang dan Tujuan MKCHM
Lahirnya MKCHM dimaksudkan untuk memperkokoh dasar ideologis Muhammadiyah dalam merespons tantangan zaman yang terus berubah. Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada awal abad ke-20 di tengah situasi penjajahan, di mana aspek kehidupan sosial dan agama mengalami banyak pengaruh negatif. Muhammadiyah hadir untuk mengajak umat Islam kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah serta memurnikan ajaran Islam dari praktik-praktik yang dianggap menyimpang.
MKCHM kini semakin penting, bukan hanya untuk menjaga identitas Muhammadiyah sebagai organisasi yang moderat dan berkemajuan, tetapi juga untuk mengarahkan setiap langkahnya agar tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam. MKCHM menjadi panduan bagi Muhammadiyah dalam setiap keputusan organisasi, terutama dalam menghadapi tantangan di era modern ini.
2. Pokok-Pokok Keyakinan Muhammadiyah
Pokok-pokok keyakinan Muhammadiyah dalam MKCHM dirumuskan dengan beberapa poin kunci, antara lain:
a. Keyakinan terhadap Tauhid
Tauhid atau kepercayaan kepada Allah yang Maha Esa adalah inti dari keyakinan dalam Islam, dan Muhammadiyah menegaskan pentingnya tauhid dalam MKCHM. Muhammadiyah menekankan bahwa keyakinan ini harus menjadi landasan dalam setiap aspek kehidupan dan mendorong umat untuk bersandar sepenuhnya kepada Allah, tanpa perantara. Dengan demikian, organisasi ini menolak segala bentuk praktik syirik atau yang dianggap menyimpang dari ajaran murni Islam.
b. Pemurnian Ajaran Islam
MKCHM menekankan bahwa ajaran Islam harus bersih dari takhayul, bid'ah, dan khurafat. Muhammadiyah berusaha mengajak umat untuk memahami agama secara rasional dan sesuai dengan ilmu pengetahuan, tanpa meninggalkan pedoman utama dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Pemurnian ini juga menjadi identitas kuat Muhammadiyah dalam menolak praktik-praktik yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam.
c. Pentingnya Kemajuan dalam Ilmu dan Pengetahuan
Muhammadiyah meyakini bahwa penguasaan ilmu pengetahuan adalah bagian dari nilai-nilai Islam yang harus dijunjung tinggi. Dalam MKCHM, Muhammadiyah menekankan pentingnya umat Islam untuk menguasai ilmu, baik yang berhubungan dengan agama maupun yang bersifat umum, sebagai bekal dalam menghadapi perkembangan zaman. Pendidikan dan pengetahuan dipandang sebagai jalan menuju kemajuan umat, sejalan dengan prinsip Islam yang mengajak umatnya untuk selalu belajar.
3. Cita-Cita Hidup Muhammadiyah
Cita-cita hidup Muhammadiyah yang terkandung dalam MKCHM tidak hanya berfokus pada pembentukan pribadi muslim yang beriman, tetapi juga pada pembentukan masyarakat yang berkeadilan dan sejahtera. Beberapa di antaranya adalah:
a. Masyarakat Islam yang Berkemajuan
Muhammadiyah bercita-cita membentuk masyarakat Islam yang modern, di mana umat Islam mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri keislamannya. Cita-cita ini mengarah pada pembentukan individu dan komunitas yang tidak hanya taat secara agama, tetapi juga aktif dalam memajukan masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan politik.
b. Mewujudkan Keadilan Sosial
Komitmen terhadap keadilan sosial menjadi cita-cita penting Muhammadiyah. Dalam MKCHM, nilai keadilan sangat dijunjung tinggi sebagai prinsip dalam kehidupan bermasyarakat. Muhammadiyah berusaha mengupayakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial dengan mendirikan berbagai program sosial seperti sekolah, rumah sakit, dan lembaga amal.
c. Pembentukan Moral dan Akhlak yang Baik
Pembentukan masyarakat yang berakhlak mulia juga menjadi tujuan penting MKCHM. Muhammadiyah memandang moral dan akhlak sebagai fondasi bagi terciptanya masyarakat yang harmonis dan bermartabat. Dengan tetap berpegang pada ajaran Al-Qur'an dan Hadis, Muhammadiyah mendorong pembentukan karakter yang jujur, bertanggung jawab, dan memiliki integritas.
4. Implementasi MKCHM dalam Kehidupan Sehari-hari
Pelaksanaan MKCHM terlihat dari berbagai kegiatan Muhammadiyah di bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan. Muhammadiyah aktif dalam mendirikan sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, dan lembaga sosial lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang berilmu, sehat, dan sejahtera, sesuai dengan cita-cita yang terkandung dalam MKCHM.
Dalam pendidikan, Muhammadiyah mendirikan lembaga-lembaga yang tidak hanya mencetak individu cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik. Dalam bidang kesehatan, Muhammadiyah membangun rumah sakit dan klinik yang memberikan layanan bagi masyarakat luas, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Dalam kegiatan sosial, Muhammadiyah sering terlibat dalam aksi-aksi kemanusiaan, mulai dari bantuan bencana hingga program pemberdayaan ekonomi dan kegiatan sosial lainnya. Hal ini mencerminkan komitmen Muhammadiyah dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
5. Tantangan dan Masa Depan MKCHM
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, serta arus globalisasi yang membawa nilai-nilai baru, Muhammadiyah menghadapi tantangan untuk mempertahankan prinsip-prinsip MKCHM. Muhammadiyah perlu terus berinovasi dalam menyebarkan dakwah dan pendidikan sambil tetap memegang teguh prinsip-prinsip Islam yang menjadi dasar MKCHM.
Kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun organisasi lain, juga menjadi penting untuk mencapai cita-cita sosial dan kemasyarakatan yang lebih luas. Dengan bekerja sama, Muhammadiyah dapat mewujudkan cita-cita keadilan dan kesejahteraan sosial yang lebih nyata di masyarakat.
Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah adalah landasan utama yang membimbing Muhammadiyah dalam setiap langkahnya. Dengan menitikberatkan pada pemurnian ajaran Islam, pengembangan ilmu pengetahuan, dan keadilan sosial, MKCHM mengarahkan Muhammadiyah untuk terus aktif membangun masyarakat yang berkeadilan, sejahtera, dan bermartabat. Tantangan zaman akan terus ada, namun dengan berpegang teguh pada MKCHM, Muhammadiyah akan mampu menghadapi setiap tantangan dan menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.