5 Cara Efektif Menghindari Burnout Selama Ujian Akhir Semester
How To | 2024-11-13 14:25:44Akhir tahun adalah waktu pelaksanaan ujian akhir semester. Pada periode ini, para pelajar atau mahasiswa seringkali mulai merasa burnout, yaitu kelelahan baik secara fisik maupun mental. Apa sebenarnya burnout itu? Menurut kamus psikologi American Psychological Association (APA), burnout adalah kelelahan fisik, emosional, atau mental yang disertai dengan penurunan motivasi, penurunan kinerja, dan sikap negatif terhadap diri sendiri maupun orang lain. Pada akhir tahun, mahasiswa umumnya merasakan academic burnout, karena telah terpapar tekanan akademik yang intens. Banyak yang mulai merasa lelah atau terlalu santai setelah menjalani masa perkuliahan yang panjang.
Tanda-tanda burnout dijelaskan oleh Pines (1980) dan Meier (1985), yang mendefinisikan academic burnout sebagai hilangnya energi siswa akibat stres akademik jangka panjang dan beban berlebih, serta menurunnya antusiasme terhadap tugas sekolah dan aktivitas, kurangnya minat pada teman sekelas, serta menurunnya energi dan semangat belajar.
Masa perkuliahan adalah waktu penting bagi pengembangan diri, dan tuntutan untuk memperoleh pengetahuan serta keterampilan semakin tinggi. Selain tuntutan akademik, tekanan sosial seperti persaingan antar teman, keterbatasan ekonomi, dan jarak dari keluarga turut mempengaruhi. Academic burnout pun menjadi faktor utama yang berdampak pada kesehatan mental mahasiswa. Maka dari itu, berikut beberapa tips yang dapat membantu menghindari burnout selama ujian akhir semester.
1. Temukan Cara Belajar yang Paling Nyaman
Menemukan metode belajar yang sesuai akan membuat kamu lebih fokus dan terhindar dari kelelahan. Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda. Kamu bisa mencoba metode seperti Teknik Pomodoro, Mind mapping, Teknik Feynman, menggunakan flashcard, mencatat dengan teliti, atau memanfaatkan aplikasi belajar. Pilih cara yang membuatmu nyaman dan efektif!
2. Atur Suasana Belajar
Suasana belajar yang nyaman dapat membantu mengurangi stres. Cobalah beralih dari tempat belajar yang monoton dan pindah ke lokasi yang menyegarkan seperti kafe, taman, atau perpustakaan. Mendengarkan musik yang menenangkan juga bisa membantu kamu rileks dan menjaga fokus.
3. Tetapkan Target dengan Realistis
Buatlah target yang dapat dicapai secara realistis. Memiliki target memang penting untuk memotivasi diri, tetapi pastikan target tersebut sesuai dengan kemampuan dan tidak terlalu memaksakan diri. Jika terlalu memaksakan diri, hal ini justru dapat menimbulkan tekanan berlebih yang berujung pada stres.
4. Kelola Ekspektasi
Setelah menetapkan target, penting untuk mengelola ekspektasi, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Hindari menetapkan ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap hasil akhir. Hargai setiap usaha yang telah dilakukan, dan jangan membandingkan pencapaian diri dengan orang lain. Fokuslah untuk mengapresiasi hasil yang telah dicapai, sekecil apa pun itu.
5. Jangan Lupakan Istirahat
Seringkali, istirahat yang cukup diabaikan oleh pelajar. Tidur 7-8 jam setiap malam sangat penting untuk pemulihan mental dan fisik. Hindari begadang karena kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan dan menurunkan konsentrasi. Meskipun kamu belajar hingga larut malam, kurang tidur hanya akan mengganggu performa saat ujian.
6. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri dan Sosialisasi
Sediakan waktu untuk melakukan hobi atau memberi diri sendiri self-reward sebagai apresiasi atas usaha yang sudah dilakukan. Kamu juga bisa bersosialisasi dengan teman atau keluarga, karena dukungan sosial dari orang terdekat bisa meningkatkan semangat dan motivasi. Istirahat sejenak dari rutinitas yang monoton dengan beraktivitas bersama teman atau melakukan hobi juga bisa membantu meredakan stres.
7. Konsultasi dengan Ahli
Jika kamu merasa kondisimu semakin buruk, jangan ragu untuk mencari bantuan dari guru, dosen, atau psikolog. Dukungan dari ahli dapat membantu mengatasi stres yang berat dan membantumu menemukan solusi.
Dengan menerapkan cara-cara ini, semoga kamu bisa melewati ujian akhir semester dengan lebih tenang dan semangat!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.