Mengenal Peran Penting di Balik Layar Rumah Sakit: Sistem Pelayanan Kesehatan oleh Tenaga Kesehatan Masyarakat
Info Terkini | 2024-11-13 13:26:19Dalam bayangan peran tenaga medis di rumah sakit, ada peran penting yang sering terlupakan yaitu tenaga kesehatan masyarakat. Mereka mungkin tidak berada didalam ruang operasi maupun ruang rawat, namun dampaknya begitu besar dalam menciptakan lingkungan rumah sakit yang aman, sehat dan nyaman bagi semua orang. Tidak hanya mendukung dokter dan perawat dalam merawat pasien tapi juga mengemban peran penting dalam pencegahan penyakit, pengendalian infeksi, promosi kesehatan dan peningkatan kesejahteraan. Peran tenaga kesehatan masyarakat di rumah sakit lebih berfokus dalam sistem pelayanan kesehatannya daripada pemberian tindakan medisnya.
Rumah sakit adalah tempat krusial terutama bagi pasien yang membutuhkan tindakan medis. Dalam satu rumah sakit memiliki banyak spesialisasi dalam penanganan medisnya sehingga diperlukan pengaturan sistem pelayanan kesehatan yang benar, disinilah tenaga kesehatan masyarakat berperan. Pada kesehatan masyarakat terdapat beberapa peminatan salah satunya adalah Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) yang berfokus dalam sistem pelayanan administrasi pelayanan kesehatan. Mulai dari sistem pendaftaran, loket pelayanan, administrasi kesehatan hingga integrasi dengan BPJS untuk mempermudah pasien mendapatkan layanan kesehatan.
AKK juga diperlukan dalam pembuatan kebijakan rumah sakit yang bekerja sama dengan manajer rumah sakit. Kebijakan-kebijakan ini yang mengatur segala hal yang ada didalam peraturan rumah sakit. AKK juga membantu untuk merumuskan visi, misi serta tujuan jangka panjang sebuah rumah sakit. Program yang mencangkup perencanaan program layanan, pengembangan fasilitas, dan sumber daya manusia sehingga dapat menyelaraskan semua aktivitas rumah sakit dengan kebijakan kesehatan dan kebutuhan masyarakat. AKK juga bertanggung jawab dalam menyusun prosedur stardar (SOP) untuk berbagai layanan di rumah sakit guna menjaga kualitas pelayanan serta kemananan pasien dan memandu staf dalam menjalankan tugas mereka. Memastikan bahwa data kesehatan, manajemen informasi dan data kesehatan dikelola dengan benar yang digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen pengembangan layanan rumah sakit juga merupakan tugas dari AKK.
Selain AKK, peran tenaga kesehatan masyarakat juga diperlukan dalam bentuk peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). K3 memainkan peran yang cukup penting dalam menjaga keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan semua orang yang berada di lingkungan rumah sakit. Mencegah kecelakaan kerja yang meliputi upaya meminimalkan risiko cedera pada staf medis yang berurusan dengan alat-alat tajam, bahan kimia, atau situasi berisko tinggi lainnya. K3 juga dapat mengidentifikasi potensi bahaya di lingkungan kerja dan mengembangkan pedoaman untuk mencegah kecelakaan. Penerapan prosedur keselamatan pasien dan staf yang menerapkan star operasional prosedur (SOP) untuk penanganan bahan berbahaya, pemakaian APD serta prosedur evakuasi darurat. K3 juga menyediakan alat-alat sebagai standar SOP seperti helm perlindungan berbagai warna sesuai kegunaan serta baju perlindungan diri, dan fire extinguisher.
Secara keseluruhan, fungsi dan tugas tenaga kesehatan masyarakat sangat berperan secara sistem pelayanan rumah sakit. kselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK) memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan rumah sakit yang aman, efektif, dan berkualitas tinggi. K3 berfokus pada pencegahan kecelakaan kerja, pengendalian infeksi, pengelolaan limbah medis, dan penerapan prosedur tanggap darurat, sehingga seluruh pasien, staf, dan pengunjung dapat terlindungi dari risiko kesehatan. Sementara itu, AKK bertanggung jawab atas manajemen sumber daya, pengembangan kebijakan, pengawasan kualitas layanan, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, yang semuanya mendukung operasional rumah sakit yang efisien dan terstandarisasi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.