Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Firman Uthyna

Nuzulul Qur'an

Agama | 2024-11-12 14:21:41
https://images.app.goo.gl/ykPxn5epWr8PWoRc8

Sejarah Nuzulul qur'an ini tidak diturunkan secara langsung kepada baginda nabi muhammad SAW,tetapi secara bertahap-tahap selama kurun waktu 23 tahun.

Ayat-ayat Al-qur'an itu turun secara berangsur angsur, pada saat Nuzulul quran ini baginda nabi muhammad SAW berusia 40 tahun

Peristiwa Nuzulul quran ini pertama kali turun/terjadi di goa hira, di Mekkah pada tahun 610 Masehi, dan ayat yang pertama turun adalah Al-alaq ayat 1-5. Situasi ini menjadi awal kenabian Nabi muhammad SAW dan menjadi dasar penyebaran agama islam di dunia.

Dengan berpedoman Al-Quran, umat muslim bahkan semua manusia ini dapat hidup lebih terarah,ada tujuan dan terhindar dari perbuatan-perbuatan dosa. Oleh karena itu, peringatan Nuzulul qur'an ini menjadi momen sangat penting bagi umat islam untuk mengingat kembali nilai-nilai yang terkandung didalam Al-Qur'an dan dapat mengambil hikmah dari sejarah dari sejarah penyebaran agama islam yang dimulai dari Nuzulul qur'an.

Nuzulul Qur'an memiliki beberapa keistimewaan yakni: Nabi Muhammad menerima Wahyu pertama dan menjadi Rasul, dan pada saat malam lailatul Qodar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan dapat diartikan bahwasanya barang siapa yang mengerjakan amalan di malam lailatul Qodar nilainya lebih baik dari seribu bulan, ini disebutkan dalam Al-Qur'an, selain itu ketika malam lailatul Qodar juga para malaikat turun ke bumi untuk mendo'akan orang ,yang sedang beribadah maka dari itu dalam malam lailatul Qodar dapat memperbanyak beribadah dan beri'tikaf, malam lailatul Qodar juga malam pertolongan bagi orang yang berdo'a dan berjuang di jalan ALLAH.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image