Konsep Dasar Deep Learning
Didaktika | 2024-11-12 05:26:45Konsep deep learning dalam pendidikan berakar pada gagasan bahwa pemahaman yang mendalam tidak hanya melibatkan penguasaan pengetahuan, tetapi juga penerapan pengetahuan tersebut dalam konteks kehidupan nyata. Salah satu pakar pendidikan, John Biggs, menyatakan bahwa deep learning mendorong siswa untuk "mengaitkan ide, mengintegrasikan informasi, dan memahami prinsip-prinsip dasar secara mendalam, sehingga mampu menerapkan pengetahuan di luar lingkungan akademis." Biggs juga menekankan bahwa deep learning dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih bermakna, dibandingkan dengan sekadar menghafal atau mempelajari materi secara dangkal (surface learning).
Penelitian oleh Marton dan Säljö (1976), yang memperkenalkan konsep deep dan surface learning, menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam deep learning lebih cenderung memahami makna dan relevansi materi secara mendalam. Mereka mengaitkan pengetahuan baru dengan pengalaman yang relevan, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan untuk mengaplikasikan konsep dalam situasi yang bervariasiterbaru dalam jurnal Educational Psychology Review oleh Entwistle (2018) menunjukkan bahwa deep learning dalam pendidikan memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan analitis, kritis, dan reflektif. Entwistle menyoroti bahwa pendekatan ini memungkinkan siswa untuk lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan global yang semakin dinamis . Selainm Journal of Educational Research, penelitian oleh Hattie dan Donoghue (2016) menemukan bahwa deep learning terkait erat dengan peningkatan hasil belajar yang signifikan, terutama dalam konteks pendidikan tinggi di mana analisis kritis dan penerapan praktis sangat diperlukan .
Menurut sebuahi International Journal of Educational Development, pendekatan deep learning mendukung keterlibatan aktif siswa, yang mendorong mereka untuk membangun makna dari materi yang dipelajari dan mengaitkannya dengan pengalaman nyata. Hal ini tidak hanya menghasilkan pemahaman yang mendalam, tetapi juga mendorong pengembangan karakter siswa yang lebih adaptif terhadap perubahan global (Nguyen et al., 2019) .
Seiring dengan integrasi, deep learning juga mendapatkan dukungan yang lebih luas. Dalam jurnal Computers & Education, Liu dan Wang (2020) menunjukkan bagaimana teknologi pendidikan dapat memperkuat implementasi deep learning melalui pembelajaran berbasis proyek, studi kasus, dan simulasi, yang memungkinkan siswa terlibat secara mendalam dalam proses pembelajaran .
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.