Perintah Perbanyak Zikir kepada Allah, Cek Ayat Ini!
Agama | 2024-11-11 15:06:17Mengoptimalkan setiap waktu untuk memperbanyak zikir kepada Allah adalah salah satu cara mendekatkan diri pada-Nya dan meraih ketenangan hati.
Zikir adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran, “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41).
Ayat ini mengajarkan pentingnya mengisi waktu dengan mengingat Allah sebagai bentuk syukur dan peneguhan iman.
Rasulullah SAW juga mengingatkan umatnya untuk selalu berdzikir. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda, “Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allah) meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisiNya.” (HR. Muslim).
Hadits ini menjelaskan bahwa zikir memiliki dampak spiritual yang besar dan mengundang keberkahan Allah dalam kehidupan seseorang.
Dengan menyempatkan waktu untuk berdzikir, seseorang juga dapat menjaga hati dan pikirannya dari pikiran-pikiran negatif.
Zikir seperti Subhanallah (Mahasuci Allah), Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), dan La ilaha illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah) memiliki makna yang dalam. Dalam keseharian, zikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, seperti saat berjalan, bekerja, atau bahkan dalam hati.
Zikir yang dilakukan secara konsisten akan memperkokoh keimanan, mendekatkan seseorang pada Allah, dan menjadi pengingat bahwa Allah selalu hadir dalam kehidupan.
Dalam menjalani kehidupan yang sibuk, memperbanyak zikir juga membantu seorang muslim menjaga fokusnya pada tujuan hidup yang utama, yaitu mencari keridhaan Allah.
Melalui zikir, seorang muslim bisa mengoptimalkan waktu-waktu kosongnya, seperti setelah sholat atau saat dalam perjalanan, sehingga setiap momen menjadi lebih bernilai.
Rasulullah SAW bersabda, “Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung). (HR. Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694)
Seorang muslim hendaknya senantiasa membasahi lisan dengan memperbanyak zikir kepada Allah. Ini merupakan langkah sederhana namun mendalam untuk mendekatkan diri pada Allah, menambah ketenangan, dan menjaga hati dari penyakit rohani. Dengan mengoptimalkan setiap waktu untuk mengingat Allah, seorang muslim tidak hanya meraih pahala, tetapi juga ketenangan batin dan keberkahan dalam hidup.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.