Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nanda Nurfadhillah

Readiness, Konsep Kematangan dan Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

Pendidikan dan Literasi | 2024-11-08 06:34:22
https://images.app.goo.gl/yn5aULuywwWRMTQt9

Dalam psikologi perkembangan, pematangan mengacu pada proses di mana seseorang menjadi dewasa secara fisik, emosional, dan kognitif.

Tingkat kematangan ini tidak hanya bergantung pada usia, tetapi juga pada pengalaman dan pengaruh lingkungan yang membantu individu secara bertahap berkembang dan mencapai pola perilaku yang lebih tinggi dan stabil.

Dalam konteks pembelajaran, kematangan mempengaruhi sejauh mana seorang individu mampu memahami dan menggunakan informasi baru.

Teori pembelajaran perilaku fokus pada perilaku yang dapat diamati secara langsung. Teori ini tidak melibatkan unsur sadar atau proses mental.

Tokoh penting seperti John Watson, Thorndike, Skinner, dan Pavlov mendefinisikan belajar sebagai perubahan perilaku yang terjadi sebagai respons terhadap rangsangan tertentu.

Kaum behavioris menekankan hubungan antara stimulus dan respons dan bagaimana hubungan ini diperkuat melalui pengulangan dan pengondisian. Misalnya, Skinner mengembangkan konsep operant conditioning, yang menyatakan bahwa perilaku dapat dibentuk oleh penghargaan atau hukuman. Penerapan teori behavioris tercermin dalam pembelajaran terstruktur selangkah demi selangkah dengan tujuan yang jelas dan fokus pada penguatan perilaku yang diinginkan.

Di sisi lain, teori pembelajaran humanistik, yang dipopulerkan oleh tokoh-tokoh seperti Abraham Maslow dan Carl Rogers, menekankan pentingnya memperlakukan manusia sebagai individu utuh yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Pendekatan humanistik melihat setiap individu sebagai unik dengan keterampilan dan ide yang berbeda. Teori ini berfokus pada pengembangan diri, emosi, dan kebutuhan seseorang. Pembelajaran yang terfokus pada pendekatan humanistik lebih memperhatikan kebutuhan dan aspirasi pribadi siswa, memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi dan percaya diri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image