Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Subandi Rianto

Kisah Sukses Telur Ayam Bahagia Berantas Stunting di Sleman

Gaya Hidup | 2024-11-06 12:23:31
Telur Ayam Bahagia diberikan kepada penderita stunting di Sleman sebanyak 2 butir per hari selama 90 hari (sumber foto: TAB).

Telur Ayam Bahagia yang merupakan telur fungsional temuan Prof. Dr. Ali Agus, DEA, DAA, IPU, ASEAN Eng telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia. Selain bermanfaat bagi penderita alergi, dan juga pemberdayaan bagi kelompok marginal seperti difabel dan kelompok wanita tani, Telur Ayam Bahagia berhasil memberantas stunting.

Stunting atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Tengkes telah lama menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Indonesia dan juga Pemerintah Kabupaten Sleman. Stunting disematkan kepada balita atau anak-anak yang mengalami perlambatan tumbuh kembang, sehingga mengalami gizi buruk atau dalam bahasa ilmiah disebut dengan mal-nutrisi.

Indikator mal-nutrisi adalah anak memiliki berat badan kurang dari standar, menjadi bagian dari keluarga dengan ekonomi kelas bawah hingga mengalami keterlambatan daya pikir karena kurangnya asupan makanan bergizi.

Di Sleman sendiri angka stunting belum mengalami penurunan yang signifikan, sehingga Pemerintah Kabupaten Sleman menggandeng Telur Ayam Bahagia untuk membantu memberantas stunting pada anak-anak dan balita.

Telur Ayam Bahagia sendiri dalam hasil uji coba di laboratorium UGM memiliki beragam keunggulan dibandingkan dengan telur sejenis. Telur Ayam Bahagia memiliki kandungan zat besi (Fe),Seng (Zn) dan Selenium (Se) yang lebih tinggi.

Telur Ayam Bahagia yang dikelola dengan sistem free range ini juga memiliki protein albumin 12% lebih tinggi, serta omega 3, 6 dan 9 yang juga lebih tinggi dibandingkan telur ayam sejenis.

Bahkan kandungan lemak serta kolesterolnya jauh lebih rendah. Sehingga aman dikonsumsi oleh anak-anak. Telur Ayam Bahagia mengandung kolesterol 35% lebih rendah dan juga lemak 30% lebih rendah dibandingkan dengan telur sejenis.

Karena kelebihan-kelebihan inilah, Telur Ayam Bahagia dipilih Pemkab Sleman untuk memberantas stunting. Pemkab dan TAB merancang program stunting dari tahun 2022 sampai dengan 2023.

Pemberantasan stunting dimulai dengan mengidentifikasi balita dan anak-anak stunting. Mereka kemudian dibekali edukasi dan sosialisasi mengenai asupan makan bergizi. Kemudian Pemkab dan TAB membagikan 2 butir telur selama 90 hari (3 bulan).

Setiap minggunya telur yang telah didistribusikan dikontrol oleh kader-kader kesehatan agar tepat sasaran. Telur dikonsumsi sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI), atau diolah sebagai makanan biasa.

Kenapa perlu dikontrol oleh kader kesehatan? karena telur dapat saja dijual kembali atau malah dikonsumsi oleh orang tua anak. Sehingga pengawasan ini untuk memastikan telur dikonsumsi oleh anak/balita stunting.

Setelah melewati 90 hari, anak-anak atau balita stunting dilakukan pengecekan melalui cek darah dan tinggi serta berat badan. Hasilnya adalah ratusan anak-anak setelah mengonsumsi Telur Ayam Bahagia selama 90 hari terbebas dari stunting.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image