Artificial Intelligence sebagai Alat Transformasi Dunia
Teknologi | 2024-11-02 09:31:18Artificial Intelligence atau yang biasanya disebut dengan AI merupakan suatu teknologi modern yang menjadi topik hangat diperbincangkan pada masa sekarang ini. Pasalnya, kecerdasan buatan ini memberikan dampak yang erat kaitannya dengan cara manusia hidup, bekerja, dan berinteraksi antarsesama. Teknologi ini memungkinkan sistem computer untuk meniru kemampuan intelektual manusia dengan melibatkan berbagai teknik dan metode, seperti memungkinkan komputer untuk memahami, belajar dari pengalaman, mengidentifikasi pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien.
AI memiliki beberapa jenis dan teknologi, seperti machine learning, deap learning, dan natural language processing. machine learning adalah jenis AI yang memungkinkan sistem untuk belajar dari data yang ada tanpa diprogram secara langsung dimana hal inilah yang menjadi dasar dari berbagai aplikasi AI. deap learning adalah subkategori dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan dengan banyak lapisan untuk mengenali pola dan tren dari data yang sangat besar. Sedangkan natural language processing biasanya disingkat dengan NLP adalah teknologi dengan sistem mesin memahami dan mengolah bahasa manusia yang menjadikan AI dapat berinteraksi dengan manusia dengan bahasa pada umumnya.
Teknologi AI telah membuka pintu masa depan yang lebih canggih, modern, dan inovatif. Teknologi ini akan terus berkembang dengan berbagai manfaat yang diberikan di berbagai bidang, seperti membantu analisis data dengan cepat, membantu dalam pengembangan skill baru, meningkatkan kualitas dan efisiensi hasil kerja, membantu pengambilan keputusan lebih cepat, membantu dalam menyusun rencana karir, dan membantu dalam pencarian informasi.
Tanpa disadari kita seringkali bersinggungan dengan sistem AI yang ada. Beberapa penerapan AI dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Mesin Pencari atau Search Engine
Hal ini biasanya ditemukan pada aplikasi, seperti google, bing, chrome, yahoo, dan lain sebagainya. Dari sinilah manusia mendapatkan informasi secara cepat. Cara kerja dari sistem ini adalah dengan algoritma AI yang akan memproses data dari jutaan situs web yang kemudian dipertimbangkan faktor-faktornya mulai dari relevansi, otoritas hingga popularitasnya.
2. Chatbot atau Virtual Assistant
Chatbot ini adalah teknologi modern dengan pemnafaatan teknologi NLP (Natural Language Processing) yang dimana sistem dapat memahami dan menginterpretasikan bahasa manusia. Dari chatbot ini manusia dapat menanyakan sesuatu hal dan dengan teknologi algoritmanya sistem akan mencerna dan seketika menjawab pertanyaan penggunanya.
Chatbot ini juga dapat diintrepretasikan seperti manusia sehingga pengguna akan merasa sedang mengirimkan pesan dengan manusia. Manfaat dari kemajuan chatbot ini adalah para penggunanya tidak perlu menunggu jawaban lama karena semua akan otomatis keluar dengan cepat.
3. Translator
Penggunaan ini terlihat pada aplikasi penerjemah online, seperti google translate. Pada prosesnya, penerjemahan ini menggunakan neural machine translation sehingga meningkatkan kualitas data dan terjemahan. Maka dari itu aplikasi ini membantu dalam mengatasi hambatan bahasa sehingga terjalinnya konektivitas dunia dengan mudah
4. Sosial Media
Dalam kehidupan yang modern ini masyarakat dunia, tidak terkecuali Indonesia sangat banyak dalam menggunakan media sosial, seperti instagram, twitter/x, facebook, tiktok, dan lain sebagainya. Algoritma pada aplikasi ini adalah menganalisis perilaku penggunanya, seperti like, share, dan komentar untuk memprediksi preferensi. Hal terbut akan berdampak pada minat individu sehingga algoritma akan memastikan bahwa konten yang muncul akan sesuai minat penggunanya.
5. Marketplace
Kecerdasan AI yang modern juga memudahkan manusia dalam hal belanja. Pasalnya dengan perkembangan yang ada, pengguna hanya sekedar di rumah berbelanja lalu belanja akan segera dikirim ke alamat yang tercantum.
Akan tetapi, dari perkembangan dan manfaat yang diterima melalui AI ini, ada beberapa hal yang menjadi tantangan manusia dalam penggunaannya. Beberapa hal itu adalah ketergantungan pada data yang dimana jika data yang bias atau tidak lengkap dapat menyebabkan pengoperasian AI menjadi tidak efektif. Kualitas data yang digunakan juga memengaruhi keakuratan yang dihasilkan. AI juga dapat mengalami kesulitan dalam memahami suasana dalam situasi tertentu karena kekurangan kemampuan memproses informasi secara nonliteral. Selain itu adanya isu keamanan dan privasi yang dimana menimbulkan kekhawatiran menjadi target serangan siber yang berpotensi membahayakan data sensitif pengguna. AI juga memungkinkan adanya berita-berita hoax yang menyebar karena algortima AI tidak dapat memfilter kebenaran yang terjadi.
Dilihat dari perkembangan zaman saat ini, manusia sering kali menggantungkan pekerjaannya pada teknologi modern ini. Hal ini lah yang membuat manusia akan semakin malas dalam berpikir dan mengerjakan sesuatunya sehingga ide-ide dengan inovasi tidak muncul dari manusia itu sendiri. Manusia semakin lama akan semakin tidak percaya akan kemampuan dirinya sendiri. Seperti halnya pada kasus dimana seorang siswa yang selalu mengerjakan tugasnya menggunakan AI dengan langsung coppy paste keseluruhannya tanpa adanya pengolahan ulang atas apa yang didapatkan. Parahnya lagi ada beberapa kasus dimana seseorang memanfaatkan teknologi AI ini untuk kepentingan sendiri, seperti kecurangan dalam ujian yang dapat merugikan orang lain.
Maka dari itu, melihat dari kelebihan dan kekurangan pada perkembangan teknologi yang berkelanjutan, kita sebagai manusia harus pintar dan cermat dalam menggunakan dan memanfatkannya. Kita tetap boleh dalam memanfaatkan teknologi AI ini untuk memantu kita dalam mencari informasi, inspirasi dan menjadikan dasar awal dalam suatu pekerjaan agar kita tetap mengikuti perkembangan zaman yang ada di era globalisasi ini. Namun, perlu diketahui bahwa AI sebagai dasar awal hanya berfungsi sebagai garis besar yang nantinya perlu diadakannya pengolahan data, kalimat, dan pengembangan lebih lanjut sehingga jiwa kreativitas manusia tetap muncul tanpa adanya ketergantungan pada teknologi.
Penulis: Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.