Cerpen: Senja Berpisah di Hutan
Sastra | 2024-10-25 10:13:28"Naomi lari!!"
"Gak bisa senja! Kamu duluan aja"
"Ayo Naomi!! Lari!!"
"Senja aku sudah tidak kuat senja, lebih baik kamu terlebih dahulu dan tinggalkan aku"
"Naomi kita bersama kemari! Dan kita harus kembali bersama juga"
"Tapi senja aku tidak kuat senja! Lari saja senja! Biarkan aku di makan oleh serigala di belakang!"
Aku senja, aku adalah anak berusia 14 tahun yang tinggal di sekitar hutan, aku selalu bekerja untuk mencari kayu yang ku salurkan kepada juragan di sana dan aku selalu mencari kayu bersama Naomi, Naomi adalah teman ku dia berusia 15 tahun lebih tua 1 tahun dari ku, dia adalah lelaki kuat dan tangguh yang pernah ku temui selama ini.
"Naomi!!" Teriak senja dari arah rumahnya sambil membawah sebongka kayu.
"Senja? Kamu sudah menemukan kayu?" Tanya Naomi dengan sangat bahagia sambil tersenyum manis.
Senja mengangguk sambil tersenyum dan ia menaruh kayu kayu itu di depan Naomi. "Senja udah nemuin banyak kayu, tapi senja gak kuat bawa semuanya" ujar senja dengan bibir tertekuk cemberut yang membuat Naomi terkekeh.
"Tidak apa apa senja, nanti aku akan membantumu membawa kayu kayu itu ke juragan" ujar Naomi sambil meminggirkan kayu kayu itu di teras rumah anyamannya.
"Naomi, kita harus cari banyak kayu agar kita dapat uang banyak" ujar senja yang hanya di jawab anggukan oleh Naomi.
Naomi duduk dan memotong motong kayu yang di dapat oleh senja tadi.
"Senja tolong ambilkan minuman" ujar Naomi sambil memotong kayu kayu yang akan ia serahkan kepada juragan di sana.
Senja mengangguk dan masuk ke dalam rumah anyaman sederhana milik Naomi, senja melihat rumah Naomi tampak bersih dan rapi serta nyaman. Lalu senja berjalan ke arah dapur dan mengambil air untuk Naomi.
"Naomi ini minumannya"
Naomi mengambil minuman dari senja, setelah minum Naomi membawah beberapa alat untuk mencari kayu bersama senja. "Yuk senja cari kayu lagi" senja mengangguk dan mengikuti arah jalan Naomi sambil bersenandung.
"Naomi jangan terlalu dalam ke hutan, hari mulai gelap" ujar senja sambil melihat awan di atas nya yang mulai gelap.
Naomi mengangguk dan segera memotong beberapa kayu yang ia temukan, saat sedang fokus memotong Naomi mendengar suara Auman serigala dari arah yang cukup dekat.
"Naomi!! Ayo pergi ada serigala" kata senja sambil melihat dari arah belakang naomi di kejauhan ada serigala yang akan mendekati mereka.
Naomi menoleh dan segera menyuruh senja untuk lari dan pergi. "Senja lari!!" Teriak Naomi sambil membereskan alat alatnya. "Naomi juga harus lari!"
"Senja lari dulu aku akan membereskan ini" ujar Naomi.
Senja segera berlari sambil sesekali melihat ke belakang untuk melihat Naomi mengikuti nya atau masih sibuk untuk membereskan peralatan nya.
"Naomi lari!!" Teriak senja dari arah kejauhan saat melihat serigala itu semakin mendekat ke arah Naomi.
Naomi yang mendengar hal itu segera berlari sambil membawa alat alatnya, Naomi lari mengikuti senja.
Hari semakin gelap tapi mereka belum juga keluar dari dalam hutan, senja dan Naomi masih berlarian untuk mendapatkan jalan keluar dari hutan dengan serigala yang masih mengejar mereka.
Naomi mulai kelelahan dia terdiam di tengah jalan sedangkan senja terus berlari, senja berhenti saat melihat Naomi masih jauh darinya.
"Naomi lari!!" Teriak senja.
"Gak bisa senja! kamu duluan aja" teriak Naomi dengan lemas.
"Ayo Naomi!! Lari!!" Teriak senja saat melihat serigala itu semakin mendekat ke arah Naomi.
"Senja aku sudah tidak kuat senja, lebih baik kamu terlebih dahulu dan tinggalkan aku" teriak Naomi dari kejauhan dengan suara yang sangat lemas.
"Naomi kita bersama kemari! Dan kita harus kembali bersama juga" teriak senja dengan suara bergetar.
"Tapi senja aku tidak kuat senja! Lari saja senja! Biarkan aku di makan oleh serigala di belakang!" Serigala semakin mendekat. Senja terus berteriak dan menangis memanggil manggil Naomi, tapi Naomi sudah lemas dan pasrah.
Serigala dari arah belakang dan menikam Naomi lalu mencabik cabik tubuh Naomi, senja berteriak dan tangisan senja pecah saat melihat tubuh teman nya tercabik cabik dan hancur oleh serigala.
"Naomi!!!!!"
Tengah malam, senja sampai di depan rumah nya dia melihat rumah Naomi yang gelap dia masih belum bisa melupakan bagaimana kejadian tadi terlihat di depan matanya. Senja berjalan ke rumah Naomi dan melihat rumah itu sunyi Naomi menangis saat melihat foto Naomi yang terpampang di meja.
"Naomi tenang di sana ya, walaupun Naomi meninggal dengan tidak wajar, Naomi tenang ya? Senja tidak bisa menemukan tubuh Naomi maaf ya Naomi senja tidak bisa mengabulkan permintaan Naomi sebelumnya saat Naomi meninggal Naomi ingin di kubur di dekat rumah senja tapi sekarang tubuh Naomi hilang maaf Naomi, tapi Naomi harus tetap tenang, kita ketemu lagi di kehidupan selanjutnya nya rest in peace Naomi"
Penulis: Adinda Anisa
Madrasah Aliyah negeri Sidoarjo
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.