Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hidayatul Hafidzah

Makna Shalat di Tengah Kesibukan Mahasiswa Baru: Prioritas atau Tantangan?

Agama | 2024-10-23 09:04:16
Sumber: dokumen pribadi

Buya Hamka pernah berkata, "tugas kita bukanlah untuk berhasil, tetapi untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan makna hidup". Lalu bagaimana jika mencoba adalah ibadah?

Banyak mahasiswa yang baru mencicipi dunia perkuliahan mengalami dilema antara menyeimbangkan rutinitas ibadah dengan kesibukan jadwal kuliah dan padatnya tugas orientasi perkenalan mahasiswa baru. Tidak sedikit dari mereka yang merasa tersita waktunya oleh tugas kuliah dan kegiatan organisasi, sehingga tak jarang menyelesaikan deadline adalah prioritas utama mereka.

Jauh dari pengawasan orang tua dan berada di lingkungan yang kurang mendukung sering kali membuat konsistensi ibadah menjadi sebuah tantangan tersendiri. Maka dari itu pentingnya sebuah lingkungan pertemanan dan pergaulan berdampak besar memperngaruhi intensitas ibadah seseorang. Misalnya berada pada lingkungan pergaulan yang kurang ibadah bisa membuat seseorang perlahan kehilangan semangat spiritualnya.

Dalam surah Al-Baqarah ayat 45-46 dijelaskan artinya bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk tetap sabar dan solat sebagai penolong kita menuju surga.dapat menjauhkan kita dari perbuatan keji dan munkar, serta siksa neraka. Ayat ini tentu sangat relevan dengan kehidupan mahasiswa yang dalam kesulitan, bahwa sesibuk apapun itu jangan sampai meninggalkan sholat.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa ibadah dapat membantu mahasiswa menghadapi tekanan akademik. Salah satunya adalah survei di Universitas Lambung Mangkurat, yang menemukan adanya hubungan positif antara disiplin shalat lima waktu dengan aktivitas akademik. Artinya, dengan beribadah dapat menjaga kesehatan mental dan emosional mahasiswa yang disebabkan oleh beban akademik.

Sebagai contoh mahasiswa muslim membangun motivasi dan menjaga konsistensi ibadah, bisa membuat jadwal harian yang mengutamakan shalat lima waktu. Selain itu, mencari teman-teman yang memiliki semangat ibadah atau bergabung dengan unit kegiatan keagamaan di kampus.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan mahasiswa untuk menjaga konsistensi ibadah lima waktu.

1. Niatkan dari hati, beribadah dengan niat yang ikhlas membantu menjaga fokus.

2. Manajemen waktu, kamu bisa membuat planner atau kalender digital untuk membuat jadwal terstruktur, memprioritaskan tugas mana yang lebih mendesak untuk dikerjakan, sehingga kuliah, belajar, dan ibadahmu balance.

3. Lingkungan pertemanan yang baik, ikutilah kajian secara rutin sebulan sekali jika memungkinkan untuk mendapat ilmu-ilmu agama.

4. Manajemen stres, untuk mengelola pikiran kita tetap tenang dapat membaca Al-Qur’an sebagai relaksasi. Selain mendapat pahala juga bisa membuat kita meningkatkan konsentrasi.

Dengan mengimplementasikan kegiatan di atas, mahasiswa dapat lebih mudah menjaga keseimbangan antara kuliah dan ibadah sehingga akhirat dan dunia kitab isa terus berjalan beriringan dengan harmoni.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image