The Business with a Mission
Bisnis | 2024-10-17 10:53:42Ustazah Mukhlisoh, seorang ibu rumah tangga dan dosen, membuktikan bahwa berbisnis pun bisa dilakukan dengan makna dan nilai-nilai Islam. Beliau menjalankan bisnis yang berfokus pada kebutuhan masyarakat, seperti menjual pakaian dan juga makanan ringan. Di tengah tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan ibu dari tiga orang anak, Ustazah Mukhlisoh memiliki passion dalam berbisnis sejak tahun 2018.
Ustazah Mukhlisoh membidik target pasar yang spesifik, yaitu ibu-ibu dan anak perempuan. Ia menyuguhkan barang-barang berkualitas dengan harga terjangkau dan memprioritaskan pelayanan yang memuaskan. Ia juga aktif mempromosikan bisnisnya melalui media sosial dan jaringan pertemanan, serta aktif mengadakan aneka promo dan diskon menarik.
Ustazah Mukhlisoh selalu berusaha untuk menjaga konsistensi kualitas produk dan rasa, serta membangun brand image yang positif dan terpercaya. Ia juga terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya. Ustazah Mukhlisoh mengajarkan bahwa kesuksesan dalam berbisnis tidak hanya ditentukan oleh modal dan strategi, namun juga niat dan usaha yang tulus.
Ustazah Mukhlisoh berprinsip bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari seberapa besar omzet yang diperoleh, tetapi juga dari niat yang tulus dan usaha yang sungguh-sungguh. Prinsip beliau dalam berdagang senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai Islam, seperti memberikan pelayanan yang ramah, menjaga kualitas produk, dan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Ustazah Mukhlisoh meyakini bahwa berbisnis dengan niat yang tulus dan sesuai syariah akan membawa keberkahan dan rezeki.
Pesan yang dapat kita ambil dari kisah Ustazah Mukhlisoh:
1. Jangan takut untuk memulai dan hadapi kemungkinan gagal: Ustazah Mukhlisoh mengajarkan kita bahwa memulai usaha bisa terasa menakutkan, tetapi kita tidak boleh membiarkan ketakutan menghalangi langkah kita. Beliau memulai usahanya dari awal dengan modal yang terbatas dan tanggung jawab sebagai seorang istri. Meskipun mengalami banyak rintangan, beliau tidak pernah menyerah dan terus belajar dari setiap pengalaman. Yang terpenting, kegagalan adalah bagian dari perjalanan, dan kita dapat mengambil pelajaran dari kesalahan untuk menjadi lebih baik.
2. Selalu berinovasi dan belajar: Ustazah Mukhlisoh menekankan betapa pentingnya untuk terus belajar dan berinovasi agar bisa berkembang. Beliau selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta menyesuaikan strategi bisnisnya dengan kebutuhan pasar yang selalu berubah. Di zaman digital saat ini, sangat penting untuk memanfaatkan teknologi guna menyederhanakan proses bisnis dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
3. Membangun usaha yang memperhatikan kebutuhan masyarakat: Ustazah Mukhlisoh menekankan bahwa berbisnis itu bukan cuma soal profit, tapi juga tentang memberi manfaat bagi orang-orang di sekitar kita. Dengan menempatkan kebutuhan masyarakat sebagai prioritas, usaha kita bisa memberikan dampak yang baik bagi lingkungan.
Kisah Ustazah Mukhlisoh membuktikan bahwa berbisnis dengan penuh makna dan nilai-nilai Islami bukan hanya mungkin, tetapi juga inspiratif. Semoga kisah ini memotivasi kita untuk berani memulai usaha dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Oleh: Halimah Tus Sadiyah Mahasiswi Prodi KPI STIBA Ar-rayaah
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.