Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ahmad Afwan Yazid

Tawa-MU: Pentingnya Menuntut Ilmu

Sekolah | 2024-10-16 16:23:37
Peserta didik SD Mupat khusyu' menyimak tausiyah dari ananda Faeyza Andika (5B)

Pada hari Rabu sore (16/10/2024) yang penuh keberkahan, tepat setelah sholat Ashar berjamaah, suasana di Masjid SD Muhammadiyah 4 Kota Malang (SD Mupat), terasa berbeda. Para siswa berkumpul dengan khidmat, bersiap untuk mendengarkan ceramah singkat yang merupakan bagian dari program rutin sekolah yang dikenal sebagai Tausiyah Siswa Mupat (Tawa-MU). Kegiatan ini merupakan salah satu upaya sekolah dalam membangun karakter siswa melalui pembinaan spiritual setelah kegiatan sholat berjamaah.

Pada kesempatan kali ini, Faeyza Andika, siswa kelas 5B, menyampaikan ceramah dengan tema yang sangat relevan dan penuh hikmah, yaitu “Pentingnya Menuntut Ilmu”. Dalam ceramahnya, Faeyza menekankan betapa pentingnya ilmu dalam kehidupan seorang Muslim, sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Pentingnya Menuntut Ilmu dalam Islam

Dalam tausiyahnya, Faeyza Andika mengawali ceramah dengan mengutip sebuah hadits dari Rasulullah SAW yang berbunyi:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah).

Dari hadits ini, Arfan menekankan bahwa menuntut ilmu bukan hanya sekedar kewajiban duniawi, tetapi juga perintah agama yang sangat ditekankan dalam Islam. Ilmu menjadi salah satu jalan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. “Dengan ilmu, kita bisa memahami perintah dan larangan Allah SWT, serta menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain,” ucap Arfan dengan penuh semangat.

Faeyza Andika (5B) saat menyampaikan tausiyah

Ilmu sebagai Jalan Menuju Kesuksesan

Lebih lanjut, Faeyza menjelaskan bahwa ilmu bukan hanya bekal untuk mendapatkan kesuksesan duniawi seperti mendapatkan pekerjaan yang baik, tetapi lebih dari itu, ilmu juga menjadi jalan untuk meraih kesuksesan di akhirat. Faeyza mengingatkan teman-temannya bahwa ilmu yang baik adalah ilmu yang diamalkan. Ia mengutip kata-kata bijak:

اْلعِلْمُ بِلَا عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلَا ثَمَرٍ

“Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah.”

Ilmu harus disertai dengan akhlak yang baik agar ilmu tersebut menjadi bermanfaat dan memberikan keberkahan. “Mari kita sama-sama menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas karena Allah dan mengamalkannya agar kita menjadi pribadi yang lebih baik,” ajaknya kepada seluruh siswa yang hadir.

Keutamaan Menuntut Ilmu

Dalam ceramahnya, Faeyza juga menyebutkan beberapa keutamaan menuntut ilmu, di antaranya:

1. Ilmu adalah Cahaya: Faeyza menjelaskan bahwa ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan kita. Dengan ilmu, kita bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

2. Menuntut Ilmu adalah Jalan Menuju Surga: Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.

3. Ilmu Menjadikan Derajat Lebih Tinggi: Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an (QS. Al-Mujadalah: 11) bahwa orang-orang yang berilmu akan diangkat derajatnya beberapa tingkat lebih tinggi.

Sebagai penutup ceramahnya, Faeyza Andika mengajak seluruh siswa untuk terus semangat dalam belajar dan menuntut ilmu, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Ia juga mengingatkan pentingnya menyeimbangkan antara ilmu dunia dan ilmu agama, sehingga kita bisa menjadi Muslim yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan luas.

Program Tausiyah Siswa Mupat (Tawa-MU) ini merupakan salah satu inisiatif SD Mupat untuk memberikan wadah kepada siswa dalam menyampaikan pesan-pesan Islami dan meningkatkan pemahaman agama melalui ceramah singkat. Ceramah yang disampaikan oleh Faeyza Andika dengan tema “Pentingnya Menuntut Ilmu” menjadi pengingat bagi seluruh siswa akan pentingnya ilmu dalam kehidupan seorang Muslim, baik di dunia maupun akhirat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image