Gaya Hidup Selangit dalam Jeratan Kapitalisme
Lainnnya | 2024-10-15 14:21:58Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) telah menjadi salah satu tren di kalangan generasi Z. FOMO mencerminkan dampak besar interaksi berbasis teknologi terhadap psikologi dan perilaku komunikasi individu, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Di media sosial, Gen Z cenderung membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan yang dipamerkan orang lain. Mereka merasa kurang dibandingkan dengan standar yang ditampilkan saat ini, baik dalam hal pengalaman, pencapaian, atau penampilan, muncul kecemasan akan ketertinggalan atau keterasingan (kumparan.com, 12/09/24).
Kualitas standar saat ini yang justru menjebak Gen Z dalam siklus perbandingan sosial yang konstan, yang tidak hanya mengganggu kesehatan mental tetapi juga kualitas komunikasi. Hal ini menimbulkan dampak baru pada kasus kesehatan mental khususnya Gen Z yang semakin mengkhawatirkan. Gaya hidup yang semakin lama tidak terkondisikan ini akibat adanya sistem liberal kapitalisme yang membuat gen Z bergaya hidup bebas, hedonistik dan konsumerisme. Semua kesenangan dunia yang sesaat mendominasi menjadi sesuatu hal yang prioritas.
Hal ini menyebabakan adanya pengabaian potensi Gen Z untuk berkarya dan berprestasi bahkan justru menghalangi potensinya untuk menjadi agen perubahan menuju kebaikan. Potensi Gen Z yang luar biasa sebenarnya mampu membawa perubahan dimasa yang akan mendatang. Sayangnya, akibat adanya sistem kapitalisme, potensi yang seharusnya bisa disalurkan untuk kebermanfaatan bagi ummat justru dihabiskan dengan memikirkan gaya hidup yang tiada habisnya.
Islam memandang Pemuda memiliki potensi luar biasa dan kekuatan yang dibutuhkan umat terlebih sebagai agen perubahan menuju kebangkitan Islam. Islam memiliki Sistem terbaik untuk melejitkan potensi gen Z, mengarahkan hidupnya sesuai dengan tujuan penciptaan dan mempersembahkan karya terbaik untuk umat dan Islam. Potensi ini dibutuhkan untuk membangun Kembali peradaban gemilang yang pernah dicapai umat Islam.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.