Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ponpes Darul Quran Wal Irsyad Wonosari

Mengupas Kandungan Surat Luqman Ayat 13-14

Agama | 2024-10-14 19:52:19
Santri putri Ponpes Darul Quran Wal Irsyad Wonosari, Inaba Kayyisa memaparkan kandungan tafsir surat Luqman ayat 13-14.

Dalam Alquran terdapat sejumlah kisah para nabi dan orang-orang saleh terdahulu yang tujuannya adalah agar menjadi teladan bagi manusia. Salah satunya adalah informasi tentang bagaimana cara orang tua mendidik anak, bagaimana membangun hubungan dan interaksi antara orang tua dan anak, hingga nasihat-nasihat yang paling utama disampaikan orang tua pada anak. Hal ini termaktub dalam Alquran surat Luqman ayat 13-14.

Santri putri Darul Quran Wal Irsyad, Inaba Kayyisa dalam eksebisi tafsir Alquran bahasa Indonesia di Haflah Khotmil Qur'an ke-9 beberapa waktu lalu memaparkan tafsir dan kandungan dari ayat tersebut. Dia menjelaskan pada surat Luqman ayat 13-14 Allah ta’ala memberitahukan tentang bagaimana hambaNya yang saleh bernama Luqman dalam mendidik anak. Inaba mengatakan Luqman adalah hamba Allah yang banyak kebaikannya, lurus keyakinannya dan dicintai Allah. Pada ayat ke-13 menjelaskan tentang bagaimana Luqman menasehati anaknya dengan ucapan yang mengandung hikmah, peringatan dan penuh kasih sayang.


“Kata ya’idzu menunjukan arti nasihat yang berhubungan dengan kebaikan dengan cara penyampaian yang menyentuh hati atau ucapan yang mengandung peringatan. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa cara mendidik anak yang baik adalah dengan penuh kasih sayang dan tidak membentak. Seperti yang diajarkan Luqman kepada anaknya. Penggunaan fi'il mudhori’ pada kata ya'izdzu juga menunjukan bahwa Lukman melakukannya secara terus menerus dan dari waktu ke waktu,” kata Inaba yang juga menjadi khotimat kategori tercepat menghafal Alquran dengan lama menghafal 2 tahun 6 bulan 26 hari.


Lebih lanjut Inaba menjelaskan pada ayat tersebut terdapat lafadz bunayya yang merupakan sighot tasghir dari kata Ibni. Ini menunjukan kandungan bahwa bagi orang tua sebelum menasehati anak hendaknya melakukan sapaan yang penuh dengan kasih sayang. Pada ayat tersebut Luqman mengawali nasihatnya dengan mengajari anaknya tentang pentingnya menghindari syirik. Sebab syirik adalah kezaliman yang besar. Selain itu sekaligus pada ayat tersebut Luqman mengajarkan pada anaknya akan keesaan Allah SWT. Oleh karena itu, nasihat orang tua yang utama pada anak adalah tentang bertauhid kepada Allah dan menjauhi perbuatan syirik.


Inaba menjelaskan pada ayat 13 disebutkan bahwa syirik adalah kezaliman yang besar (ladzulmun ‘adzim). Dia menjelaskan bahwa syirik disebut sebagai kezaliman yang besar karena seorang hamba menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya yaitu menempatkan makhluk kepada derajat Khaliq.


Ayat ke-14 diawali dengan kata wawashoinal Insana bi wali daih. Pada ayat ini Allah taala mengukuhkan pesan pada semua manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tua. Inaba menjelaskan dalam ayat tersebut Allah mengkhususkan dalam menyebut jasa seorang ibu. Sebab ibu memiliki jasa yang begitu besar terlebih dalam konteks mengandung, melahirkan hingga menyusui anak.

Meski begitu, kata Inaba seseorang tidak boleh juga meremehkan jasa ayah. Karenanya Islam mengajarkan untuk mendoakan ayah dan ibu yang sama-sama telah berjasa sebagaimana terdapat pada Alquran surat Al Isra ayat 24. Lalu Inaba menjelaskan pada ayat tersebut juga Allah memerintahkan pada manusia untuk bersyukur. Sebab Allah telah menyediakan sumber kebutuhan dan kebahagiaan manusia.


“Kemudian Allah memerintahkan kepada manusia untuk berterima kasih kepada kedua orang tuanya. Karena kedua orang tua adalah perantara kita ada di dunia ini. Syukur itu mutlak dilakukan karena kita akan dimintai pertanggung jawaban kelak di akhirat,” katanya.


Menukil keterangan Ibnu Asyur, Inaba menjelaskan bahwa Allah ta'ala menciptakan orang tua secara naluriah selalu ridho pada anak. Orang tua rela berkorban apapun demi anaknya. Hal ini berbeda dengan orang tua yang terkadang melupakan jasa orang tua. Inilah juga sekaligus menjadi dalil mengapa dalam Alquran lebih banyak ayat yang menjelaskan tentang perintah bagi anak untuk berbuat baik dan memuliakan orang tua.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image