Lelaki dalam keluarga: Peran Ayah dan Suami dalam Kehidupan Sehari-hari
Parenting | 2024-10-12 20:54:31
Lelaki memegang peranan penting dalam kehidupan keluarga, baik sebagai ayah ataupun suami. Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas pada memenuhi kebutuhan materi, tetapi juga menjadi panutan, pemimpin, dan pelindung dalam keluarga.
Sebagai ayah: figure panutan dan pelindung
Ayah adalah sosok yang menjadi contoh dan pelindung bagi anak-anaknya. Kehadiran ayah, baik fisik maupun emosional, penting dalam membentuk kepribadian anak-anak. Ayah yang terlibat aktif dalam kegiatan sehari-hari anak, seperti membantu belajar atau mendengarkan keluh kesah mereka, akan membangun hubungan yang lebih kuat dan mendukung perkembangan emosional anak.
Sebagai suami: mitra sejajar dan pemimpin keluarga
Suami yang baik harus menjadi mitra sejajar bagi istri. Dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk berbagi tanggung jawab dan mendukung satu sama lain. Suami juga berperan sebagai pemimpin yang bijak, namun bukan dengan sikap dominan. Kepemimpinan dalam keluarga berarti membuat keputusan bersama, mendengarkan pendapat istri, dan menjaga kestabilan emosi di tengah tantangan.
Kehadiran dalam Aktivitas Sehari-hari
Seorang ayah dan suami harus aktif terlibat dalam rutinitas sehari-hari. Ikatan emosional diperkuat dan suasana keluarga menjadi lebih baik dengan hal-hal sederhana seperti membantu anak mengerjakan PR atau berbagi tugas rumah tangga dengan istri, seperti membersihkan rumah.
Menghindari Kekerasan dan Menjaga Harmoni
Di tengah meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga, peran suami sebagai penjaga kestabilan emosi sangat penting. Suami yang baik harus mengelola emosi dengan bijak dan menghindari tindakan kekerasan, baik fisik maupun verbal. Konflik seharusnya diselesaikan melalui komunikasi yang sehat dan kesabaran, bukan dengan kekerasan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.