Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Munawar Khalil N

Menemani Sampai Akhir

Curhat | Thursday, 10 Feb 2022, 16:07 WIB

October, judul sebuah film India yang pernah saya tonton. Film ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Dan yang jatuh cinta kepada rekan kerjanya bernama Shiuli dengan cara yang tak biasa. Shiuli jatuh dari lantai tiga hotel tempat mereka berdua bekerja. Ia mengalami pendarahan parah hingga koma di rumah sakit. Dan yang pada mulanya tidak punya rasa apa-apa menjadi sangat peduli dan akhirnya jatuh cinta ketika ia tahu kalimat terakhir Shiuli sebelum jatuh adalah “Di mana Dan?”

Hari-hari Dan lalu dijalani merawat Shiuli di rumah sakit. Berbulan-bulan lamanya. Sampai-sampai ia dipecat dari hotel. Tapi Dan rela demi merawat gadis yang sebelum kecelakaan itu terjadi hanya dianggapnya teman biasa.

Rasa-rasanya merawat kekasih hingga harus mengorbankan banyak hal dalam hidupnya sendiri hanya terjadi di film-film. Hingga saya menyaksikan sendiri bagaimana seorang kerabat yang mengalami sakit parah dirawat oleh istrinya hingga akhir hayat. Sang istri yang masih muda dan cantik rela mengurus, merawat sang suami di rumah sakit. Saya menjadi saksi bagaimana cinta, ketulusan, dan harapan yang kuat meski dokter telah berkesimpulan bahwa harapan itu hanya secuil.

Sang suami sudah ingin melepaskannya. Merelakan dia mencari kebahagiaan lain, sebab dia sadar tak punya lagi masa depan. Namun sang istri tidak bergeming. Dia ingin melewati hari-hari yang berat bersama suaminya. Meski itu harus dengan air mata dan kesedihan. Empat bulan kemudian sang suami menghembuskan nafas terakhir. Dia bahagia, bukan karena sang suami wafat. Tapi karena diberi kesempatan menemaninya di saat-saat terakhir.

Kemarin saya juga menonton kisah pasangan Riri dan Yassir. Melalui channel Youtube Cerita Untungs, suami istri inspiratif ini membagikan kisah mereka menjalani kehidupan yang berat. Yassir mengalami gagal ginjal dan harus cuci darah rutin. Riri, sang istri dengan tabah mendampingi dengan kesabaran luar biasa. Karena merasa tidak ada masa depan, Yassir rela melepas sang istri untuk mencari lelaki lain. Riri masih muda dan cantik, tentu banyak lelaki lain yang ingin jadi suaminya. Tetapi Riri memilih jalan kesetiaan. Bahwa sekali mereka diikat dalam pernikahan, maka hanya maut yang bisa memisahkan.

Dengan sabar dan tabah pasangan muda ini melewati berbagai cobaan. Memang hingga kini Yassir masih rutin cuci darah, tapi cinta mereka dan dukungan keluarga besar membuat mereka menjalani hidup dengan penuh suka cita di atas cobaan penyakit yang diderita.

Cerita-cerita seperti ini menjadi semacam oase di tengah berita perselingkuhan yang berseliweran memenuhi media sosial kita. Bahkan viralnya serial Layangan Putus tidak terlepas dari para penonton yang baper melihat akting para pelakonnya. Mungkin karena konflik dan perselingkuhan itu bagian erat dari kehidupan penonton, atau mereka menjadi korban, atau kerabat dan sahabat mereka yang mengalaminya.

Semoga kita bisa menyerap semangat kesetiaan dan cinta dari mereka yang telah melalui ujian berat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image