Sampai awal 2022, Pemuda Peduli terus tebar kebaikan kepada Penerima Manfaat
Info Terkini | 2022-02-08 17:07:40Bandung - Tahun 2021 Indonesia banyak mengalami kemunduran dari segi sosialnya. Mulai dari banyaknya warga yang kehilangan pekerjaan akibat adanya pandemi yang menyebabkan berbagai pekerja dirumahkan atau bahkan dihentikan masa kerjanya. Rasa kemanusiaan yang tinggi di Indonesia mendorong banyaknya galangan donasi penerima manfaat akibat adanya pandemi virus bermunculan. Salah satunya, dilakukan oleh Pemuda Peduli.
NGO yang berdiri legal sebagai Yayasan sejak tahun 2016 ini, melalui salah satu programnya, #CeritaDariJalanan dengan tujuan mengajak masyarakat berbagi kebermanfaatan untuk mereka secara meluas. Di tahun 2021 kemarin, lebih dari 80 penerima manfaat yang tersentuh dibawah naungan Pemuda Peduli. Mak Mae, Abah Ahmad, Abah Soma, menjadi tiga diantaranya.
Abah Ahmad, lansia berusia 82 tahun penjaja gulali di ruas jalan Holis hingga Kopo. Terpisah dari anak-anak nya yang merantau, membuat dirinya tinggal sendiri di Kota Bandung.
Cerita lain hadir dari Mak Mae, nenek 70 tahun dari Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat. Kondisinya yang ditinggal sang suami 2 tahun lalu membuatnya harus berdagang peyek dengan penghasilan hanya 5-10 ribu rupiah satu hari nya.
Adapun Abah Soma, Lansia berusia 90 tahun yang masih harus berdagang tissue demi memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Terpisah dengan sang istri di Tasikmalaya, dirinya bertahan hidup di Bandung sendirian selama hampir 30 tahun. Galangan Donasi diluncurkan Pemuda Peduli demi membantu penerima manfaat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Ozi Marzuki, selaku Manager Fundraiser Pemuda Peduli mengungkapkan, galangan donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat yang terjaring.
“Dana santunan penerima manfaat, Sembako kebutuhan sehari-hari, Fasilitas Usaha seperti gerobak contohnya, Fasilitas Pendidikan seperti Handphone dan alat teknologi pendukung lain di Pendidikan jadi bentuk penyaluran yang dilakukan dari kami ” Ungkap Ozi.
Ozi, selanjutnya menjelaskan tantangan yang harus dihadapi #CeritaDariJalanan dalam proses berjalannya program ini diantaranya memastikan ketepatan sasaran bakal calon penerima manfaat.
“Validasi dan verifikasi bakal calon penerima manfaat dilakukan berkali-kali oleh Pemuda Peduli, Untuk memastikan apakah data calon penerima manfaat itu apa adanya seperti realita. Dan juga memastikan apakah penerima manfaat tepat sasaran atau tidak ya” Ungkap Ozi
Ia menambahkan, ajakan kepada audiens secara massive lewat sosial media untuk ikut serta membantu jadi tantangan kedua #CeritaDariJalanan dalam proses berjalannya.
“Karena banyak Channel dan juga banyak strategi yang dirancang untuk mengoptimalkan penggalangan dananya, maka cara untuk mengajak masyarakat untuk saling membantu jadi tantangan kedua yang dihadapi Cerita Dari Jalanan” Tambahnya.
Ia mengatakan di tahun 2022 ini Fundraiser Pemuda Peduli melakukan berbagai inovasi di dalam programnya, diantaranya menambah sosial media untuk memperluas jangkauan #CeritaDariJalanan kepada Audiens.
“Merambah Channel SosMed yang lain untuk memperluas jangkauan jadi Inovasi yang kita jalankan di tahun 2022 ini ya, juga nanti ada program baru dari Fundraising untuk menjangkau lebih banyak kategori penerima manfaat” Kata Ozi.
Ozi, Kemudian menjelaskan cakupan kategori bakal penerima manfaat yang nantinya terjaring.
“Kita akan membuat beberapa kategori tambahan bakal calon penerima manfaat. Karena sejauh ini, Galangan Donasi yang dilakukan Pemuda Peduli berfokus di Pendidikan, Pemberdayaan Lansia termasuk kebutuhan pokoknya. Nantinya, Pemuda Peduli akan mencakup lebih luas lagi di tahun 2022” Tutur Ozi.
Terakhir, ia menjelaskan daerah dari #CeritaDariJalanan yang awalnya hanya di Kota Bandung saja, kini sudah merambah ke luar Jawa Barat.
“Awalnya, #CeritaDariJalanan beroperasi di Bandung. Tapi seiring berjalannya kita sudah merambah ke daerah Jawa Tengah, NTT, Maluku. Dan di tahun ini, kita coba untuk menjangkau kota-kota besar lainnya di tiap pulau” Pungkas Ozi melalui keterangan tertulis.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.