Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Institut Daarul Quran

Jiwa Entrepreneurship

Eduaksi | Tuesday, 08 Feb 2022, 12:16 WIB

Senin (7/1), rektor Institut Daarul Qur’an mengunjungi salah satu tempat magang mahasiswa Idaqu yaitu Coffee Shop milik DBN. Ia melihat secara langsung bagaimana proses mahasiswa yang sedang magang, sambil melihat kondisi Coffee Shop.

Dalam kunjungannya, rektor Idaqu sempat memberikan beberapa pesan untuk mahasiswa magang terutama yang berkaitan dengan entrepreneurship.

“Jiwa Entrepreneurship itu gak diam. Ketika diam orang yang berjiwa entrepreneurship itu pasti berfikir saya mau belanja apa, saya mau jual apa, saya mau beli di siapa dengan harga berapa, saya mau jual ke siapa dengan harga berapa.” jelas Pak Rektor. Ia menjelaskan bahwa jiwa entrepreneur itu tidak selalu diam, tapi terus mencari kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya. Tidak hanya berdiam dan menunggu pembeli datang.

“Jadi kalau ada uang satu juta, langsung tulis kira-kira apa saja yang mau dibeli. Jangan lupa dicatat dengan modal satu juta hari ini berapa keuntungan yang akan didapat kedepannya,” terangnya.

Ia berpesan untuk mahasiswa agar mulai mencatat berapa banyak modal awal, berapa biaya yang dikeluarkan dan biaya-biaya lainnya. Selain mencatat biaya, mahasiswa juga harus mencatat barang apa saja yang akan dijual sampai berapa perkiraan keuntungan yang akan didapat. Kalau tidak maka jiwa entrepreneurnya masih kurang hidup.

“Kita juga bisa berjualan dengan masyarakat sekitar, temen-temen bawa dagangan keluar tawarkan. Mungkin ada yang tertawa, ada yang menyepelekan bahkan menolak. Tapi enggak apa-apa dengan begitulah kita jadi punya mental entrepreneur,” tutupnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image