8 Tempat Bernuansa Cappadocia di Indonesia
Wisata | 2022-02-06 19:18:13Cappadocia, ada yang tahu nama apa itu?
Ya, anda benar. Cappadocia merupakan salah satu destinasi wisata yang akhir-akhir ini kembali terkenal di masyarakat kita berkat viral drama berjudul Layangan Putus. Layangan Putus saat ini telah menjadi tontonan Favorit hampir sebagian besar orang Indonesia, dimana serial tersebut menceritakan tentang kehidupan rumah tangga antara Aris dan Kinan serta isu perselingkuhan Aris dengan Lidya.
Di cerita itu disebutkan bahwa sosok Kinan sangat memimpikan untuk bisa berlibur bersama Aris ke Cappadocia, tetapi suaminya malah mengajak si selingkuhan pergi ke tempat tersebut.
Kalau anda coba googling kata Cappadocia, maka akan ada sekitar 710 informasi yang membahas tentang Cappadocia. Berdasarkan hasil googling di internet, bahwa Cappadocia merupakan wilayah kuno yang terletak di Turki tengah selatan atau tenggara Ankara, dimana geologis Cappadocia yang unik membuat wilayah tersebut disebut sebagai cerobong peri.
Hal yang unik dan membuat tempat tersebut semakin indah adalah wisata Balon Udara yang menghiasi langit Cappadocia, sehingga banyak orang-orang kita yang juga punya keinginan yang sama seperti Kinan untuk berlibur kesana.
Tapi . kalau duit kita pas-pasan atau khawatir dengan rumitnya administrasi di tengah masih tak menentunya Covid-19 varian Omicron, ternyata kita masih bisa koq, kalau mau liburan naik balon udara ala-ala Cappadocia di negeri cinta ini.
1. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berada di Provinsi Jawa Timur. Wisata Balon Udara ala Cappadocia merupakan objek wisata baru di tempat ini, dan bisa dijadikan pilihan wisata bagi anda yang mau melihat indahnya Bromo di ketinggian dengan naik Balon Udara
Anda sudah bisa menikmati keindahan alam Bromo melalui Balon Udara dengan mengeluarkan uang pada kisaran harga Rp. 250 ribu sampai Rp815 ribu per orang.
2. Bukit Teletubbies, Blitar
Masih di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Desa Sumberasri, Blitar. Bukit Teletubbies menawarkan pemandangan indah yang mirip sekali dengan pemandangan bukit di serial anak Teletubbies. Di sana terdapat banyak sekali wahana yang bisa dikunjungi, salah satunya adalah spot Balon Udara yang bisa dipakai untuk berfoto dan melihat langsung panorama Gunung Kelud yang sangat indah dengan punukan bukit yang sejuk dan alami.
Bagi anda yang ingin berkunjung ke bukit ini cukup membayar Rp. 10.000 sebagai tiket masuk, dan untuk mengunjungi berbagai spot foto, seperti Balon Udara, tarifnya ditetapkan berbeda untuk setiap wahana
3. HeHa Sky View dan Ocean View, Gunung Kidul
Akhir-akhir ini daerah Gunung Kidul menawarkan beberapa destinasi wisata baru yang sangat menarik, di antaranya adalah HeHa Sky View dan HeHa Ocean View. Di kedua tempat tersebut terdapat banyak spot foto yang jangan dilewatkan ketika anda berkunjung ke sana, salah satunya adalah Balon Udara.
Dengan naik Balon Udara di HeHa Sky View anda bisa menikmati eksotisnya wilayah Jogja dari atas Balon Udara, sedangkan di HeHa Ocean View menawarkan pemandangan langsung ke arah lautan luas. Untuk berfoto di Balon Udara, anda cukup membayar sekitar Rp. 30 ribu per orang.
4. Tanah Gajah, Bali
Jika anda berwisata ke Bali, jangan lupa untuk singgah ke Tanah Gajah yang merupakan Resort bintang lima yang lokasinya berada di jalan Goa Gajah, Tengkulak Kaja, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Di sini anda bisa menaiki balon udara ala Cappadocia dengan memilih kapan anda ingin terbang, antara siang atau sore. Selanjutnya anda akan dibawa terbang sekitar 7 sampai 10 menit pada ketinggian sekitar 650 meter, dimana anda bisa melihat pemandangan Ubud yang memukau dengan hiasan sawah dan pemandangan asri lainnya. Untuk naik Balon Udara tersebut, anda cukup membayar sebesar Rp. 2 juta per orangnya.
5. Ciwidey, Bandung
Wisata Balon Udara kali ini ada di Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kampung Walini, Ciwidey Kabupaten Bandung. Di kawasan ini anda dapat menikmati indahnya hamparan perkebunan di ketinggian dari balon udara dengan membayar sekitar Rp 200 ribu per orang untuk dewasa
6. The Lodge Maribaya, Bandung Barat
Masih di sekitar daerah priangan Jawa Barat, anda bisa berwisata dengan naik Balon Udara di objek wisata Bernama The Lodge Maribaya di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Anda bisa berfoto di atas Balon Udara yang menggantung pada ketinggian sekitar 6 meter sambil menikmati keindahan panorama maribaya yang indah dan mempesona dengan hanya membayar sebesar Rp. 20 ribu per orangnya.
7. Sari Ater Resort, Subang
Tempat wisata lainnya di wilayah Jawa Barat yang menawarkan wisata Balon Udara adalah Sari Ater Resort yang berlokasi di Ciater Kabupaten Subang.
Wisata Balon udara ini dapat membawa pengunjung untuk merasakan sensasi terbang pada ketinggian sekitar 30 meter dan melihat pemandangan hamparan bukit hijau yang asri dan menawan dengan membayar sebesar Rp. 650 ribu per orang.
Tapi, kalau anda ingin naik Balon Udara ini, ada batasan usia yang harus diperhatikan, yaitu minimal 4 tahun dan memiliki tinggi badan minimal 120 centimeter
8. Jeci Hills, Karawang
Bukit Jembatan Cinta atau dikenal dengan sebutan Jeci Hills, terletak di Desa Wargasetra Kecamatan tegalwaru Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Jeci Hills merupakan objek wisata baru yang cukup diminati wisatawan saat ini, selain menawarkan pemandangan pegunungan Sanggabuana yang indah, juga terhampar pesona persawahan yang alami.
Di tempat ini anda juga bisa menikmati wisata Balon Udara, yang walaupun hanya menggantung dan tidak terbang seperti di Cappadocia, tapi cukup untuk mengabadikan spot foto yang instagramable sambil menikmati pesona alam pegunungan yang menawan.
Dengan membayar sebesar Rp. 20.000 per orang, anda sudah bisa menikmati fasilitas dan spot foto yang ada di sana, termasuk salah satunya spot foto di Balon udara.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.