Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sutanto

Peringati Hari Lahan Basah Sedunia, MTsN 3 Bantul Bersih Sampah di Laguna

Info Terkini | 2022-02-03 15:08:38

Memperingati Hari Lahan Basah Sedunia, Tim Adiwiyata MTsN 3 Bantul membersihkan sampah di Laguna Depok Kretek Bantul dipimpin langsung ketuanya, Sutanto, Rabu (02/02/2022). Sejumlah 21 orang, terdiri dari Wakil Kepala Madrasah 3 orang, 7 guru, dan 11 perwakilan siswa disambut hangat oleh Yanto mewakili Pengelola Laguna.

“Kami atas nama pengelola mengucaplan terimakasih kepada keluarga besar MTsN 3 Bantul yang peduli terhadap kebersihan tempat ini. Semoga kepedulian madrasah ini bisa ditiru pihak lain, sehingga Laguna makin bersih dan lebih banyak lagi wisatawan yang datang,” harap Yanto.

Sutanto mengatakan, Laguna dipilih sebagai lokasi bersih sampah karena tempatnya strategis berada di dekat wisata Pantai Depok dan Parangtritis.

“Laguna Depok ini kita pilih sebagai lokasi aksi bersih sampah dalam rangka memperkenalkan kembali obyek wisata yang pernah diresmikan Pemkab Bantul. Harapan kami kalau tempatnya bersih segera bisa dilengkapi dengan sarana prasana yang memadai. Banyak even pentas musik dan lain-lain,” imbuhnya.

Masing-masing peserta secara individu dibekali dengan tas plastik dan ditarget mengumpulkan sampah utamanya plastik. Setelah itu berbaris bersama secara serempak membersihkan sampah yang ada di seputar Laguna untuk selanjutnya dimasukkan di plastik besar dan diserahkan kepada pengelola. Meski matahari cukup terik, namun semua peserta mengikuti acara dengan penuh semangat. Bahkan oleh pengelola, para peserta masih diminta membantu untuk ikut menurunkan atas musala yang akan direnovasi juga melaksanakan dengan senang hati.

Mengambil dari laman https://www.wwf.id/publikasi/ Sutanto menambahkan, bahwa 2 Februari, diperingati sebagai Hari Lahan Basah Sedunia. Lahan basah merupakan lahan di mana air bertemu dengan tanah. Contoh dari lahan basah antara lain bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang. Lahan basah ada di setiap negara dan di setiap zona iklim, dari daerah kutub sampai daerah tropis. Di area perkotaan pun terdapat lahan basah. Bila diibaratkan, keberadaan lahan basah itu seperti sistem pembuluh darah yang menghubungkan seluruh bentang alam. Keberadaannya sangat penting. Tanpa lahan basah, dunia akan sangat kekurangan air. Lahan basah mencukupi kebutuhan air bersih. Dengan melonjaknya laju jumlah penduduk, kebutuhan air naik dua kali lipat. Lahan basah juga dapat diibaratkan sebagai spons raksasa yang dapat menyerap dan menyimpan air dari hujan yang sangat lebat, kemudian melepaskannya secara perlahan-lahan ke lingkungan sekitarnya. Karena itulah keberadaan lahan basah dapat mengurangi risiko terjadinya banjir.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image