dzikri maulana
Jodoh Memang Mempunyai Banyak Kemiripan
Gaya Hidup | 2022-02-02 23:53:51
Banyak orang mengatakan bahwa pasangan suami istri ialah dua jiwa berbeda yang dipersatukan. Kalau kamu sedang galau tentang seseorang, apakah dia jodohmu atau bukan, mungkin kamu bisa mendapat sedikit pencerahan. Percaya nggak percaya, beginilah fakta ilmiah yang mengungkap perihal belahan jiwa kita.
Penelitian dari Robert Zajonc, University of Michigan menemukan kecenderungan bahwa foto-foto pasangan yang dia teliti memiliki kemiripan wajah. Kemiripan tersebut makin nampak pada pasangan yang telah lama menjalin hubungan. Menariknya, pasangan yang bahagia lebih punya potensi kemiripan wajah ini.
Kata beberapa penelitian, hubungan akan makin langgeng kalau kamu punya kemiripan sifat dan hobi dengan pasangan. Karena komunikasi itu penting, maka pasangan yang hobinya sama akan cenderung membicarakan hobi dan kegemaran mereka. Hal ini dipercaya bisa membangun emosi jiwa yang semakin kuat.
Penelitian yang satu ini dilakukan di kalangan selebriti Amerika. Hasilnya, mereka cenderung berasal dari pendidikan yang sama. Hal ini bisa terjadi lantaran biasanya seseorang menjalin hubungan saat duduk di bangku sekolah atau kuliah.
Benjamin Domingue dari Institute of Behavioral Science pernah meneliti tentang hal ini. Biasanya terjadi karena tradisi atau adat. Ya, alasannya tak lain tak bukan adalah imbauan dari orangtua yang mengharap anaknya menikah dengan orang satu suku.
Simpulan ini diambil berdasarkan sebuah riset genetik. Hal ini bisa jadi merupakan konsekuensi dari orang yang cenderung memilih pasangan dari etnis yang sama atau tinggal berdekatan. Kesimpulannya, manusia cenderung memilih jodoh yang merupakan cermin dari dirinya.
Yang tak kalah penting, kamu dan pasangan juga harus punya visi dan misi yang sama. Untuk apa bersama, kalau ternyata tujuannya berbeda?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
