Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image musyafa ahmad

'Blessing in Disguise'

Agama | 2022-02-02 11:36:52

Oleh : Akhmad Sururi ( Sekretaris PAC HIMASAL Kec Wanasari )

Kalimat ini ( Blessing in Diguise ) saya temukan saat membaca buku denga judul NU dan Politik. Saat itu terjadi konflik internal PKB sehingga terbelah antara PKB Muhaimin dan Gus Dur.

Saya tidak akan membahas PKB, tapi akan mengupas dinamika internal NU Brebes yang disandingkan dengan kalimat tersebut.

Arti blessing in diguise, keberkahan yang tersembunyi. Terlepas dari peta pemikiran yang berkembang hari ini dengan kondisi internal NU Brebes. Saya mencoba menganalisis dari prespektif pemikiran positif dibalik apa yang terjadi. Karena sesungguhnya Alloh menciptakan peristiwa di alam dunia tidak sia sia dan pasti mempunyai tujuan dan hikmah yg perlu kita pelajari.

Ada keberkahan tersembunyi dibalik dinamika internal NU Brebes. Sekarang pergerakan alumni pesantren mengalir begitu deras terkait munculnya potensi yang secara formal masuk dalam lokomotif NU. Sekalipun mungkin didominasi oleh santri Lirboyo namun setidaknya potensi intelektual berbasis pesantren tumbuh secara dinamis. Terbukti dengan lembaga bahsul masail yang hidup. Ini tentu sebuah progres untuk NU Brebes.

Oleh karena semakin tumbuhnya pergerakan santri dengan mengisi ruang.ruang kegiatan di NU semoga menjadi nilai yang positif untuk perkembangan pemikiran santri.

Semangat alumni ber NU tentu tidak lepas dari dawuhipun para Masyayekh Pondok Pesantren Lirboyo, mulai Al Mukarom KH Mansyur, KH Abdullah Kafa bihi Mahrus melalui beberapa tausyiah. Disamping naluri kebutuhan eksistensi dan bersosialisasi, tapi pesan dawuh Pengasuh menjadi kekuatan berkhidmat. Oleh karena itu berkhidmat kepada NU sama dengan khidmat kepada Pesantren. Karena pesantren adalah NU dalam skala mikro dan NU adalah Pesantren besar. Inilah yang sering saya dengarkan ketika Penulis masih nyantri, bahkan muncul kalimat bahwa mayoritas alumni pesantren menjadi pengurus NU dari tingkat ranting sampai dengan pengurus besar.

NU sebagai ormas keagamaan tentu sarat dengan muatan keilmuan agama. Disinilah alumni' pesantren harus ambil bagian berkhidmat agar limu dengan sanad yang mutasil menjadi tradisi yang dikembangkan secara turun temurun.

Perkembangan IT yang begitu dasyat komunitas alumni Pesantren dalam berkhidmat di NU juga mampu wal akhdzu bil jadidil.ashlah.

Dengan demikian masuknya komunitas alumni pesantren dalam gerbong NU struktural NU dimanapun tempat akan menjadi warna yang memberikan kemaslahatan dengan kapasitas keilmuan agama yang dimilikinya.

Berpegang teguh dengan ukhuwah nahdliyah harus menjadi komitmen bersama dalam berkhidmat dan berjuang untuk kepentingan NU. Beda pemikiran dan pendapat dalam menyikapi persoalan merupakan rahmat ketika masing masing menjunjung nilai nilai etika Akhlakul karimah. Sebaliknya akan menjadi bencana bila yang dikedepan sikap ego dan kesombongan untuk melakukan pembenaran secara subyektif.

Alloh SWT menciptakan situasi dan kejadian apapun di alam dunia ini pasti ada hikmahnya. Karena itu untuk menemukan keberkahan yang tersembunyi dengan saling menebarkan nilai kebaikan, berhusnudzon dan saling memahami dengan posisi masing-masing. Tentu hal ini pada satu sisi terasa sulit, namun akan terasa mudah bila yang kita cari Khidmah untuk mencari berkah.

Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita semua untuk senantiasa berpegang teguh ada jamaah dan jam'iyah NU.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image