10+ Gaya Arsitektur Rumah Terfavorit dan Sejarahnya
Sejarah | 2022-01-29 10:54:52Saat menjelajahi kota-kota besar di Indonesia, terlebih di daerah kota tua, rumah kolonial jadi ikon mutlak yang menceritakan peristiwa dan warisan peninggalan Belanda.
Sejarah, seni, desain dan arsitektur merupakan satu kesatuan dan tidak mampu terlepaskan.
Lalu selagi berganti ke kawasan Tangerang, begitu banyak tempat tinggal moderen dan tempat tinggal minimalis yang dijadikan jenis perumahan cluster.
Beda lagi, kalau kita beranjak ke kawasan Jakarta Utara, tempat tinggal bergaya Mediteranian sering menjadi type arsitektur rumah yang digemari dan nampak seragam bersama pertokoannya.
Begitu banyak arti arsitektur rumah, seperti desain rumah minimalis modern, skandinavian, industrial, tropis modern, dan masih banyak lagi.
Istilah ini seringkali kami baca atau dengar berdengung di media massa untuk menunjuk sebuah bangunan yang diakui menerapkan style atau tren arsitektur/interior masa kini.Tujuannya supaya bisa mendapatkan kesan tempat tinggal atau bangunan yang dirancang bersama type baru, moderen dan berselera kekinian.
Sayangnya, tidak banyak penduduk yang menyadari bahwa sebutan itu bermakna benar-benar jauh berasal dari khasanah arsitektur dan desain interior.
Banyak juga penduduk awam yang menyangka bahwa type minimalis moderen itu baru lahir sepuluh tahun terakhir. Bila dilihat oleh kalangan yang lebih paham, ternyata bukan tipe minimalis apalagi modern.
Tapi sering kadang ada American Classic, Art Deco dan apalagi menyelip sentuhan aliran lain.
Melalui artikel ini, kami merangkum macam-macam arsitektur rumah yang tak lekang oleh saat dan sangat tenar hingga masa kini. Terdapat terhitung histori perihal setiap gaya tempat tinggal supaya Anda dapat jelas perjalanan jenis desain tersebut.
1. Rumah Minimalis yang Sudah tersedia Sejak Tahun 1980
Ciri khas tempat tinggal minimalis adalah manfaatkan dak beton, mengikuti bentuk basic (berbentuk kotak), polos atau tanpa ornamen, dan manfaatkan maksimal dua gabungan material.Teorinya rumah minimalis memanfaatkan cat dinding berwarna monokrom. Menyoal sebutan minimalis sebetulnya lebih banyak terbujuk jelas aliran Zen dari Jepang.
Arsitek Amerika Frank Lloyd Wright mengadaptasi lebih dari satu perihal yang Zen seperti pintu tukar berasal dari desain rumah-rumah tradisional Jepang lewat karya rumahnya th. 1930-an.Konsep arsitektur rumah minimalis sesudah itu bergerak perkembangannya pada akhir 1980an di London dan New York.Sejalan dengan yang berjalan terhadap perkembangan industri fashion yang “lelah” bersama segala atribut maksimalis terhadap masa sebelumnya di th. 1980an: big hair, big makeup, big prints, big shoulder dan seluruh perihal yang diperbesar.
Pada arsitektur minimalis umumnya 'membuang' segala perihal menjadi suatu hal supaya mencapai esensi nilai kesederhanaan, tetapi mempunyai nilai berkualitas terlampau tinggi.
Detailnya yang rapi, presisi, jujur dan tidak mengada-ada sampai keluar terhadap semua anggota bangunan dan ruang.
2. Rumah Modern yang Hadir di Seluruh Dunia
Desain tempat tinggal moderen sering disandingkan bersama dengan rumah minimalis. Meskipun sanggup dibenarkan, tapi ada perbedaan yang drastis untuk memisahkan antara dua desain tersebut.
Rumah modern memiliki bentuk atap segitiga, sedang rumah minimalis persis dengan atap dak beton (atap rata).
Rumah moderen memiliki sumber pencahayaan yang baik bersama aplikasi jendela besar. Untuk tempat tinggal modern, hadirkan jendela atau bukaan yang lumayan di tempat tinggal Anda, agar sirkulasi udara bisa mengalir dengan baik.
Pastikan arah mata angin rumah Anda. Hindari tempatkan jendela di dinding yang menghadap arah barat, dikarenakan tempat tinggal bakal jadi panas.
Mengacu berasal dari buku “Simon and Schuters's Pocket Guide to Architecture” (1986) oleh Patrick Nuttgens, sejumlah arsitek besar di Eropa pernah mengadakan pertemuan di th. 1928 di dalam Congres Internationaux d'Architecture Moderne (CIAM).Menetapkan bahwa kesepakatan ciri khas arsitektur modern ditandai oleh tiadanya ornamentasi atau hiasan, struktur atap yang rata, dominasi garis-garis persegi panjang, dinding putih dan keberadaan jendela yang besar-besar.
3. Rumah Modern Tropis yang cocok untuk Indonesia
Negara Indonesia yang menjuntai di garis Khatulistiwa mengakibatkan negara kepulauan ini punya iklim tropis yang hangat.Berbeda dengan negara-negara yang berada di utara maupun selatan garis Khatulistiwa dengan iklim empat musim, negara bersama iklim tropis cuma miliki dua musim utama yakni penghujan dan kemarau.
Oleh karena itu, sejak zaman dahulu nenek moyang bangsa Indonesia bahkan telah merancang rumah-rumah tradisional yang cocok bersama dengan iklim tropis tersebut.
Iklim tropis memiliki sebagian sifat khusus layaknya curah hujan yang lebat, suhu biasanya sepanjang tahun yang hangat, dan kelembapan yang tinggi.
Hingga kini, tempat tinggal bersama dengan desain tropis masih menjadi tren yang layak diaplikasikan di Indonesia. Ada sedikit keliru kaprah yang menyebut jika desain tropis serupa dengan rumah berdesain modern dan minimalis.
Namun, memang ada lima perihal yang patut diperhatikan berkenaan tempat tinggal moderen tropis jikalau Anda idamkan menyebabkan rumah dengan desain tropis yang tepat.
4. Arsitektur Rumah Klasik yang Tak Lepas dari Unsur Detail
Definisi tipe klasik sebetulnya tidak bisa dipisahkan berasal dari pembagian zaman dan pergerakan kesenian Eropa.
Kedua aspek inilah yang jadi landasan wujud bangunan dan juga interior pada masa itu. Yunani dan Romawi kuno bersama peninggalan bangunan kokoh tinggi berpilar.
Pada abad pertengahan terdapat era Gothic, dengan karakter bangunan manfaatkan batu bata dan juga ciri detil lancip membentuk arah panah. Lukisan di dalam wujud fresco dan panel terhadap interior terhitung menjadi terlihat pada era ini.
Zaman pembaharuan, Renaissance, membuat perubahan tatanan kultur Eropa yang di awali berasal dari kebangkitan agama Kristiani yang terpecah. Pada masa ini dikenal pergerakan Baroque yang ditandai bersama dengan pertumbuhan seni yang lebih dinamis mengikuti ekspresi emosi.
Diikuti jaman Rococo, selagi karya seni dan arsitektur makin berwarna, penuh bersama hiasan yang terkesan playful. Selain berdasarkan era, perbedaan asal negara merupakan perihal kritis lainnya didalam membedakan ragam aliran klasik. Berdasarkan perkembangan penerapannya, jatah ini yang sekarang lazim dipakai.
5. Gaya Rumah Klasik Kolonial
Arsitektur kolonial di Indonesia adalah arsitektur Eropa Barat dari Belanda yang dibawa ke Indonesia bersama misi kolonialisme tapi selanjutnya berkembang sesudah lihat budaya dan iklim disini. Arsitektur ini memiliki pengaruh besar dan kerap jadi mind set baru bagi penduduk Indonesia masa itu.
Langgam berasal dari negara Belanda ini diyakini menjadi akar dari arsitektur modern di Indonesia. Hampir di semua negara bekas jajahan negara-negara Eropa, gaya kolonial muncul dan berkembang.
Walau langgam dan detailnya berbeda di setiap negara, sepenuhnya mempunyai prinsip yang sama, yaitu adaptasi style arsitektur dan interior Eropa yang kental bercampur bersama budaya negara jajahan.
Di Indonesia sendiri bangunan kolonial masih mampu dijumpai, andaikata di kawasan Menteng, Jakarta, Semarang, Bandung, Medan, beraneka museum dan juga Istana Negara.
Serapan tipe Eropa, pengaruh berasal dari Belanda maupun Inggris keluar dari wujud bangunan seperti pemakaian pilar dan detail kusen jendela, meski lantai, dinding serta ornamen dinding dibuat cocok adaptasi iklim dan material asal Indonesia.
Furnitur klasik Eropa bersanding dengan hiasan asli Nusantara maupun Oriental jadi ciri khas interior gaya kolonial.
6. Rumah Klasik Italia
Bentuk luar bangunan nampak lebih simpel dibanding tipe klasik Prancis. Sistine Chapel di Vatican dan Palazzo Farnese di Roma merupakan perumpamaan representasi bangunan klasik Italia. Di dalamnya, nyaris seluruh dinding penuh dengan lukisan yang disebut fresco.
Langit-langit yang membentuk kubah atau vault tidak jadi ciri semata, tapi susunan tersebut termasuk menjadikan bangunan lebih aman. Warna bold layaknya merah, hijau dan sentuhan emas menjadi warna khas gaya interior klasik Italia.
Lantai biasanya berasal dari bahan marmer atau kayu, membentuk motif yang repetitif maupun mosaik, namun dekorasi dinding berwujud cornice yang berlapis-lapis.
7. American Classic
Sama seperti peristiwa negara ini, tipe klasik Amerika benar-benar dipengaruhi oleh pergerakan seni dan arsitektur negara-negara Eropa. Bahkan efek Inggris dan Prancis masih keluar kental pada bentuk furnitur dan hiasan.
Selain itu, ada juga tipe lain yakni traditional country yang berhubungan dekat serta kini juga merasa bercampur. Secara total gaya klasik Amerika tergolong lebih mudah dan berkesan homey. Pengaturan interior sesuai bersama dengan kebutuhan dan kenyamanan.
Warna natural layaknya krem, cokelat dan putih, juga ditemui sentuhan warna-warna muda. Cornice dibuat lebih simpel dan juga wallpaper yang dipakai berwarna cerah bersama dengan motif cenderung polos.
Ornamen interior didominasi bersama material kayu. Gaya Amerika ini menampilkan keadaan elegan tapi senantiasa keluar kasual sebab minim detail-detail kompleks.
Permainan profil dengan bentuk yang tak terlampau rumit termasuk menjadi andalan desain tersebut. Lis plafon atau cornice misalnya; diaplikasikan sebagai hiasan horizontal yang menandai elemen bangunan, sekiranya terhadap tiang, dinding, atau kusen jendela dan pintu.
8. Rumah Klasik bergaya Prancis
Menyebut tipe klasik Prancis, khalayak biasanya segera terbayang istana Versailles. Kemegahan istana ini sebetulnya sudah sering menjadi inspirasi. Bentuk luar bangunan klasik Prancis condong dekoratif, terasa dari atap berwarna maupun jendela besar berornamen.
Biru, emas dan putih menjadi warna yang mendominasi terhadap eksterior maupun interior. Penggunaan panel membingkai dinding yang kadang waktu dikompilasi bersama dengan wallpaper.
Ciri khas lain adalah Chandelier kristal yang menjuntai berasal dari langit-langit dan juga furniturnya layaknya armchair, kabinet serta meja berkontur gelombang dengan cermat ukiran cantik.
9. Rumah Kontemporer
Definisi kata kontemporer adalah masa kini atau masa sekarang, menjadi tempat tinggal bersama desain kontemporer tentu bakal beralih berasal dari era ke masa. Rumah kontemporer di th. 2000 awal tentu bakal berlainan bersama dengan desain tempat tinggal kontemporer di th. 2020 mendatang.
Jadi desain tempat tinggal kontemporer bakal selalu mengikuti pertumbuhan dan tren desain di jaman itu. Rumah kontemporer kerap disamakan bersama dengan tempat tinggal modern, tetapi sebetulnya secara peristiwa itu bukanlah perihal yang tepat.
Desain kontemporer adalah gaya desain atau arsitektur yang terkenal di abad ke-21. Mengutip berasal dari interiordesign.id, model ini dimulai sebagai penggabungan berbagai gaya, secara bertahap desain kontemporer mengembangkan eksklusivitasnya sendiri.Desain kontemporer tidak saja meminjam beberapa elemen dan unsur berasal dari modernisme atau gaya modern, tetapi juga mengambil lebih dari satu elemen berasal dari art deco, dekonstruktivisme, futuristik dan sebagian style interior lainnya.
Desain kontemporer sering terfokus terhadap desain ramah lingkungan yang hemat kekuatan dan mencampurkan bahan daur ulang. Sudah jadi perihal yang biasa lihat tanaman menghiasi atap bangunan untuk menambah efisiensi energi dan meningkatkan mutu hawa luar.
Penggunaan bahan-bahan alami, menghadirkan tanaman hias, dan mengkombinasikan bangunan bersama lingkungan alami adalah ciri khas dari tempat tinggal kontemporer.
10. Rumah Art Deco
Langgam Art Deco sanggup disebut sebagai periode arsitektur yang unik, yakni terjadi antara dua Perang Dunia, pada th. 1920 sampai 1939.
Periode sehabis itu, yakni kurang lebih tahun 1950-an tetap ada karya arsitektur bernafaskan Art Deco, namun hanya merupakan sambungan berasal dari tipe tahun-tahun sebelumnya.
Pada dasarnya Art Deco sendiri lahir karena terdapatnya gerakan modernisme, yakni tuntutan estetika menuju bentuk sederhana, melepaskan diri berasal dari arsitektur klasik.
16 Macam Arsitektur Rumah Paling Populer dan Sejarahnya
Brooke Aitken Design / hometoloveKarakter yang paling utama adalah bentuk geometris murni dan kesederhanaan. Kita mengenal langgam Art Deco dalam empat klasifikasi, yakni floral deco, streamline deco, zigzag deco, dan neo-classical deco.
Di Indonesia hanya diaplikasikan dua langgam pertama, yakni floral deco dan streamline deco, dan jarang sekali ditemukan klasifikasi ketiga dan keempat.
Di Asia sendiri cuma tersedia tiga kota yang punyai koleksi bangunan bersama langgam arsitektur Art Deco yang signifikan, yaitu Shanghai, Bombay, dan Bandung, tak sekedar kota-kota di dunia yang kondang dengan Art Deco-nya layaknya Miami.
11. Arsitektur Rumah Bergaya Skandinavia
Desain Scandinavian atau Skandinavia masih jadi pilihan type dalam mendandani interior tempat tinggal sampai waktu ini. Gaya Skandinavia yang tenar bersama suasana serba putih bersama pilihan furnitur kayu berwarna terang.
Image terang, luas, dan bersih sebabkan model interior ala Skandinavia ini benar-benar digemari khususnya oleh keluarga-keluarga muda.
Meski muncul simpel dan ringan, ternyata menciptakan jenis Skandinavia kudu banyak penyesuaian situasi yang diperlukan untuk menangani perbedaan desain berasal dari negara kita, Indonesia, sebagai negara tropis dengan negara-negara Skandinavia yang berada di bagian utara Benua Eropa ini.
12. Rumah Penuh Warna Bergaya Bohemian
Bohémien adalah istilah umum untuk populasi Romani atau "Gipsi" di Prancis. Tertulis terhadap buku 'My Big Fat Gypsy Wedding', konon Gipsi berasal dari India, tiba di Eropa kira-kira abad ke-13. Mungkin ini menyebutkan efek besar India dan Maroko terhadap type desain bohemian.
Gaya hidup dan cara mengenakan pakaian para Gipsi memberikan ide tersendiri untuk model desain tempat tinggal Bohemian, yakni santai, menggunakan warna basic netral lalu dibubuhi warna-warni yang cerah, serta menghadirkan banyak pola-pola yang personal.
Ciri khas yang paling terlihat berasal dari desain bohemian adalah kaya akan warna-warni, juntaian kain-kain bertampilan mewah, teliti yang memukau, sentuhan terhadap emas dan kristal.
Dekorasi dan aksesori interior adalah kunci utama didalam perancangan desain bohemian demi personalisasi diri, layaknya lukisan dan patung.
13. Rumah Etnik Jawa yang Berkolaborasi bersama dengan Budaya Lain
Mengutip berasal dari buku ”Esensi Arsitektur Jawa,” di dalam Arsitek dan Arsitektur Indonesia Menyongsong Masa Depan (Ed: Prof. Ir. Eko Budiharjo, Msc): Secara standing sosial, tempat tinggal merupakan simbol identitas pemiliknya berdasarkan pada sistem stratifikasi penduduk Jawa.
Dalam sistem perkembangan selanjutnya, terbagi atas lima wujud basic bangunan, yakni panggang pe, kampung, limasan dan joglo, dan juga bangunan khusus untuk beribadah yang berwujud tajug.
Menurut Jasin Tedjasukmana, selaku principal KIAT Architect yang kerap menerapkan arsitektur Jawa di dalam perancangannya, arsitektur Jawa lebih berkembang dibanding arsitektur Nusantara lainnya.
Hal selanjutnya disebabkan sebab kerajaannya lebih besar dan punyai pengaruh bersama dengan dunia luar yakni dunia Barat. Arsitektur Jawa udah punyai poros desain yang mengerti sejak dulu. Peletakan massanya pun tertib dengan rapi dan jelas; mana yang utama, pelengkap, dan area private.
Konfigurasi area atau bagian-bagian tempat tinggal orang Jawa di desa membentuk tatanan tiga bagian linier belakang. Bagian depan pendopo, di tengah peringgitan dan yang paling belakang, dan terdalam adalah dalem.
Gebyok adalah keliru satu elemen interior khas Jawa bersifat partisi yang pada kebanyakan terbuat berasal dari bahan kayu jati. Partisi ini banyak dipergunakan sebagai pembatas antara area layaknya area tamu atau area keluarga bersama dengan kamar-kamar di tempat tinggal adat.
Namun di dunia moderen ini, gebrok banyak digunakan sebagai elemen dekorasi khas Jawa yang mampu diletakkan dimana pun.
14. Arsitektur Rumah Tradisional Bali
Asta Kosala Kosali adalah sebuah arahan dalam merancang rumah Bali yang berisikan tata cara, tata letak, dan tata bangunan.Tak hanya daerah tinggal, tapi termasuk tata letak bangunan daerah suci yang tersedia di Bali. Asta Kosala Kosali dibikin bersama dengan landasan Filosofis, Etis, dan Ritual dan juga anatomi tubuh sang pemilik rumah.
Pengukurannya pun tidak mengacu pada standar ukuran seperti pada kebanyakan (ukuran meter), namun mengfungsikan ukuran dari tubuh sang pemilik, jikalau Musti (ukuran atau dimensi untuk ukuran tangan mengepal dengan ibu jari yang menghadap ke atas).
Hasta (ukuran sejengkal jarak tangan manusia dewata berasal dari pergelangan sedang tangan sampai ujung jari sedang yang terbuka), dan Depa (ukuran yang dipakai pada dua bentang tangan yang dilentangkan dari kiri ke kanan).
Mengutip dari Portal Arsitektur, rancangan perancangan rumah Bali berpegang kepada mata angin, 9 mata angin (Nawa Sanga). Setiap bangunan itu memiliki area sendiri.
Misalnya dapur perlu di tempatkan di daerah Selatan, sebab terkait dengan api. Lalu, area sembahyang gara-gara berhubungan bersama dengan menyembah maka di tempatkan di Timur atau daerah matahari terbit. Yang terakhir, sumur sebagai sumber air kudu di letakkan di Utara dimana Gunung berada.
15. Rumah Bergaya Industrial
Sama layaknya namanya, style desain industrial terinspirasi dari sebuah industri atau pabrik. Dalam sejarah, bangunan industrial pertama kali didirikan pada tahun 1700 yang benar-benar fokus terhadap efisiensi dan keselamatan. Pertimbangan paling besar di era itu adalah kapabilitas bangunan dari api dan juga biaya material yang murah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.