Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yan Nurcahya

Desain Arsitektur Masjid Al-Jabbar Dalam Menunjang Sejarah Islam

Sejarah | 2024-07-07 08:10:29

Masjid (serapan dari Arab: مَسْجِد, translit. masjid, diucapkan [mǝsdʒid]; secara harfiah "tempat sujud"), merupakan tempat salat bagi umat Islam. Masjid biasanya tertutup bangunan, tetapi bisa menjadi tempat salat (sujud) dilakukan, termasuk halaman luar.Awalnya masjid adalah tempat salat sederhana bagi umat Islam, dan mungkin merupakan ruang terbuka dari pada bangunan.

Pada tahap pertama arsitektur Islam, 650-750, masjid terdiri dari ruang terbuka dan tertutup yang dikelilingi oleh dinding, seringkali dengan menara tempat azan dikeluarkan. Bangunan masjid biasanya berisi mihrab dipasang di dinding yang menunjukkan arah Kiblat ke Makkah, dan fasilitas wudu. Mimbar, tempat di mana khutbah salat Jumat disampaikan, dulunya adalah karakteristik masjid pusat kota, tetapi sejak itu menjadi umum di masjid-masjid kecil.

Masjid biasanya memiliki ruang terpisah untuk pria dan wanita. Pola dasar organisasi ini mengambil bentuk yang berbeda tergantung pada wilayah, periode, dan mazhab.Masjid umumnya berfungsi sebagai lokasi untuk salat, buka puasa Ramadan, salat Jenazah, pelaksanaan pernikahan dan bisnis, pengumpulan dan distribusi sedekah, serta tempat penampungan tunawisma.

Secara historis, masjid telah berfungsi sebagai pusat komunitas, pengadilan, dan sekolah agama. Di zaman modern, mereka juga mempertahankan perannya sebagai tempat pengajaran dan debat agama.

Masjid Raya Al-Jabbar di Bandung (Venda Oktavioni)

Masjid Al-Jabbar di Kota Bandung, Indonesia. Memiliki Desain Arsitektur tersendiri yang di desain oleh Arsitek Ridwan Kamil yang pada saat desain dan dibangun masjid tersebut, arsitek tersebut sendiri sedang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Masjid umumnya berfungsi sebagai lokasi untuk salat, buka puasa Ramadan, salat Jenazah, pelaksanaan pernikahan dan bisnis, pengumpulan dan distribusi sedekah, serta tempat penampungan tunawisma.

Secara historis, masjid telah berfungsi sebagai pusat komunitas, pengadilan, dan sekolah agama. Di zaman modern, mereka juga mempertahankan perannya sebagai tempat pengajaran dan debat agama. Ketertarikan masyarakat, dengan Bangunan Masjid Al-Jabbar yang Menciptakan sarana perkembangan Agama Islam dan menjadikanya sarana wisata baru di Kota Bandung, yang tentunya tanpa membatasi pengunjung Masjid Al-Jabbar harus seorang muslim.

Karena selain tempat beribadah, masjid ini memiliki kontribusi Museum tentang sejarah Islam di Indonesia serta terkoneksi dengan terapan Ilmu Sosial Humaniora.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image