Puji Lestari

Menjadi Teacher Leaders dan Teacher Transformer dalam Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah

Eduaksi | 2022-01-27 22:35:58

Waka kurikulum MTs Negeri 3 Bantul, Puji Lestari, S.Pd. turut berpartisipasi dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru MTs dan MA yang diadakan oleh Dikmad Kemenag Kab. Bantul, Kamis (27/1) di Aula Kemenag Bantul. Tema pada kegiatan tersebut adalah “Menjadi teacher Leaders dan Teacher Transformer”.

Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru ini diikuti oleh 44 guru yang terdiri dari 27 Waka Kurikulum MTs dan 17 Waka Kurikulum MA.

Dr. Muhajir, dosen UIN Sunan Kalijaga sekaligus sebagai Tim Pengembang Kurikulum Dir. KSKK Kemenag RI, sebagai nara sumber utama. Demikian laporan dari Kasi Dikmad, Ahmad Musyadad, S.Ag. M.S.I

Pada kesempatan ini Kakan Kemenag Bantul, H. Aidi Johansyah S.Ag. M.M menyampaikan, bahwa semua satker agar bekerja sejak awal, tidak perlu menunggu DIPA keluar karena dalam tiga bulan ke depan, target anggaran minimal tercapai 25%, jika tidak tercapai, akan mendapatkan sanksi. Selanjutnya mengharap pada semua peserta agar setelah selesai kegiatan hari ini segera melapor ke madrasah.

Lebih lanjut narasumber, Dr Muhajir memaparkan materi tentang Teacher Leaders dan Teacher Transformer. Seorang guru harus mampu menjadi leaders, memiliki sikap responsif terhadap tantangan global, antara lain mengatakan bahwa guru harus terus berkembang, kreatif, mengikuti perkembangan, dan memiliki Kompetensi Cross Function. “Carilah kompetensi yang dekat dengan kompetensi real. Karena pekerjaan yang diimpikan hari ini, besuk beberapa tahun kemudian, pekerjaan tersebut bisa saja tidak ada. Maka kembali ke kompetensi esensial, kecakapan hidup.

Guru akan bersaing dengan tekhnologi, itu tantangan guru untuk generasi milenial saat ini. Walaupun, bagaimana mengajari anak untuk sopan, dan berkomunikasi dengan baik, tidak akan tergantikan oleh teknologi. Maka kontribusi ysng bisa kita lakukan adalah berkomunikasi dengan baik lintas generasi, memahami karakter tiap-tiap generasi, dan lebih menguasai teknologi informasi untuk peningkatan pembelajaran. Demikian pungkas Dr Muhajir mengakhiri kegiatan peningkatan kompetensi guru.