Pembelajaran Kaligrafi bersanad Hamidy pasca UAS Semester Ganjil 2022
Info Terkini | 2022-01-25 17:31:28Senin (24/1), Institut Daarul Qur’an (Idaqu) Jakarta menggelar pembelajaran kaligrafi dengan Sanad Hamidy yang diajarkan langsung oleh pakar kaligrafi internasional dari Maroko yakni Syeikh Belaid Hamidi. Kelas kaligrafi ini sebenarnya bukan kali pertama melainkan kembali dilanjutkan pasca Ujian Akhir Semester Ganjil Tahun 2022 Kampus Idaqu.
Kegiatan yang dilakukan para pukul 16.00-17.00 ini sangat menarik bagi mahasiswa Idaqu, karena bisa belajar kaligrafi dan dibimbing secara langsung oleh syeikh Belaid. Mahasiswa mengaku senang bahwa kelas kaligrafi diadakan dua kali setiap pekan, jadi bisa belajar kaligrafi secara intens.
Apalagi ditambah dengan fasilitas sarana dan prasarana yang sedang dibangun pada 7 Desember yaitu Kaligrafi Center akan meningkatkan ghirah dalam belajar kaligrafi. Syeikh Belaid berharap dengan adanya Kaligrafi Center bisa menambah semangat belajar Mahasiswa dan bersungguh-sungguh mendapatkan sanad Hamidy supaya bisa terus belajar dan mengajarkan ilmu kaligrafi menjadi bermanfaat untuk orang banyak.
"Saya sangat senang bisa bergabung di kelas kaligrafi mendapat ilmu tentang bagaimana cara membuat kaligrafi dan teknik-teknik membuat kaligrafi yang pada awalnya saya belum tahu," ucap Maulida Mahasiswa Prodi MBS semester 1.
"Untuk Mahasiswa belajar kaligrafi juga penting, kita tidak hanya bisa mempelajari cara menulis huruf arab tetapi jika bersungguh-sungguh bisa mendapat sanad serta menulis Al-Qur’an dengan tangan kita sendiri tentunya dapat menambah pengetahuan dan pengalaman. Sebagai Mahasiswa kampus bernuansa Qur'ani tidak cukup rasanya kita hanya menghafal Al-Qur’an tetapi belum bisa menulis mushaf Al-Qur’an,” ucap Karin Oktatyana Mahasiswa Prodi IAT Semester 1.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.