Ketahui Cara Kerja Aggregator Logistik dan Beberapa Keuntungannya!
Logistik | 2024-10-09 15:22:26Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif dan start-up. Hal ini didukung dan didasari oleh besarnya penetrasi pengguna internet yang mencapai 79,5% dari populasi total masyarakat. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 221.563.479 jiwa.
Salah satu sektor yang berkembang pesat adalah aggregator logistik. Perusahaan ini berperan penting dalam mengintegrasikan berbagai layanan pengiriman, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya logistik bagi bisnis.
Aggregator logistik ini sangat penting untuk jalannya rantai pasokan dan sejenisnya, agregator bisa mempermudah pengiriman, supply chain dan melancarkan alur perdagangan itu sendiri. Tanpa adanya aggregator logistik, akan sangat sulit dirasakan kemudahan dalam mendistribusikan barang ke berbagai macam tempat dalam satu kurun waktu yang sama.
Logistik ini penting karena bisa membantu perdagangan dan ekonomi di Indonesia. Sesuai dengan informasi yang dirilis Kementerian Perdagangan RI di sini, global value chain (GVC) yang berhubungan dengan logistik, harus menjadi prioritas karena memiliki dampak yang lebih dibandingkan dengan perdagangan konvensional.
Di sini, akan dibahas mengenai prinsip implementasi, best practices, standard and protocols hingga tingkat lanjut dari agregator logistik itu sendiri.
Prinsip-prinsip Implementasi Aggregator Logistik
Aggregator logistik punya peran penting, berfungsi sebagai penghubung antara berbagai penyedia layanan logistik dan pengguna akhir atau para konsumen. Mereka menggabungkan berbagai opsi pengiriman ke dalam satu platform, sehingga memudahkan bisnis dalam memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Beberapa prinsip utama dalam implementasi aggregator logistik adalah sebagai berikut:
Integrasi Sistem
Pertama, integrasi sistem yang mana akan menyatukan berbagai sistem penyedia layanan logistik untuk memberikan visibilitas dan kontrol yang lebih baik. Ini termasuk integrasi dengan sistem manajemen transportasi (Transportation Management System) dan sistem manajemen gudang (Warehouse Management System) yang digunakan oleh penyedia layanan.
Otomatisasi Proses
Kedua, otomatisasi proses berjalan dengan menggunakan teknologi untuk mengotomatiskan proses pemesanan, pelacakan, dan manajemen pengiriman, sehingga mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi. Ini termasuk penggunaan perangkat lunak otomatisasi seperti Fuzzy Analytic Hierarchy Process (F-AHP) dan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk pemilihan 3PL.
Analisis Data
Seperti namanya, analisis data memanfaatkan data untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan rute pengiriman, memastikan barang sampai tepat waktu dan sesuai dengan alur yang sudah ditentukan. Analisis data ini bisa mencakup penggunaan AI dan machine learning untuk memprediksi permintaan dan mengoptimalkan rute.
Fleksibilitas
Fleksibilitas menawarkan berbagai pilihan pengiriman untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan, baik dari segi waktu maupun biaya. Ini termasuk opsi pengiriman same-day, next-day, dan economy.
Fleksibilitas adalah satu hal yang jadi prioritas para konsumen, behavior atau kebiasaan mereka adalah mencari layanan yang simple, praktis, dan fleksibel. Salah satu yang bisa mumpuni untuk itu adalah KiriminAja, agregator logistik terpercaya yang ada di Indonesia.
Best Practices Aggregator Logistik
Untuk mencapai efisiensi maksimal, perusahaan aggregator logistik harus menerapkan beberapa best practices berikut ini, dengan menerapkan beberapa praktik terbaik ini aggregator logistik akan senantiasa berjalan semakin berkembang:
Kolaborasi yang Kuat
Membangun hubungan yang solid dengan berbagai penyedia layanan logistik untuk memastikan kualitas dan keandalan layanan yang diberikan adalah hal yang wajib dilakukan. Kolaborasi ini dapat mencakup kemitraan strategis dengan penyedia 3PL dan 4PL.
Pemanfaatan Teknologi
Menggunakan software dan teknologi terbaru untuk meningkatkan operasional dan memberikan layanan yang cepat dan akurat adalah salah satu best practice yang memang perlu dilakukan. Teknologi ini bisa mencakup penggunaan IoT (Internet of Things) untuk pelacakan real-time dan blockchain untuk meningkatkan transparansi supply chain.
Pelatihan dan Pengembangan
Hal lain yang harus dilakukan adalah melatih staf secara terus-menerus untuk mengikuti perkembangan terbaru dalam industri logistik dan teknologi terkait, sehingga mereka dapat memberikan layanan terbaik. Pelatihan ini bisa mencakup penggunaan teknologi baru dan strategi manajemen risiko.
Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin terjadi dalam proses logistik untuk meminimalkan gangguan dan memastikan pengiriman berjalan lancar. Manajemen risiko ini bisa mencakup analisis SWOT dan penerapan strategi mitigasi risiko.
Standards dan Protocols Aggregator Logistik
Aggregator logistik harus mematuhi standar dan protokol tertentu untuk memastikan kualitas dan konsistensi layanan. Beberapa standar yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu (Quality Management System, QMS). Standar ini bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki proses yang konsisten dalam menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan pelanggan serta peraturan yang berlaku.
Implementasi ISO 9001 melibatkan dokumentasi prosedur kerja, pemantauan kinerja, dan penerapan tindakan perbaikan untuk terus meningkatkan mutu layanan. Dengan mematuhi standar ini, perusahaan logistik dapat menjamin kepuasan pelanggan dan keandalan layanan mereka.
ISO 28000: Sistem Manajemen Keamanan Supply Chain ISO 28000 adalah standar yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola dan mengurangi risiko dalam supply chain mereka. Standar ini mencakup berbagai aspek keamanan, termasuk pencegahan pencurian, kerusakan barang, dan ancaman keamanan lainnya.
Implementasi ISO 28000 melibatkan identifikasi risiko, pengembangan rencana mitigasi, dan pelaksanaan tindakan keamanan yang ketat untuk melindungi barang selama proses pengiriman. Dengan mengikuti standar ini, perusahaan dapat memastikan bahwa barang-barang mereka aman dan terlindungi dari potensi ancaman selama transit.
Good Distribution Practice (GDP): Distribusi Produk Farmasi yang Aman, Good Distribution Practice (GDP) adalah standar yang memastikan bahwa produk farmasi didistribusikan dengan cara yang aman dan terkendali untuk menjaga kualitas dan integritas produk.
GDP mencakup persyaratan untuk penyimpanan, transportasi, penanganan, dan dokumentasi produk farmasi. Ini termasuk menjaga kondisi suhu yang tepat, melacak pergerakan produk, dan memastikan bahwa produk sampai ke tangan konsumen tanpa kerusakan atau kontaminasi. Dengan menerapkan GDP, perusahaan logistik memastikan bahwa produk farmasi yang mereka kirimkan tetap aman dan efektif untuk digunakan oleh konsumen.
Elektronik Data Interchange (EDI): Pertukaran Data Bisnis Elektronik, Elektronik Data Interchange (EDI) adalah protokol untuk pertukaran data bisnis secara elektronik antara sistem komputer yang berbeda. EDI memungkinkan perusahaan untuk mengirim dan menerima dokumen bisnis seperti pesanan pembelian, faktur, dan pemberitahuan pengiriman secara otomatis dan efisien.
Dengan menggunakan EDI, perusahaan logistik dapat mengurangi kesalahan manual, mempercepat proses pengiriman, dan meningkatkan akurasi informasi pengiriman. EDI juga membantu meningkatkan kolaborasi antara berbagai pihak dalam supply chain, memastikan bahwa semua pihak memiliki akses ke informasi yang sama secara real-time.
Dengan mematuhi standar dan protokol ini, perusahaan aggregator logistik dapat meningkatkan kualitas, keamanan, dan efisiensi operasional mereka, sehingga memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan mereka.
Aggregator Logistik Tingkat Lanjut
Seiring dengan perkembangan teknologi, konsep aggregator logistik juga terus berkembang. Beberapa tren dan inovasi terkini yang mulai dikembangkan adalah:
Penggunaan AI dan Machine Learning: Untuk memprediksi permintaan, mengoptimalkan rute, dan meningkatkan kecepatan pengiriman, sehingga pengiriman barang lebih efisien. Teknologi ini memungkinkan prediksi yang lebih akurat dan respons yang lebih cepat terhadap perubahan permintaan.
Internet of Things (IoT): Mengintegrasikan sensor dan perangkat IoT untuk melacak dan memonitor kondisi barang selama proses pengiriman, memastikan barang dalam kondisi baik. IoT dapat memberikan data real-time tentang lokasi dan kondisi barang.
Blockchain: Menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan transparansi dan keamanan dalam supply chain, sehingga setiap transaksi tercatat dengan aman. Blockchain dapat memastikan integritas data dan mengurangi risiko penipuan.
Pengiriman Drone: Menggunakan drone untuk pengiriman barang di daerah yang sulit dijangkau, mempercepat proses pengiriman di daerah terpencil. Penggunaan drone dapat mengurangi waktu pengiriman dan biaya operasional.
Kesimpulan
Perusahaan aggregator logistik memainkan peran sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas supply chain. Dengan menggabungkan berbagai layanan pengiriman ke dalam satu platform, mereka memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar kepada bisnis. Implementasi prinsip-prinsip terbaik dan pemanfaatan teknologi terkini adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam industri ini.
Maka dari itu, ada baiknya untuk segera menggunakan layanan kirim paket dari KiriminAja, sebab sebagai agregator logistik yang andal, KiriminAja bisa jadi solusi cerdas dan praktis untuk permasalahan pengiriman paket ke pelanggan. Tidak hanya itu, KiriminAja juga sudah terintegrasi dengan banyak jasa ekspedisi profesional di Indonesia.
Untuk meningkatkan efisiensi pengiriman, KiriminAja sebagai platform aggregator logistik yang menyediakan berbagai opsi pengiriman dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Dengan KiriminAja, Anda bisa menikmati layanan kirim paket yang cepat, aman, dan terpercaya. Cobalah sekarang dan rasakan perbedaannya!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.