Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image humas lapas slawi

Suara Hentakan Alat Tenun yang Berirama, Produk Tenun Goyor Lapas Slawi Tembus Pasar Internasional!

Info Terkini | 2024-10-04 14:00:02
hasil tenun WBP

Slawi, 4 Oktober 2024 – Suara hentakan alat tenun yang berirama bagaikan alunan musik terdengar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Slawi. Di balik suara itu, tersimpan kisah sukses program kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berhasil menghasilkan produk tenun Goyor berkualitas tinggi hingga menembus pasar internasional, khususnya Timur Tengah.

Program kemandirian ini menjadi andalan Lapas Slawi, di mana tenun Goyor yang dihasilkan telah diekspor ke luar negeri, menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi WBP yang terlibat. Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasibinadik) Brian Aristo Sidik mengungkapkan bahwa keterampilan ini tidak hanya memberikan bekal bagi warga binaan, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan penghasilan berupa premi.

“Dengan keterampilan menenun ini, WBP di Lapas Slawi tidak hanya menjalani masa hukuman dengan lebih produktif, tetapi juga mendapatkan peluang ekonomi melalui premi yang mereka peroleh dari hasil produksi. Produk tenun Goyor kami telah diakui kualitasnya dan berhasil menembus pasar internasional, terutama di Timur Tengah,” kata Brian Aristo Sidik.

Murnoto, salah satu staf Bimbingan Kerja di Lapas Slawi, yang juga seorang pria asli Kramat, Kabupaten Tegal, turut memberikan apresiasi kepada WBP yang terlibat. Menurutnya, program ini telah memberikan banyak dampak positif, baik dari segi keterampilan maupun mentalitas WBP dalam menghadapi masa depan mereka.

proses pembuatan tenun goyor

Kesuksesan program ini tidak lepas dari kerja sama dengan Fahaltex, sebuah perusahaan tekstil di Tegal yang berperan dalam pemasaran produk tenun Goyor tersebut. Fahmi, pemilik Fahaltex, menyatakan kegembiraannya dapat bekerja sama dengan Lapas Slawi dan berkarya bersama WBP.

“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Lapas Slawi. Produk tenun Goyor ini adalah hasil karya luar biasa yang memiliki nilai pasar tinggi, terutama di Timur Tengah. WBP telah menunjukkan keterampilan yang luar biasa, dan kami bangga dapat berkontribusi dalam memajukan karya mereka,” ungkap Fahmi.

Melalui program kemandirian ini, Lapas Slawi tidak hanya memberikan bekal keterampilan bagi WBP, tetapi juga membantu mereka berkontribusi pada ekonomi internasional, menciptakan karya yang dihargai secara global, dan membuka peluang bagi kehidupan yang lebih baik setelah masa pidana berakhir.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image