Ketika Berdakwah di Pedalaman Sangat Berkesan
Kisah | 2024-10-04 13:05:33Beliau satu satunya Ustadz dari Laznas Dewan Dakwah yang berdakwah di Pulau Banyak. Ustadz Sharafudin merupakan alumni STID Mohammad Natsir. Setelah lulus dari STID Mohammad Natsir beliau melakukan pengabdian Da'i Pedalaman yang ditugaskan di Pulau Banyak, Provinsi Aceh. Sejak 2019 beliau diberangkatkan dari Jakarta menuju Banda Aceh dengan pesawat yang dilanjutkan dengan jalur laut cukup ekstrim, 14 jam dari Banda Aceh menuju Kabupaten Aceh Singkil menggunakan boat kayu. Pasang surut air itu pasti ditemukan, terkadang jika airnya surut maka tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Pulau Banyak merupakan sebuah kecamatan berupa kumpulan pulau-pulau kecil. Salah satunya yaitu pulau teluk nibung yang mempunyai kisah menarik menurut Ustadz Sharafudin di awal pengabdiannya dari pulau ke pulau. Masyarakat pulau tersebut sebagian besar Mualaf dari Nias. Dalam pengabdiannya, ada hal unik yang Ustadz Sharafudin dapatkan melalui obrolan dengan masyarakat setempat. "Mungkin, Ustadz tidak bisa mengajarkan kami lagi," ujar Masyarakat. Kemudian Ustadz Sharafudin bertanya "Kenapa Bu, Kenapa Pak ?," ujar Ustadz Sharafudin. " Ustadz ajari saja anak-anak kami, kami disini ke kebun sudah sibuk, kami ke laut untuk bekerja," ujar Masyarakat. Obrolan ini membuat Ustadz Sharafudin tergores hatinya dan sempat berfikir kalau pergerakannya dalam lingkup yang terbatas untuk berdakwah di pulau teluk nibung ini.
Sungguh, pengabdian dakwah yang dipikul oleh Ustadz Sharafudin selalu banyak temuan baru dan hikmah yang luar biasa. Berlanjut kisah Ustadz Sharafudin yang berdakwah dari pulau satu ke pulau lain di Pulau Banyak. Keunikan masyarakat di pulau tersebut menjadi sebuah pengingat dan penguat beliau dalam berdakwah. Ada sebuah Desa yang namanya Liang Liang, masyarakat tersebut mengingatkan kepada Ustadz Sharafudin agar hati hati untuk makan dan minum ketika tinggal disini dan banyak-banyak lah berdo'a.
Pengabdian yang dilakukan oleh Ustadz Sharafudin dengan segala tantangan yang dihadapinya, tidak membuat beliau mundur. Hal ini dikuatkan dengan tekad yang kokoh dan do'a orang tua yang selalu menyertai. Tentu harapan tinggi untuk bersama belajar dengan masyarakat setempat agar lebih mengenal Islam hal yang sering diusahakan. Sehingga, Ustadz Sharafudin berhasil menjadi penghubung anak-anak masyarakat setempat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, tepatnya ada delapan anak yang kini sedang berkuliah di STID Mohammad Natsir. Estafet dakwah yang terus diturunkan dengan harapan ke delapan anak tersebut bisa kembali berdakwah di kampung halamannya. Pesan dari beliau salah satunya yaitu berdakwah adalah seruan kebaikan yang harus dilakukan oleh manusia dengan berbagai metode yang semakin berkembang saat ini, manfaatkan dengan sebaik mungkin. Semoga Allah menjaga kita semua.
Dukung Dakwah Da’i Pedalaman bersama Laznas Dewan Dakwah melalui : https://www.laznasdewandakwah.or.id/motordakwah/995?lz=ea00
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.