Sampah Jadi Teman atau Musuh Bagi Kita?
Edukasi | 2024-09-27 10:29:34Pada akhir-akhir ini permasalahan lingkungan masih menjadi salah satu hal yang sulit untuk dicegah terkhusus pada sebuah negara di salah satu Asia Tenggara yaitu Indonesia yang menjadi salah satu nominasi timbunan sampah terbanyak di dunia yang tidak di barengi oleh cara pencegahannya dan pemanfaatannya untuk kedepannya.
Dalam hal ini pemerintah masih belum memiliki peraturan yang jelas dan ketat terhadap permasalahan lingkungan khususnya sampah yang menjadi masalah masa depan bagi negara Indonesia yang tiap tahunnnya terus meng-ekspor sampah plastik yang dijadikan bahan baku untuk pembuatan produk-produk dalam negeri baik itu di sektor pangan maupun industri.
Selanjutnya, Masih banyak Masyarakat di Indonesia yang memerlukan edukasi yang berlebih untuk mengurangi sampah yang ada di Indonesia terlepas dari peran pemerintah yang masih labil dalam menyikapi permasalahan terkait dengan sampah. harus adanya kesadaran diri dari pemerintah Indonesia agar dapat menjadi contoh acuan yang baik bagi masyarakat awam terkait dengan sampah.
Oleh karena itu, apakah sampah akan menjadi teman bagi kita atau bahkan sebaliknya? Sebelum masuk kepada pembahasan kita harus ketahui terlebih dahulu apakah sih definisi dari sampah itu, jadi sampah ialah bahan buangan yang dihasilkan oleh manusia atau proses alam. Sampah masih menjadi salah satu masalah terbesar di Indonesia yang masih belum terkelola dengan baik. Walaupun dengan perencanaan yang matang belum tentu masalah sampah dapat teratasi dan dapat dicegah. masih banyak beberapa aspek lainnya yang harus diperhatikan dan dipelajari lebih lanjut terkait dengan permasalahan yang ada khususnya di Indonesia yang masih belum menemui titik terang di beberapa daerah yang ada di Indonesia yang dapat di lihat pada gambar berikut berdasarkan tahun 2023 :
Dimanapun kita berada tidak akan terlepas dengan sampah,baik di lingkungan sekolah, di lingkungan tempat bermain maupun di lingkungan tempat tinggal oleh karena itu kita harus mengerti dan memahami betapa pentingnya peduli terhadap sampah bagi hidup kita. Akhir-akhir ini masih banyak Masyarakat yang masih kurang peduli tentang lingkungannya baik dalam segi kebersihan ataupun kelestariannya yang sangat berpengaruh dampaknya terhadap kehidupan mereka yang nantinya menjadikan sebuah permasalahan lingkungan. Permasalahan lingkungan dapat memberikan beberapa dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. beberapa dampak negatifnya sebagai berikut :
- Pencemaran Lingkungan
- Menimbulkan beberapa penyakit
- Merusak pemandangan
- Perubahan iklim
- Menurunnya kualitas hidup
Sebaliknya, Ketika kita mulai sadar dan peduli terhadap sampah tidak menutup kemungkinan bahwa dampak positif dari sampah bisa kita dapatkan, diantaranya :
- Penghasilan bagi masyarakat (Membuka lapangan pekerjaan baru bagi pemulung)
- Energi terbarukan dari sampah (Energi Biogas)
- Pupuk organik dari sampah (kompos)
- Inovasi produk untuk di daur ulang (Kerajinan,furnitur,paving block)
Kepedulian terhadap sampah adalah salah satu aspek yang terpenting di dalam kehidupan yang akan memberikan dampak positif dan keuntungan bagi kehidupan dengan kepedulian kita terhadap sampah secara tidak langsung akan menimbukan kepedulian terhadap diri sendiri.
Kesimpulannya Sampah manjadi teman atau musuh bagi kita tergantung bagaimana cara kita melihatnya,memperlakukannya dan memprosesnya, jika kita tidak terlalu mempedulikan dan menganggap remeh sampah yang dimana kita selalu membuang sampah tidak pada tempatnya ,tidak mengatur dan mengolah sampah dengan baik maka akan menjadi musuh bagi kita, sedangkan Ketika kita peduli, bijak memilah sampah, dan melihat potensi nilai dari sampah maka sampah akan menjadi teman bagi kita.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.