Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rizky Rachmat

Sebaran Al Quran Harus Sampai pada Umat Muslim Pedalaman

Eduaksi | Tuesday, 24 Sep 2024, 16:35 WIB
source: canva.com

Membaca Al-Qur'an adalah salah satu ibadah utama dalam Islam. Al-Qur'an merupakan firman Allah yang menjadi petunjuk hidup bagi umat manusia. Membaca dan memahami Al-Qur'an tidak hanya membawa ketenangan jiwa tetapi juga mendatangkan pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan." (HR. Tirmidzi).

Keutamaan lainnya adalah bahwa Al-Qur'an akan menjadi syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda: "Bacalah Al-Qur'an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya." (HR. Muslim). Dengan membaca Al-Qur'an, seorang muslim tidak hanya mendapatkan pahala di dunia, tetapi juga di akhirat kelak.

Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang paling lurus." (QS. Al-Isra' [17]: 9). Al-Qur'an adalah sumber segala petunjuk, mengajarkan kebenaran, dan membantu kita memahami jalan hidup yang benar sesuai dengan kehendak Allah SWT.

Fakta: Banyaknya Umat Islam yang Belum Bisa Membaca Al-Qur'an

Namun, sayangnya, meskipun keutamaan membaca Al-Qur'an begitu besar, masih banyak umat Islam yang belum bisa membaca Al-Qur'an dengan baik. Berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai penelitian, jutaan umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, belum bisa membaca Al-Qur'an. Di beberapa negara, termasuk di pedesaan Indonesia, kemampuan baca Al-Qur'an menjadi tantangan besar karena keterbatasan fasilitas dan sumber daya untuk belajar.

Salah satu survei oleh Kementerian Agama Republik Indonesia menyatakan bahwa masih ada jutaan masyarakat Indonesia yang belum mampu membaca Al-Qur'an dengan lancar. Sebagian besar dari mereka berada di daerah-daerah terpencil dan tidak memiliki akses yang memadai untuk belajar.

Distribusi Al-Qur'an yang Belum Merata

Masalah lain yang turut mempengaruhi kemampuan umat Islam dalam membaca Al-Qur'an adalah distribusi Al-Qur'an yang belum merata. Banyak masyarakat di pelosok desa, terutama di daerah terpencil di Indonesia, yang belum memiliki akses terhadap Al-Qur'an. Akibatnya, pembelajaran membaca Al-Qur'an menjadi kurang maksimal. Misalnya, di beberapa daerah di Nusa Tenggara dan Papua, Al-Qur'an sulit ditemukan karena keterbatasan distribusi.

Menurut data dari Lembaga Amil Zakat Nasional, distribusi Al-Qur'an di Indonesia belum merata, terutama di daerah-daerah dengan penduduk muslim yang besar namun minim infrastruktur, seperti di Sumatra dan Kalimantan. Situasi ini memperparah kondisi pendidikan Al-Qur'an di daerah-daerah tersebut, yang seharusnya menjadi fokus perhatian bersama.

Solusi: Program Donasi Al-Qur'an untuk Daerah Terpencil

Salah satu solusi yang dapat membantu mengatasi masalah ini adalah dengan mengadakan program donasi Al-Qur'an ke daerah-daerah terpencil. Melalui program ini, kita bisa membagikan Al-Qur'an secara cuma-cuma kepada masyarakat yang belum memiliki Al-Qur'an. Program ini bisa dilakukan melalui berbagai lembaga sosial, zakat, atau donasi individual yang bekerja sama dengan pengajar Al-Qur'an di daerah.

Distribusi Al-Qur'an yang lebih merata akan memberikan dampak besar bagi kemampuan baca Al-Qur'an masyarakat di pelosok. Selain itu, program ini bisa dibarengi dengan pelatihan membaca Al-Qur'an secara gratis yang melibatkan para hafidz dan ulama. Dengan langkah ini, tidak hanya membantu masyarakat untuk mendapatkan Al-Qur'an, tetapi juga memastikan mereka bisa membaca dan memahami Al-Qur'an dengan baik.

Laznas Dewan Dakwah sebagai lembaga terdepan dalam pengiriman dai ke pedalaman, juga turut serta dalam pemerataan distribusi Al Quran kepada mereka yang membutuhkan. Melalui program “Al Quran Untuk Negeri” Laznas Dewan Dakwah menyalurkan infaq dan sedekah para muzakki dalam bentuk Al Quran kepada kaum muslimin khususnya di pedalaman Nusantara. Sejauh ini sejak program ini diluncurkan, Laznas Dewan Dakwah telah mendistribusikan ke lebih dari 10 titik di Indonesia dan akan terus meluas ke lebih banyak daerah di Indonesia.

source: laznasdewandakwah.or.id

Program donasi Al-Qur'an dan pelatihan baca Al-Qur'an di daerah terpencil seperti yang Laznas Dewan Dakwah lakukan terbukti memberikan hasil yang signifikan. Masyarakat yang awalnya tidak memiliki akses terhadap Al-Qur'an menjadi lebih terbuka untuk belajar membaca Al-Qur'an dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini turut membantu mereka meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan.

Tidak hanya itu, generasi muda di daerah terpencil yang mendapatkan Al-Qur'an dan pelatihan membaca Al-Qur'an akan tumbuh dengan fondasi keislaman yang lebih kuat. Mereka akan lebih mampu menjalankan ajaran agama dengan benar, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi kemajuan umat Islam secara keseluruhan.

Semoga gerakan donasi Al Quran seperti yang Laznas Dewan Dakwah lakukan makin banyak dan diduplikasi oleh lembaga-lembaga lainnya. Dengan itu diharapkan dapat mengurangi lebih banyak lagi jumlah buta huruf Al Quran dan menjadikan umat muslim makin dekat dengan Al Quran.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image