Deteksi Dini Kanker Selamatkan dari Risiko Kematian
Info Sehat | 2024-09-20 20:10:56Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker menduduki peringkat nomor dua. Kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks) adalah dua jenis kanker tertinggi yang masih mengintai perempuan Indonesia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, dr. Umi Zakiati, mengatakan, kanker leher rahim merupakan kanker kedua yang paling umum terjadi pada perempuan di Indonesia. Namun 70% perempuan terdiagnosis kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut, padahal pengobatan pada stadium ini menjadi kurang efektif dimana 50% perempuan yang terdiagnosis kanker serviks meninggal dunia karena penyakit tersebut.
”Jika deteksi dini bisa dilakukan, maka penanganan bisa dilakukan lebih cepat sehingga angka kematian bisa kita tekan. Skrining kanker leher rahim sebagai salah satu modalitas utama untuk menanggulangi tingginya angka kematian kanker leher rahim di Indonesia,” ujar Umi, ketika menyampaikan sambutan pada kegiatan Pemeriksaan Papsmear Gratis sebagai Upaya Deteksi Dini Kanker Leher Rahim, di Balaikota Depok, 20 September 2024.
Menurut Umi, salah satu upaya pencegahan kanker leher rahim adalah melalui skrining dengan pemeriksaan Papsmear. Pemeriksaan Papsmear berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya sel-sel abnormal yang berisiko menyebabkan kanker serviks dan merupakan langkah awal yang sangat efektif dalam mendeteksi dini kanker serviks.
”Dengan deteksi dini, kita dapat melakukan penanganan yang tepat dan menyelamatkan lebih banyak nyawa,” sebut Umi.
Umi menambahkan, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti timbulnya penyakit kanker pada seseorang. Namun, lanjut Umi, ada beberapa faktor yang bisa menjadi faktor pemicu, diantaranya adalah merokok, terkena paparan asap rokok, mengonsumsi alkohol, paparan sinar ultraviolet pada kulit, obesitas dan diet tidak sehat, kurang aktifitas fisik, dan infeksi yang berhubungan dengan kanker. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk menghindari faktor pemicu terjadinya penyakit kanker.
”Para ahli memperkirakan bahwa 40% kanker dapat dicegah dengan mengurangi faktor risiko terjadinya kanker tersebut,” kata Umi.
Kegiatan Pemeriksaan Papsmear Gratis sebagai Upaya Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok Depok bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Depok. Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta yang telah mendaftar secara online, terdiri dari berbagai macam profesi diantaranya ibu rumah tangga, pengemudi ojok online perempuan, Aparatur Sipil Negara dan profesi lainnya.
Para peserta yang hadir tidak hanya bisa melalukan pemeriksaan Papsmear tetapi juga mengikuti skrining penyakit tidak menular (PTM).
”Selain deteksi kanker, juga deteksi penyakit PTM seperti hipertensi dan juga diabetes melitus serta lainnya,” tutur Umi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.