Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Edho Surya Dinata

Israel Semakin Brutal

Humaniora | 2024-09-16 23:34:50

Israel Semakin Brutal

Oleh: Edho Surya Dinata Israel semakin brutal. Ini genosida paling bar-bar yang terpampang jelas secara telanjang. Bahkan Israel mengabaikan segala kecaman, kutukan keras dan sama sekali tidak mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan. Bahkan Israel melabrak semua konsensus peraturan perang internasional, bagi Israel tidak ada peraturan atau kode etik konsensus peraturan perang internasional. Israel benar-benar membabi buta dalam perang ini. Pemimpin dan tentara Israel layaknya menjadi zombie yang ganas dan kelaparan atau mayat hidup yang tak berperasaan serta haus darah, layaknya predator berdarah dingin yang telah mati rasa. Bagi Israel semua bisa mereka lakukan dan tak peduli dengan semuanya.

Israel mengangkangi dunia !, kita dan seluruh dunia seperti dipecundangi oleh Israel. Mereka dapat melakukan apapun sedangkan kita dan seluruh dunia hanya dapat diam dan tak dapat melakukan apapun, menyaksikan kebrutalan mereka yang terus berlangsung dan semakin menjadi-jadi. Tidak kah kalian merasa telah dikangkangi dan dipecundangi oleh Israel, wahai PBB dan seluruh dunia ?. Kalian lihat dan dengarkan kebrutalan Israel ini, dan kalian hanya diam, tak dapat melakukan apa apa, bukankah kalian seperti pecundang yang dikangkangi Israel, dan ini lebih menyedihkan, lebih memprihatinkan bahkan lebih memalukan dari teriakan wanita wanita yang kehilangan anaknya, lebih memalukan dari aib-aib kebusukan, kalian lebih memprihatinkan dan lebih memalukan dari semua itu. Kalian benar-benar seperti pecundang yang tidak dapat berbuat apa-apa dihadapan kebrutalan israel, sungguh kalian benar-benar lebih menyedihkan, sungguh kalian benar-benar jauh lebih memalukan dari pada segala kebusukan. Kalian hanya diam dan tak dapat berbuat apa-apa layaknya pecundang yang dikangkangi Israel, sungguh memalukan kalian !.

Kalian lebih menyedihkan dari rintihan janda tua yang kehilangan suami nya, sungguh kalian lebih menyedihkan dari rintihan bocah yang putus kehilangan tangan dan atau kakinya. Keadaan kalian lebih menyedihkan dari semua itu !. Tidakkah kalian malu dengan diri kalian sendiri yang seperti pecundang di hadapan kangkangan kebrutalan Israel dan tak dapat berbuat apa-apa, sungguh kalian lebih memalukan dari lelaki cacat yang impoten. Benar, kalian lebih memalukan dari itu. Caci maki ini lebih pantas untuk kalian yang diam dan tak dapat berbuat apa-apa layaknya pecundang yang memalukan di hadapan kebrutalan Israel yang mengangkangi kalian. Kalian lebih menyedihkan dari kehidupan wanita tua yang telah sakit-sakitan. Tidakkah kalian malu, berjalan, berlenggak-lenggok di atas panggung kehidupan ini, sementara kebrutalan Israel terus berlangsung dan terpampang secara telanjang di depan mata, telinga dan hidung mu lalu kalian apatis.

Sungguh, sebenarnya kalian lebih memalukan, kalian lebih kejam dari pada Israel yang ganas, brutal dan telah mati rasa itu. Kalian lebih menyedihkan dari semua itu. Kalian sebenarnya lebih keji dari pada Israel yang merupakan predator berdarah dingin yang haus darah itu, kalian lebih keji dan kalian lebih kejam dari itu. Karena kalian tidak peduli dengan yang lain, kalian sangat egois, kalian hipokrit, kalian lebih keji dan kejam. Bahkan kalian lebih hina dan lebih nista. Kalian lebih tak berperasaan, bahkan kalian jauh lebih memilukan. Kehidupan kalian jauh lebih memprihatinkan dan sangat memalukan. Israel benar-benar telah mengangkangi PBB, Israel telah mempecundangi dunia.

Betapa tidak, Israel telah melakukan kebrutalan, Israel telah melakukan genosida, Israel telah melakukan kejahatan perang yang teramat sangat berat dan itu terpampang jelas di mata dunia, namun PBB hanya diam, tidak peduli, seperti membiarkan bahkan mendukung pembantaian atau holocaust yang dilakukan Israel tanpa tedeng aling aling. Protes, kecaman dan kutukan keras dari seluruh dunia, seakan hanya menjadi angin lalu bagi Israel. Sedikit pun tidak ada rasa bersalah bahkan semakin hari Israel semakin menjadi jadi. Dan yang memprihatinkannya adalah PBB tidak dapat melakukan apa-apa, layaknya pecundang yang memalukan di hadapan kangkangan kebrutalan Israel yang keji. Yang dilakukan Israel itu bukanlah perang melawan Hamas, yang dilakukan Israel itu adalah pembantaian, genosida dan atau holocaust yang kejam terhadap warga sipil, wanita bahkan anak-anak yang tak bersenjata dan tak berdaya. Yang dilakukan Israel itu adalah pengrusakan, vandalisme, penghancuran dan pengusiran warga sipil dari tempat mereka. Yang dilakukan Israel itu adalah penjajahan yang demikian brutal, yang dilakukan Israel itu adalah segala kejahatan perang yang sangat berat dan terpampang jelas secara telanjang di mata dunia...

Tentang Penulis

Edho Surya Dinata, lahir di Palembang 6 Juli 1983. Pada awalnya Edho menulis genre sastra cerpen dan puisi. Beberapa tulisan nya pernah dimuat di beberapa media. Kini Edho masih tetap menulis dan bermastautin di Desa Saranglang Pemulutan barat Ogan Ilir Sumatera Selatan Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image