Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sarah Fauziah

Menciptakan Rutinitas Bersih-bersih yang Menyenangkan untuk Anak

Parenting | 2024-09-16 20:56:46
Sumber: Freepik.com

Mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan bersih-bersih rumah sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang tua. Anak-anak cenderung lebih tertarik pada permainan dan aktivitas yang mereka anggap menyenangkan, daripada membereskan mainan atau membantu tugas rumah tangga. Namun, dengan pendekatan yang tepat, rutinitas bersih-bersih bisa diubah menjadi kegiatan yang seru dan menyenangkan bagi anak.
Menciptakan rutinitas bersih-bersih sejak dini bukan hanya membantu menjaga kebersihan rumah, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab dan kemandirian pada anak. Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk membuat aktivitas bersih-bersih menjadi kegiatan yang dinikmati oleh anak-anak.

1. Buat Seperti Permainan

Anak-anak lebih responsif terhadap aktivitas yang terasa seperti permainan. Anda bisa mengubah tugas bersih-bersih menjadi kompetisi kecil, misalnya, siapa yang bisa merapikan mainan tercepat atau siapa yang bisa menyusun buku paling rapi. Anda juga bisa menggunakan timer dan memberi tantangan kepada anak untuk menyelesaikan tugas sebelum waktu habis. Ini tidak hanya membuat mereka terlibat, tetapi juga melatih anak mengelola waktu dengan baik.

2. Gunakan Musik Favorit

Musik bisa membuat suasana lebih ceria dan penuh energi. Putar lagu-lagu favorit anak saat mereka membantu membersihkan rumah. Aktivitas yang semula dianggap membosankan akan terasa lebih ringan dan menyenangkan. Selain itu, musik bisa menjadi pemicu semangat bagi anak untuk menyelesaikan tugasnya dengan lebih antusias.

3. Libatkan Anak dalam Mengambil Keputusan 

Memberikan anak kesempatan untuk memilih tugas apa yang ingin mereka kerjakan bisa memberikan rasa kontrol dan tanggung jawab. Misalnya, biarkan mereka memilih apakah ingin merapikan tempat tidur, menyapu lantai, atau menata mainan. Ketika anak merasa dilibatkan dalam pengambilan keputusan, mereka akan lebih termotivasi untuk melakukannya.

4. Berikan Penghargaan dan Pujian

Setiap kali anak berhasil menyelesaikan tugas bersih-bersih, berikan pujian atas usaha mereka. Anak-anak akan merasa dihargai dan lebih bersemangat untuk melakukannya lagi di lain waktu. Anda juga bisa memberikan penghargaan kecil seperti stiker, atau waktu bermain tambahan sebagai bentuk apresiasi.

5. Jadikan Rutinitas Bersih-Bersih Sebagai Kegiatan Keluarga 

Bersih-bersih tidak harus menjadi tugas yang berat jika dilakukan bersama-sama. Ajak seluruh anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam rutinitas bersih-bersih. Anak-anak akan melihat bahwa menjaga kebersihan rumah adalah tanggung jawab bersama, dan mereka akan merasa senang bisa membantu orang tua dan kakak-adik mereka.

6. Sesuaikan Tugas dengan Usia Anak

Pastikan tugas bersih-bersih yang diberikan sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Anak-anak balita bisa mulai dengan tugas sederhana seperti merapikan mainan atau menata sepatu. Anak yang lebih besar bisa diberikan tugas yang lebih kompleks, seperti menyapu, menyusun buku, atau membersihkan meja. Dengan memberikan tugas yang sesuai, anak tidak akan merasa kewalahan, tetapi tetap merasa terlibat.

7. Rutinitas yang Konsisten 

Anak-anak cenderung lebih mudah beradaptasi dengan rutinitas yang konsisten. Tentukan waktu tertentu setiap harinya untuk bersih-bersih bersama, misalnya setelah bermain atau sebelum tidur. Dengan adanya rutinitas yang tetap, anak akan terbiasa dan menganggap bersih-bersih sebagai bagian dari keseharian mereka.

8. Ajarkan Kemandirian dan Tanggung Jawab

Selain menjadi aktivitas yang menyenangkan, rutinitas bersih-bersih juga mengajarkan anak tentang kemandirian dan tanggung jawab. Mereka belajar bahwa menjaga kebersihan rumah adalah bagian dari tanggung jawab bersama. Ini akan membentuk karakter yang lebih mandiri dan disiplin ketika mereka tumbuh dewasa.

Lebih Ringan Bersama KBRT

Mba Mega Gigih, Trainer Decluttering Therapy Certified

Kelas Bebenah Rumah Total yang dibangun oleh Mba Mega Gigih Septina yang merupakan Trainer Decluttering Therapy Certified ini, merupakan kelas yang sangat dibutuhkan oleh keluarga, khususnya bagi sang Istri/Ibu.

Di kelas ini, bukan hanya sekadar beres-beres rumah semata, tetapi juga bebenah seluruh anggota di dalam rumah itu. Diarahkan untuk menjalankan peran dan tanggung jawab serta memberikan hak pada masing-masing anggota.

Rutinitas bersih-bersih rumah menyenangkan bagi anak akan lebih ringan jika sudah mengikuti kelas ini. Karena KBRT dapat membantu memangkas beban tugas rumah tangga sampai 50%. Lebih ringan tugas rumah, lebih banyak waktu yang bisa dipakai untuk healing, kumpul dengan keluarga, dan menjadi ibu yang bahagia.

Daftar kelas di 081318302573 - Sarah Fauziah

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image