Puluhan Guru SMP Bahasa Indonesia di Pangandaran Ikuti Workshop Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Eduaksi | 2024-09-09 07:35:41PANGANDARAN- Sebanyak 55 orang guru SMPN mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kabupaten Pangandaran mengikuti workshop modul ajar kurikulum merdeka di SMP Negeri 1 Pangandaran, Sabtu (24/8/2024) hingga Ahad (25/8/2024) lalu. Kegiatan dilaksanakan oleh program studi Pendidikan Bahasa Indonesia S2 dan S3 Universitas Pendidikan Indonesia.
Ketua pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UPI Dr. Andoyo Sastromiharjo M.Pd. mengatakan workshop modul ajar kurikulum merdeka kepada guru di Pangandaran bagian dari program pengabdian kepada masyarakat. Ia menjelaskan dilakukan survei terlebih dahulu kepada guru mengenai permasalahan yang dihadapi oleh mereka.
"Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan program studi Bahasa Indonesia S2 dan S3 kepada para guru SMP Bahasa Indonesia di Pangandaran," ucap Andoyo, Sabtu (24/8/2024).
Dari hasil survei yang dilakukan, ketua program studi Pendidikan Bahasa Indonesia S2 dan S3 ini mengatakan para guru mengeluhkan masih kurang paham terhadap konsep dan penyusunan modul ajar kurikulum merdeka. Dengan masalah itu, ia bersama delapan anggota tim terdiri dari dosen mahasiswa menggelar workhsop modul ajar kurikulum merdeka untuk guru SMP Bahasa Indonesia.
Andoyo mengatakan dua orang pemateri yang mumpuni di bidang modul ajar dihadirkan dalam kegiatan workshop. Mereka yaitu Prof Dr. Yeti Mulyati M.Pd. dan Dr. Khaerudin M.Pd. dosen program studi Bahasa Indonesia UPI.
"Materinya tentang workshop penyusunan modul ajar kurikulum merdeka bagi guru-guru Bahasa Indonesia SMP di Pangandaran," kata Andoyo.
Andoyo mengatakan para pemateri di acara workshop tersebut menjelaskan tentang konsep dan penyusunan materi modul ajar kurikulum merdeka. Selain itu mereka dibekali materi penggunaan modul pembelajaran yang inovatif serta assesmen.
"Workshop tersebut dilaksanakan kurang lebih selama 12 jam," kata Andoyo.
Setelah kegiatan tersebut, Andoyo mengatakan para guru merasakan workshop yang dilaksanakan sangat bermanfaat. Ia berharap para guru dapat mengimplementasikan modul ajar kurikulum merdeka dengan baik.
"Respon balik dari para guru menyarankan agar pelatihan dilakukan secara berkala dan jangka waktu lama," kata dia.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran. Serta MGMP Bahasa Indonesia se-Kabupaten Pangandaran.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.