Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Mengelola Pertumbuhan Penduduk untuk Keberlanjutan

Pendidikan dan Literasi | 2024-09-04 19:52:59

Latar Belakang 1.1

Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat adalah tantangan terbesar yang

dihadapi oleh seluruh dunia saat ini. Meningkatnya jumlah dari penduduk itu sendiri

menyebabkan kebutuhan sumber daya alam seperti air, makanan, dan energi

menjadi meningkat. Hal ini menyebabkan tekanan signifikan terhadap sumber daya

yang terbatas dan lingkungan itu sendiri. Di beberapa negara berkembang,

pertumbuhan penduduk sering kali tidak diimbangi dengan layanan yang memadai

dan infrastruktur yang ada, sehingga dapat menyebabkan masalah ekonomi dan

sosial. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang tidak dapat dikendali bisa

memperburuk masalah linkungan seperti polusi, deforestasi, dan emisi gas rumah

kaca.

Terdapat 2 faktor demografis dalam memahami dinamika penduduk negara

yaitu fertilitas dan mortalitas. Fertalitas berhubungan dengan tingkat kelahiran di

suatu populasi yang disebabkan oleh kebijakan keluarga berencana, tingkat

pendidikan, status ekonomi, dan akses terhadap layanan kesehatan reproduktif.

Sementara itu, mortalitas mengarah pada tingkat kematian dari suatu populasi yang

disebabkan oleh kualitas layanan kesehatan, prevalensi penyakit, kondisi

lingkungan. Ledakan penduduk terjadi karena tingkat kelahiran yang sangat tinggi

tanpa diimbangi oleh penurunan tingkat kematian, yang pada akhirnya mengacu

masalah ekonomi hingga lingkungan. Sebaliknya tingkat kelahiran yang rendah dan

tingkat kematian yang tinggi menyebabkan penurunan populasi dan penuaan

penduduk.

Dengan mengendalikan angka kelahiran saja tidak cukup untuk

meningkatkan kualitas hidup terhadap generasi yang akan datang. Sebab, masalah

pertumbuhan penduduk di Indonesia dapat dilihat dari perkembangan penduduk

yang sangat tinggi. Tercatat bahwa, pada tahun 2010 sampai 2020 jumlah penduduk

Indonesia mencapai 270,20 juta jiwa. Dalam hal ini, penambahan jumlah penduduk

dari tahun 2010 sampai 2020 adalah sebesar 32,56 juta jiwa. Namun demikian, jika

dibandingkan dengan tahun 2000 hingga 2010 rata rata kenaikan laju pertumbuhan

per 2010 mengalami penurunan sebesar 1,25 persen. Angka ini sedikit mengecil

jika di refleksikan pada tahun 2000-2010 yang mencapai kenaikan sebesar 1,49

persen.

Pembahasan 1.2

Mengenai permasalah pertumbuhan penduduk, pentingnya untuk

mengedukasi kepada masyarakat sekitar. Fertilitas dan mortalitas dua aspek penting

dinamika kependudukan yang membutuhkan pendekatan untuk pengelolaanya.

Solusi yang dapat ditawarkan yaitu memperkuat program keluarga berencana dan

peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan. Program ini memberikan

edukasi mengenai kesehatan reproduksi yang sangat penting dalam membantu

setiap individu dan pasangan memilih keputusan yang tepat mengenai jumlah dan

jarak dari kelahiran anak. Edukasi yang diberikan mencakup informasi tentang

pentingnya perencanaan keluarga dalam meningkatkan kualitas hidup.

Selain itu, Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan juga tidak

kalah penting untuk menurunkan angka kematian, terutama di daerah-daerah

terpencil. Ini bisa dicegah dengan memperluas jaringan yang dimiliki oleh fasilitas

kesehatan, meningkatkan jumlah tenaga medis, dan memastiakan layanan

kesehatan dasar dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat. Kesehatan ibu dan

anak menjadi menjadi fokus dari pemberian layanan dan kesehatan, Serta penangan

dari penyakit menular dan tidak menular menjadi fokus utama dari penyebab

kematian. Dengan menigkatnya kualitas layanan kesehatan, masyarakat bisa

menikmati hidup yang lebih sehat. Kedua solusi ini dapat membantu membuat

keseimbangan dalam pertumbuhan penduduk.

Kesimpulan 1.3

Pertumbuhan penduduk menyebabkan tekanan pada sumber daya alam

hingga masalah sosial dan ekonomi, terutama di negara berkembang. Faktor

demografis seperti fertilitas dan mortalitas sangat berpengaruh dengan fertilitas

yang dipengaruhi oleh kebijakan keluarga berencana, pendidikan, dan akses

layanan kesehatan reproduktif. Sementara mortalitas memengaruhi kualitas layanan

kesehatan, prevalensi penyakit, dan kondisi lingkungan.

Untuk mengatasi masalah ini, edukasi mengenai tentang perencanaan

keluarga dan peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat sangat diperlukan.

Program keluarga berencana yang efektif dan layanan kesehatan yang memadai

dapat menurunkan angka kelahiran dan kematian. Peningkatan akses dan kualitas

layanan kesehatan terutama di daerah terpencil juga dapat menurunkan angka

kematian dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Dengan solusi ini, diharapkan

dapat menciptakan keseimbangan dalam pertumbuhan penduduk dan mendukung

pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan, serta menjaga kelestarian

lingkungan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image