Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

Ini Beda antara Seni Modern dan Kontemporer

Sastra | 2024-08-29 20:47:29
Penampakan Museum Seni Kontemporer ([email protected]/SSDarindo)

Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang perbedaan antara seni Modern dan seni Kontemporer? Atau bertanya-tanya, apakah memang ada perbedaan di antara keduanya?

Pertama-tama, kedua istilah seni Modern dan seni Kontemporer tersebut tidak dapat dipertukarkan. Ada perbedaannya. Hal ini didasarkan pada rentang tanggal kasar yang ditetapkan oleh sejarawan seni, kritikus seni, kurator, institusi seni, dan sejenisnya, yang mengakui adanya pergeseran yang berbeda yang terjadi, yang menandai berakhirnya Modernisme dan dimulainya era Kontempores.

Seni Modern adalah seni yang dibuat antara tahun 1860-an (ada yang mengatakan tahun 1880-an) hingga akhir tahun 1960-an (ada juga yang mengatakan hanya sampai tahun 1950-an). Seni yang dibuat setelahnya (misalnya, konseptual, minimalis, postModern, feminis) dianggap Kontemporer.

Di luar kerangka waktu, ada perbedaan konseptual dan estetika di antara kedua fase tersebut. Seni disebut Modern, karena tidak dibangun berdasarkan apa yang telah ada sebelumnya atau bergantung pada ajaran akademi seni.

Banyak sejarawan seni, terutama kritikus seni Clement Greenberg, menganggap Édouard Manet sebagai seniman Modern pertama, bukan hanya karena dia menggambarkan pemandangan kehidupan Modern. Akan tetapi, juga karena dia mendobrak tradisi saat dia tidak berusaha meniru dunia nyata dengan menggunakan tipuan perspektif.

Ia justru menarik perhatian pada fakta bahwa karya seninya hanya berupa cat di atas kanvas datar dan dibuat dengan menggunakan kuas, kuas yang terkadang meninggalkan bekas pada permukaan komposisi. Meskipun hal ini mengejutkan para penonton dan kritikus. Hal ini mengilhami rekan-rekannya dan beberapa generasi seniman berikutnya, yang masing-masing, baik dalam karya abstrak maupun representasional, bereksperimen dengan cara menarik lebih banyak perhatian pada medium mereka (bayangkan hampir seabad kemudian pada Mark Rothko).

Seni Modern mencakup banyak gerakan: Impresionisme, Kubisme, Surealisme, dan Ekspresionisme Abstrak, untuk menyebut beberapa di antaranya. Seni Kontemporer berarti seni saat ini. Namun, mendefinisikannya lebih dari itu dan rentang waktu yang tidak terbatas menjadi tantangan tersendiri. Hal tersebut dikarenakan, gagasan untuk mendefinisikan seni menjadi sebuah pencarian pribadi di tangan setiap seniman, yang menghasilkan kemungkinan yang terus berkembang.

Mengutip dari laman britannica.com, perbedaan utama antara seni Modern dan Kontemporer adalah pergeseran fokus dari keindahan estetika ke konsep yang mendasari karya tersebut. Seni konseptual dan seni pertunjukan adalah contoh yang baik. Hasil akhir dari sebuah karya seni Kontemporer menjadi kurang penting dibandingkan dengan proses yang dilalui oleh seniman untuk sampai ke sana. Sebuah proses yang sekarang terkadang membutuhkan partisipasi dari penonton. ***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image