Hati-hati Salah Niat dalam Menuntut Ilmu!
Agama | 2024-08-29 11:07:57Seseorang boleh jadi dihasut setan untuk menuntut ilmu agama dan mengkajinya secara luas dengan tujuan tunggal agar dirinya menjadi seorang mufti yang orang-orang datang untuk bertanya kepadanya. Atau seorang ulama yang namanya akan tercatat dalam sejarah, atau mungkin seorang aktivis Islam yang akan dikerumuni orang-orang.
Nabi Saw. mengatakan bahwa akan ada tiga orang yang didahulukan pada Hari Kiamat untuk dihanguskan oleh api neraka. Salah seorang di antaranya adalah, "...seorang laki-laki yang memperoleh ilmu dan mengajarkannya kepada yang lain, yang membaca Al-Quran. la akan dipanggil dan ditanya apa yang ia lakukan selama hidupnya. Ia akan berkata, 'Aku mendapatkan ilmu dan mengajarkannya kepada yang lain dan aku membaca Al-Quran karena- Mu.'
Allah akan berkata kepadanya, 'Kau berdusta! Kau belajar ilmu hanya supaya orang- orang menyebutmu seorang ulama dan membaca Al-Quran agar kau disoraki sebagai seorang pembaca Al-Quran. Sungguh inilah yang dikatakan tentangmu.' Pada poin ini sebuah perintah akan diberikan dan orang ini akan diseret atas mukanya dan dimasukkan ke dalam neraka." Lainnya yang disebutkan dalam hadis ini adalah seorang laki-laki yang berjihad fi sabilillah dan seorang laki-laki yang memberi sedekah, keduanya dengan niat riya, (HR Muslim).
Orang seperti ini, ketika ia memperoleh ketenaran dan status yang ia inginkan, akan dihampiri banyak pertanyaan dari orang-orang. Akan ada saatnya dimana ia tidak akan mengetahui jawabannya. Pada saat seperti ini semestinya ia mengakui dirinya tidak tahu, ia justru akan takut terhadap orang-orang dan mencemaskan opini mereka terhadapnya. Ia tidak akan mau mereka berkata, "Bagaimana bisa kamu tidak tahu jawabannya sedangkan dalam pandangan kami kamu adalah seorang yang terpelajar?" Karena alasan demikian, ia akan mengada-ada dan menjawabnya dengan kebodohan. Dengan cara demikian ia hendak menyesatkan dirinya dan orang lain.
sumber: Referensi: Salman, Syekh. 2005. 20 Perilaku Riya: Menjaga Amal Agar Terhindar dari Kerusakan. Jakarta: Penerbit Hikmah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.