Pangan, Pertanian, dan Islam
Pendidikan dan Literasi | 2024-08-22 05:04:06Baubau (22/8). Pangan, pertanian, dan Islam memiliki hubungan yang erat. Hal ini disebabkan karena bidang pertanian adalah bidang kegiatan menghasilkan pangan, dan dalam menjalankan kegiatan keagamaan butuh energi yang tentu berasal dari pangan. Oleh sebab itu pangan tidak boleh diabaikan.
Terdapat beberapa dalil yang mendukung pentingnya hubungan ini. Berikut adalah beberapa pointer penting mengenai hubungan pangan dan dalilnya dalam Islam:
1. Pangan sebagai anugerah Allah
Pangan merupakan salah satu anugerah Allah yang harus disyukuri oleh manusia. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran Surah Al-Waqi'ah ayat 78-79, "Dan buah-buahan yang banyak, dan rumput-rumputan yang disukai oleh binatang ternak dan kamu sendiri, hingga tiba saat pengumpulan."
2. Pangan sebagai hak asasi manusia.
Setiap manusia berhak atas pangan yang cukup dan bergizi. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran Surah Al-Hajj ayat 5, "Dan (dihalalkan) binatang-binatang ternak untukmu, kecuali yang akan dibacakan kepadamu (yang diharamkan). Maka janganlah kamu mengikuti syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu."
3. Pangan sebagai tanggung jawab sosial
Setiap muslim memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu orang lain yang membutuhkan pangan. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran Surah Al-Insan ayat 8-9, "Dan mereka memberi makan (orang yang) miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan, (seraya berkata), 'Kami memberi makan kepadamu hanyalah untuk mencari keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak (pula) ucapan terima kasih."
4. Pangan sebagai bentuk ibadah
Memperoleh pangan yang halal dan bergizi merupakan bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 172, "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah."
5. Pangan sebagai sumber kekuatan
Pangan yang bergizi dapat memberikan kekuatan dan energi bagi manusia untuk beribadah dan beraktivitas. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran Surah Al-Mulk ayat 15, "Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali) dihidupkan."
Dari beberapa dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa pangan memiliki peran penting dalam Islam sebagai anugerah Allah, hak asasi manusia, tanggung jawab sosial, bentuk ibadah, dan sumber kekuatan. Oleh karena itu, setiap muslim harus memperhatikan aspek-aspek tersebut dalam memperoleh dan mengonsumsi pangan.
Ayo kuliah di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Buton di Kota Baubau! ***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.