Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Edho Surya Dinata

Tentang Harta

Agama | 2024-08-16 23:13:12

TENTANG HARTA

Oleh : Edho Surya Dinata

Ali bin AbiTholib Radhiyallahuanhu adalah sepupu yang kemudian juga menjadi menantu Rasulallah Muhammad Sawlaullahu alaihi wasallam karena menikah dengan putri Rasulullah, Fatimah Azahra. Dari pernikahannya tersebut Ali bin AbiTholib Radhiyallahuanhu memiliki anak yang bernama Hasan dan Husain. Ali bin AbuTholib Radhiyallahuanhu adalah salah satu Khulafaur Rasyidin, ia menjadi Khalifah Khulafaur Rasyidin yang keempat atau Khulafaur Rasyidin yang terakhir setelah kekhalifahan Abu bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab dan Usman bin Affan.

Ali bin AbiTholib dikenal sebagai sahabat muda yang cerdas, ia dikenal sebagai sahabat yang memiliki pengetahuan yang luas. Rasulallah Muhammad Sawlaullahu alaihi wasallam pernah bersabda "Ana madinatul ilm, wa Ali yubabuha" "'Saya adalah rumah atau gudangnya ilmu pengetahuan dan Ali adalah kuncinya". Hadits ini cukuplah memberi tahu kita bahwa Ali bin Abi Thalib Radhiyallahuanhu adalah sahabat muda yang memiliki tingkat kecerdasan yang luas dan dalam serta memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi.

Dengan tingkat kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang sedemikian, Ali bin Abi Thalib pernah di test atau di uji Rasulallah, Nabi menawarkan "Wahai Ali, jika kau di minta untuk memilih, maka kau akan memilih harta atau ilmu ?". Mendengar tawaran Rasulallah tersebut, Ali diam, berfikir dan menimbang kemudian menjawab dengan yakin " Aku memilih ilmu, ya Rasulullah". Nabi Muhammad tersenyum dan bertanya " Mengapa kau memilih ilmu daripada harta, wahai Ali ?". Ali bin Abi Thalib menjawab "Ada dua alasan, ya Rasulullah. Alasan pertama, mengapa saya lebih memilih ilmu, karena jika saya memiliki harta maka saya harus menjaga harta tersebut, namun jika saya memiliki ilmu, maka ilmu itu yang akan menjaga saya.

Alasan kedua mengapa saya lebih memilih ilmu daripada harta, karena jika saya memiliki harta lalu membelanjakan atau mengeluarkan harta tersebut, maka harta saya tersebut akan berkurang. Akan tetapi jika saya memiliki ilmu, lalu ilmu tersebut saya keluarkan, saya belanjakan, saya sedekahkan atau saya amalkan, maka illmu saya itu justru akan bertambah". Insan secerdas Ali bin Abi Thalib Radhiyallahuanhu ini lebih memilih ilmu daripada harta. Di dalam agama Islam, kepemilikan harta itu diakui dan dijaga.

Darah, kehormatan serta harta setiap manusia itu dilindungi, namun pertanggungjawaban kepemilikan harta itu cukup berat, karena kita akan ditanya dan mempertanggungjawabkan dari mana kita memperoleh harta itu dan kemana kita mengeluarkan harta itu. Beda dengan kepemilikan ilmu serta kepemilikan aset aset lainnya, seperti umur, jodoh, kesehatan dan sejenisnya. Terhadap hal-hal ini, kita tidak akan ditanyai atau mempertanggungjawabkan darimana kita memperoleh atau memilikinya, karena jelas semua hal-hal ini adalah pemberian atau karunia Tuhan kepada kita semua.

Rasulallah Muhammad Sawlaullahu alaihi wasallam pernah meminta kepada Tuhan untuk menjadikannya sebagai orang miskin dan dikumpulkan bersama fakirmiskin yang tak berharta. Karena Rasulallah Muhammad Sawlaullahu alaihi wasallam paham bahwa kekayaan harta itu akan memberatkan, kelak kita akan ditanyai darimana dan kemana harta-harta kita tersebut. Kita juga melihat kehidupan Rasulallah Muhammad Sawlaullahu alaihi wasallam itu sangat sederhana, Rasulallah bersabda "Aku dan setiap Rasul-Rasul serta Nabi-Nabi terdahulu tidaklah meninggalkan atau mewariskan harta, yang kami wariskan atau yang kami wasiatkan adalah keimanan, ketakwaan serta agama ini".

Di dalam sejarah, kebanyakan atau hampir seluruh orang -orang besar itu dikenang karena namanya, ilmunya, amalnya atau dikenang karena karyanya bukan karena hartanya. Jarang atau hampir tidak ada orang-orang itu dikenal dan dikenang karena hartanya, paling-paling Qorun yang dikenang karena hartanya, itupun dikenang sebagai suatu keburukan, dikenang sebagai orang yang sangat kaya raya, yang memiliki banyak harta namun sangat kikir dan sangat sombong hingga dimurkai dan ditenggelamkan Tuhan kedalam perut bumi sekaligus dengan seluruh hartabenda-hartabendanya.

Kecuali Usman bin Affan, ia adalah salah satu Khulafaur Rasyidin, pemimpin atau Khalifah ketiga setelah Abu bakar Ash-Shiddiq dan setelah Umar bin Khattab. Selain dijuluki sebagai Dzurunain yang berarti "Orang yang memiliki dua cahaya" karena ia satu-satunya ihwan atau laki-laki yang menikahi dua putri Rasulullah. Usman bin Affan juga dikenal dan dikenang sebagai orang kaya yang dermawan, yang hartanya itu ia peroleh dari cara yang baik atau thoyib dan hartanya itu ia keluarkan untuk kepentingan agama, ia keluarkan untuk yang baik atau thoyib pula. Bahkan harta Usman bin Affan masih ada cukup banyak dan bermanfaat besar bagi umat sampai detik ini.

Menjadi kaya dan atau memiliki banyak harta itu tidaklah terlarang asalkan harta itu diperoleh dari cara yang baik dan thoyib serta dikeluarkan untuk sesuatu yang benar pula. Karena harta sering membuat lalai dan terkadang hanya untuk berbangga-banggahan serta tak jarang menjadikan seseorang itu menjadi angkuh atau sombong lalu kemudian kelak kita akan ditanyai serta mempertanggungjawabkan darimana serta kemana harta-harta kita tersebut. Rasulallah Muhammad Sawlaullahu alaihi wasallam pernah bersabda " Hartamu yang sebenarnya itu, sebenarnya hanya ada tiga, yang pertama apa yang kau makan minum kemudian menjadi sampah.

Yang kedua, apa yang kau pakai atau gunakan kemudian menjadi hancur, rusak, lapuk dan usang. Yang ketiga adalah segala apa yang kau sedekahkan dengan ikhlas. Selebihnya adalah harta ahli waris mu atau sama sekali bukan hartamu". Kita telah dapat disebut sebagai orang yang kaya jika memiliki tempat tinggal yang selamat, istri yang sholehah, dan makan-minum untuk hari ini, jika kita memiliki ini, maka kita telah dapat disebut sebagai orang yang kaya. Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang sholehah.

Ada sebuah daftar list orang-orang paling kaya atau paling berharta di dunia ini yang dibuat netizens, di dalam urutan daftar orang-orang paling kaya atau berharta di dunia ini terdapat nama nama orang paling kaya dan paling berharta di dunia ini beserta estimasi atau taksiran nilai harta kekayaannya, peringkatnya serta sumber informasinya. Di dalam list daftar tersebut ada nama Bill gates yang merupakan pemilik Microsoft beserta taksiran nilai harta kekayaannya yang mencapai ratusan juta USD dan dicantumkan pula peringkatnya serta narasumbernya yang dinilai kredibel.

Di dalam daftar tersebut juga ada nama Elon musk yang merupakan pendiri Tesla dan pemilik space X serta Metagroup beserta taksiran nilai harta kekayaannya yang bahkan mencapai milyaran dollar Amerika serikat tak lupa dicantumkan pula peringkatnya dan sumber informasinya yang dianggap valid. Di dalam daftar tersebut juga ada nama David rockefeller, Adnan kasogi, keluarga Rothschild, pemilik Alibaba dan Amazon Jack Ma beserta estimasi nilai harta kekayaannya, peringkatnya serta sumber informasinya yang dinilai atau dianggap kredibel dan valid.

Yang menarik dari daftar list orang-orang paling kaya atau paling berharta di dunia ini, yang dibuat netizens itu adalah siapa kiranya orang yang berada di urutan atau peringkat pertama atau teratas ?. Orang yang berada di puncak tertinggi dalam daftar list orang-orang paling terkaya dan paling berharta di dunia ini, yang dibuat netizens tersebut adalah orang yang mengerjakan atau mengamalkan sholat sunah dua rakaat sebelum sholat fardhu subuh, taksiran nilai kekayaannya adalah dia memiliki sesuatu yang bahkan melebihi dunia dan beserta seluruh isi-isinya, sumber informasi ini didapat dari hadits sahih yang kredibel dan valid..

Tentang Penulis Edho Surya Dinata, lahir di Palembang 6 Juli 1983. Pada awalnya Edho menulis genre sastra cerpen dan puisi. Beberapa tulisan nya pernah dimuat di beberapa media. Kini Edho masih tetap menulis dan bermastautin di Desa Saranglang Pemulutan barat Ogan Ilir Sumatera Selatan Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image