Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image taufik sentana

Program Kuttab dan Jebakan Materialisme

Gaya Hidup | 2024-08-16 14:50:20

Program Kuttab dan Jebakan Materialisme ===

Taufik sentana *praktisi pendidikan Islam.

( Setelah fase ini ada fase madrasah ;kita menyebutnya sekolah; aslinya, madrasah adalah tempat mengasah skill, secara kognisi ataupun kinetik)

====

Kuttab adalah sebutan sekolah rendah pada era Islam klasik. Katakanlah sejak era Umayyah. Tradisi ini berawal dari rumah si guru/orang alim di bidangnya. Lalu berkembang dan dikelola oleh lembaga masjid hingga menjadi sekolah standar.

Setelah fase ini ada fase madrasah (kita menyebutnya sekolah), aslinya madrasah adalah tempat mengasah skill, secara kognisi ataupun kinetik. Ini adalah tahapan persiapan menuju jamiah (universitas)/ mencapai kecakapan generatif (bukan spesialisasi).

Pada dekade ini, mulai menjamur sekolah/program kuttab di beberapa wilayah Indonesia. Harapannya sebagai solusi bagi problematika pendidikan islam yang tumpang tindih.

Yang paling dikhawatirkan adalah: program ini akan terjebak dalam budaya industri. Menjadi bagian dari sistem pasar" pendidikan Indonesia, sehingga akan menjadi mahal dan justeru membentuk klaster sendiri dalam sistem sosial kita.

Dalam beberapa riset kecil, program kuttab hanya bertumpu pada penguasaan Alquran dan ilmu dasar turunannya: seperti bahasa arab,tafsir,membaca dan menuliskannya.

Dalam skema ini sudah termasuk pula pembiasaan adab (bukan semata karakter), sains eksak (berhitung) ataupun sosial dasar disertai praktik fiqih serta pengenalan Aqidah.

Sebisa mungkin program kuttab disusun dengan simpel/bukan padat-materi. Namun sesuai kompetensi personal dan kecakapan akademik.

Program ini bisa berlangsung dua atau empat tahun hingga usia mumayyiz. Untuk menghindari jebakan industrialisasi pendidikan, pihak kuttab bisa bersinergi dngan donatur/filantropi dan lembaga wakaf, sehingga program kuttab bisa diakses murah dan berkualitas.

Ilusttasi.balai mbi aceh barat

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image